Lompat ke isi

Cintailah Cinta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 28: Baris 28:
}}
}}


'''''Cintailah Cinta''''' adalah album keenam karya grup band Indonesia [[Dewa 19|Dewa]]. Album ini dirilis pada tahun 2002 di bawah label [[Aquarius Musikindo]]. Album ini merupakan kembalinya bassist [[Erwin Prasetya]] sebagai personil tetap Dewa sekaligus album terakhir Erwin. Album ini kembali mengulangi sukses album Dewa sebelumnya dengan angka penjualan mencapai lebih dari 1,04 juta kopi. Album ini melahirkan beberapa hits seperti "Arjuna", "Pupus", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Angin", "Bukan Rahasia" & "Air Mata".
'''''Cintailah Cinta''''' adalah album keenam karya grup band Indonesia [[Dewa 19|Dewa]]. Album ini dirilis pada tahun 2002 di bawah label [[Aquarius Musikindo]]. Album ini merupakan kembalinya bassist [[Erwin Prasetya]] sebagai personil tetap Dewa sekaligus album terakhir Erwin. Posisi Erwin kemudian digantikan oleh [[Yuke Sampurna]], mantan bassist [[The Groove]] & [[Yovie & Nuno]]. Album ini kembali mengulangi sukses album Dewa sebelumnya dengan angka penjualan mencapai lebih dari 1,04 juta kopi. Album ini melahirkan beberapa hits seperti "Arjuna", "Pupus", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Angin", "Bukan Rahasia" & "Air Mata".


Setelah sukses album [[Bintang Lima]], Dewa semakin percaya diri untuk merilis album berikutnya yang berjudul “Cintailah Cinta”. Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. [[Ahmad Dhani]] pun mematok angka 3 juta keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas satu juta keping. Bagaimanapun, ini tetaplah album yang luar biasa. Mengingat tidak banyak band di Indonesia yang albumnya terjual jutaan kopi. Sesuai dengan judul albumnya "Cintailah Cinta", lagu-lagu di album ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Pupus", "Kasidah Cinta", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Bukan Rahasia" dan "Air Mata" yang tampil dengan nuansa klasik ala [[The Beatles]] yang menghanyutkan. Yang menjadi lagu jagoan di album ini adalah lagu "Arjuna Mencari Cinta" yang kemudian berubah menjadi "Arjuna" saja setelah dituntut Yudhistira ANM Massardi, seorang penulis novel. Video klip lagu "Arjuna" awalnya akan disutradarai oleh [[Dimas Djayadiningrat]], tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini. Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai group pop terbaik. Bahkan lagu Arjuna meskipun penuh kontroversi, berhasil terpilih sebagai lagu alternative terbaik di ajang musik tahunan [[AMI Awards]] 2002.
Setelah sukses album [[Bintang Lima]], Dewa semakin percaya diri untuk merilis album berikutnya yang berjudul “Cintailah Cinta”. Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. [[Ahmad Dhani]] pun mematok angka 3 juta keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas satu juta keping. Bagaimanapun, ini tetaplah album yang luar biasa. Mengingat tidak banyak band di Indonesia yang albumnya terjual jutaan kopi. Sesuai dengan judul albumnya "Cintailah Cinta", lagu-lagu di album ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Pupus", "Kasidah Cinta", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Bukan Rahasia" dan "Air Mata" yang tampil dengan nuansa klasik ala [[The Beatles]] yang menghanyutkan. Yang menjadi lagu jagoan di album ini adalah lagu "Arjuna Mencari Cinta" yang kemudian berubah menjadi "Arjuna" saja setelah dituntut Yudhistira ANM Massardi, seorang penulis novel. Video klip lagu "Arjuna" awalnya akan disutradarai oleh [[Dimas Djayadiningrat]], tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini. Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai group pop terbaik. Bahkan lagu Arjuna meskipun penuh kontroversi, berhasil terpilih sebagai lagu alternative terbaik di ajang musik tahunan [[AMI Awards]] 2002.

Revisi per 28 Juli 2021 23.24

Cintailah Cinta
Album studio karya Dewa
Dirilis5 April 2002
Direkam2002
GenreRock
Durasi45:22
LabelAquarius Musikindo
ProduserAhmad Dhani
Kronologi Dewa
Bintang Lima
(2000)Bintang Lima2000
Cintailah Cinta
(2002)
Atas Nama Cinta I & II
(2004)Atas Nama Cinta I & II2004
Singel dalam album Cintailah Cinta
  1. "Arjuna"
  2. "Pupus"
  3. "Kosong"
  4. "Mistikus Cinta"
  5. "Angin"
  6. "Bukan Rahasia"
  7. "Air Mata"

Cintailah Cinta adalah album keenam karya grup band Indonesia Dewa. Album ini dirilis pada tahun 2002 di bawah label Aquarius Musikindo. Album ini merupakan kembalinya bassist Erwin Prasetya sebagai personil tetap Dewa sekaligus album terakhir Erwin. Posisi Erwin kemudian digantikan oleh Yuke Sampurna, mantan bassist The Groove & Yovie & Nuno. Album ini kembali mengulangi sukses album Dewa sebelumnya dengan angka penjualan mencapai lebih dari 1,04 juta kopi. Album ini melahirkan beberapa hits seperti "Arjuna", "Pupus", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Angin", "Bukan Rahasia" & "Air Mata".

Setelah sukses album Bintang Lima, Dewa semakin percaya diri untuk merilis album berikutnya yang berjudul “Cintailah Cinta”. Dengan materi album yang begitu kuat dan banyaknya lagu yang berpotensi menjadi hits album ini akan dengan mudah memikat hati para pecinta musik Indonesia. Ahmad Dhani pun mematok angka 3 juta keping sebagai target. Sayangnya, meskipun album ini sangat populer dan melahirkan banyak hits, ternyata penjualan kasetnya hanya mencapai angka sedikit di atas satu juta keping. Bagaimanapun, ini tetaplah album yang luar biasa. Mengingat tidak banyak band di Indonesia yang albumnya terjual jutaan kopi. Sesuai dengan judul albumnya "Cintailah Cinta", lagu-lagu di album ini memang bertaburan kata-kata cinta. Cobalah simak lagu "Pupus", "Kasidah Cinta", "Kosong", "Mistikus Cinta", "Bukan Rahasia" dan "Air Mata" yang tampil dengan nuansa klasik ala The Beatles yang menghanyutkan. Yang menjadi lagu jagoan di album ini adalah lagu "Arjuna Mencari Cinta" yang kemudian berubah menjadi "Arjuna" saja setelah dituntut Yudhistira ANM Massardi, seorang penulis novel. Video klip lagu "Arjuna" awalnya akan disutradarai oleh Dimas Djayadiningrat, tetapi kemudian Dimas berubah pikiran sehingga Dhani menyutradarai sendiri video klip lagu ini. Dewa makin memantapkan posisinya sebagai band papan atas yang tak tergoyahkan oleh gempuran band-band baru. Terbukti, mereka terpilih sebagai group pop terbaik. Bahkan lagu Arjuna meskipun penuh kontroversi, berhasil terpilih sebagai lagu alternative terbaik di ajang musik tahunan AMI Awards 2002.

Daftar lagu

No.JudulPenciptaVokalisDurasi
1."Arjuna"Ahmad Dhani PrasetyoOnce Mekel5:13
2."Kosong"Ahmad Dhani PrasetyoOnce Mekel3:35
3."Mistikus Cinta"Ahmad Dhani PrasetyoOnce Mekel dan Ahmad Dhani Prasetyo5:37
4."Angin"Ahmad Dhani PrasetyoOnce Mekel dan Ahmad Dhani Prasetyo4:11
5."Pupus"Ahmad Dhani PrasetyoOnce Mekel5:05
6."Cintailah Cinta"Ahmad Dhani PrasetyoOnce Mekel5:14
7."Kasidah Cinta"Ahmad Dhani PrasetyoAhmad Dhani Prasetyo4:22
8."Bukan Rahasia"Ahmad Dhani PrasetyoOnce Mekel4:31
9."Air Mata"Ahmad Dhani Prasetyo dan Andra Junaidi RamadhanOnce Mekel7:34

Personel

Penghargaan

Tahun Ajang penghargaan Penghargaan
2002 AMI Awards Duo/Grup Pop Terbaik
2002 AMI Awards Lagu Terbaik - "Arjuna"
2002 AMI Awards Cover Album Terbaik
2003 SCTV Awards Band Paling Ngetop

Lihat pula