Jeanne Mandagi: Perbedaan antara revisi
k Menghapus Kategori:Tokoh dar Manado; Menambah Kategori:Tokoh dari Manado menggunakan HotCat |
k Menambah Kategori:Alumni Universitas Indonesia menggunakan HotCat |
||
Baris 53: | Baris 53: | ||
[[Kategori:Jenderal Indonesia]] |
[[Kategori:Jenderal Indonesia]] |
||
[[Kategori:Tokoh dari Manado]] |
[[Kategori:Tokoh dari Manado]] |
||
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]] |
Revisi per 29 Juli 2021 04.26
Jeanne Mandagi | |
---|---|
Kepala Divisi Humas Polri | |
Masa jabatan 1989–1992 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Manado, Sulawesi Utara, Indonesia | 2 April 1937
Meninggal | 7 April 2017 Jakarta, Indonesia | (umur 80)
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Republik Indonesia |
Masa dinas | 1965–1992 |
Pangkat | Brigadir Jenderal Polisi |
Sunting kotak info • L • B |
Brigjen Pol (Purn.) Jeanne Mandagi, S.H. (2 April 1937 – 7 April 2017) dikenal sebagai tokoh peduli perempuan dan jenderal wanita pertama dalam jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Beliau juga pernah menjabat sebagai konsultasi ahli di Badan Narkotika National (BNN) dan aktif dalam penanganan pemberantasan narkoba di Indonesia.[1][2]
Latar Belakang
Jeanne Mandagi adalah seorang keturunan asli Minahasa, lahir pada tanggal 2 April 1937 di Manado, Sulawesi Utara. Pendidikan sekolah dasar hingga menengah pertamanya ditempuh di sebuah yayasan pendidikan milik biarawati katolik Manado. Kemudian ia melanjutkan pendidikan menengah atasnya di SMA Santa Ursula, Jakarta dan meraih gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1963. Semasa perkuliahannya ia tergabung dalam keanggotaan aktif Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).[3]
Karier
Setelah lulus dari perkuliahan ia mulai meniti karier kepolisiannya di akademi polisi dan diangkat menjadi anggota polisi wanita pada tanggal 1 December 1965. Kemudian pada tahun 1966, Mandagi mengikuti Kursus Peradilan Militer hingga ia diangkat menjadi Kepala Seksi Hukum Kepolisian Daerah Maluku (Kasi Hukum Polda Maluku) setelah lulus dari sana. Pada tahun 1970, Mandagi diberi amanah sebagai Kepala Seksi Pembinaan Anak-anak, Pemuda, dan Wanita (Kasi Binapta) Polda Metro Jaya sekaligus menjabat sebagai Hakim Mahkamah Militer untuk wilayah Jakarta-Banten. Ketertarikan Mandagi pada pencegahan penyalahgunaan obat terlarang mulai ditekuninya dengan mengambil kursus United Nations Regional Course on the Control of Narcotics pada tahun 1974. Selang satu tahun kemudian ia lanjutkan dengan mengikuti kursus drug law enforcement di Washington, Amerika Serikat.[3]
Sertifikasi dari beberapa kursus yang telah ia jalani mengantarkannya untuk bertugas di Markas Besar Polri di bidang reserse narkotika pada tahun 1976. Pada tahun 1980, ia diangkat sebagai kolonel setelah lulus dari masa pendidikan kepolisiannya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Sesko ABRI). Pada tahun 1985, Mandagi menjabat sebagai Narcotics Desk Officer dalam organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara atau ASEAN) dan pada tahun 1989 selama tujuh bulan, ia menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Bimbingan Masyarakat (Sesdit Bimmas) Polri.[4] Kemudian pada tahun yang sama hingga 1992, Mandagi diberi kepercayaan untuk mengemban amanah sebagai Kepala Divisi Penerangan (sekarang Divisi Humas) Polri.[3] Mandagi diangkat menjadi brigadir jenderal pada tanggal 1991 dan merupakan wanita pertama di Indonesia yang menyandang pangkat jenderal kepolisian.[5]
Berkat sifatnya yang feminin, keibuan, sederhana, berani, dan peduli terhadap generasi muda, Mandagi dianggap sebagai inspirator tokoh wanita. Indonesia[6] Bahkan di masa usia purnanya, ia masih dipercayakan menjabat sebagai penasihat ahli Jenderal Polisi Tirto Karnavian[7] dan Ketua Asosiasi Purnawiran Penegak Hukum Anti Narkotika Indonesia (AP2ANI).[8] Ia juga ikut andil dalam mendirikan Yayasan Permadi Siwi sebagai pusat rehabilitasi pecandu narkotika.[9]
Jeanne Mandagi wafat di usianya yang ke 80 tahun pada 7 April 2017 dan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Jagakarsa, Jakarta Selatan.[7]
Referensi
- ^ "Selamat Jalan Jenderal Jeanne Mandagi". kabarpolisi.com. 2017-04-09. Diakses tanggal 2020-04-16.
- ^ Magdalene.co (2020). Her Story:Perempuan Nusantara di Tepi Sejarah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. hlm. 74.
- ^ a b c Aulia, Anastasia (2019-09-06). "Mengenal Jeanne Mandagi, Jendral Wanita Pertama di Kepolisian Indonesia". kompas.com. Diakses tanggal 2020-04-24.
- ^ Putra Dewangga Candra Seta (2019-09-09). "Biodata Jeanne Mandagi Jenderal Polisi Wanita Pertama di Indonesia, Pernah Ikut Sekolah Komando". surabaya.tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-04-24.
- ^ Wanita: The Dynamics and Achievements of Indonesian Women [Wanita: Dynamika dan Keberhasilan Wanita Indonesia] (dalam bahasa Inggris). Jakarta: Etnodata with coorperation [sic] [of] the Committee for the Tenth Non-alligned [sic] Summit Meeting. 1992.
- ^ "Anti Drugs Tourism Ideal Concept of Building Understanding and Awareness about the Hazards of Drug Abuse" [Wisata Anti Narkoba Konsep Ideal Membangun Pemahaman dan Kesadaran tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba]. indonesiannews.co (dalam bahasa Inggris). 2016-10-15. Diakses tanggal 2020-04-24.
- ^ a b "Jeanne Mandagi, Polwan Jenderal Pertama Itu Tutup Usia". jpnn.com. 2017-04-09. Diakses tanggal 2020-04-24.
- ^ Sendouw, Elvis (2015-02-03). "Mensos Tinjau Griya Narkoba Cipayung". satuharapan.com. Diakses tanggal 2020-04-24.
- ^ Kusmawan, Deni (2017-04-07). "Polwan Perintis Pemberantasan Narkoba Tutup Usia, Brigjen (Purn) Jeanne Mandagi". galamedianews.com. Diakses tanggal 2020-04-24.