Lompat ke isi

Komando Daerah Militer III/Siliwangi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27: Baris 27:
<!-- Commanders -->
<!-- Commanders -->
|commander1
|commander1
=[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Nugroho Budi Wiryanto]]
=[[Mayor Jenderal]] [[TNI]] [[Agus Subiyanto|Agus Subiyanto, S.E., M.Si.]]
|commander1_label
|commander1_label
=Panglima
=Panglima
Baris 82: Baris 82:
== Panglima ==
== Panglima ==
----
----
Era perang Kemerdekaan:
'''Era perang Kemerdekaan''':
----
----
* [[Kolonel]] Inf. [[Abdul Haris Nasution]] (1946—1948) [[Divisi Siliwangi]]
* [[Kolonel]] Inf. [[Abdul Haris Nasution]] (1946—1948) [[Divisi Siliwangi]]
Baris 135: Baris 135:
* [[Mayjen]] [[TNI]] [[Besar Harto Karyawan]] (2018)
* [[Mayjen]] [[TNI]] [[Besar Harto Karyawan]] (2018)
* [[Mayjen]] [[TNI]] [[Tri Soewandono]] (2018—2019)
* [[Mayjen]] [[TNI]] [[Tri Soewandono]] (2018—2019)
* [[Mayjen]] [[TNI]] [[Nugroho Budi|Nugroho Budi Wiryanto]] (2019—Sekarang)
* [[Mayjen]] [[TNI]] [[Nugroho Budi|Nugroho Budi Wiryanto]] (2019—2021
* [[Mayjen]] [[TNI]] [[Agus Subiyanto|Agus Subiyanto, S.E., M.Si.]] (2021―Sekarang)
<small>'''Keterangan:''' Selain mereka, ada pula Letjen [[Kemal Idris]] dan [[Solihin Gautama Purwanegara]] yang sebenarnya tidak pernah menjadi Panglima Siliwangi. Kemal Idris adalah Pangkostrad terakhir di Siliwangi menjabat [[Korem 063/Sunan Gunung Jati|Danrem 063/SGJ]] dan Solihin G.P. adalah Pangdam XIV/Hasanuddin terakhir di Siliwangi menjabat Assisten II Operasi.</small>
<small>'''Keterangan:''' Selain mereka, ada pula Letjen [[Kemal Idris]] dan [[Solihin Gautama Purwanegara]] yang sebenarnya tidak pernah menjadi Panglima Siliwangi. Kemal Idris adalah Pangkostrad terakhir di Siliwangi menjabat [[Korem 063/Sunan Gunung Jati|Danrem 063/SGJ]] dan Solihin G.P. adalah Pangdam XIV/Hasanuddin terakhir di Siliwangi menjabat Assisten II Operasi.</small>



Revisi per 3 Agustus 2021 16.14

Komando Daerah Militer III/Siliwangi
Lambang Kodam III/Siliwangi
Aktif20 Mei 1946
NegaraIndonesia
CabangTentara Nasional Indonesia
Tipe unitKomando Daerah Militer
Bagian dariTNI Angkatan Darat
MarkasBandung, Jawa Barat
MotoEsa Hilang Dua Terbilang
Situs websiliwangi.mil.id
Tokoh
PanglimaMayor Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si.
Kepala StafBrigadir Jenderal TNI Darmono Susastro
InspektoratBrigadir Jenderal TNI Asep Syaripudin
Kepala Kelompok Staf AhliBrigadir Jenderal TNI Agus Supriyo Winarno

Komando Daerah Militer III/Siliwangi (sering disingkat Kodam III/Siliwangi) (Aksara Sunda Baku: ᮊᮧᮙᮔ᮪ᮓᮧ ᮓᮈᮛᮂ ᮙᮤᮜᮤᮦᮒᮁ ᮳/ᮞᮤᮜᮤᮝᮍᮤ, Komando Daérah Militer III/Siliwangi), merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan yang meliputi Provinsi Banten dan Jawa Barat.

Markas Komando berada di Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Sejarah

Lima hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada 22 Agustus 1945, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai wadah perjuangan. Seiring dengan ancaman yang kian meningkat, pada 5 Oktober 1945, BKR kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Jawa Barat kebagian membentuk Komandemen-I TKR yang membawahkan 3 divisi. Divisi-I meliputi Keresidenan Banten dan Bogor (bermarkas di Serang), Divisi-II meliputi Keresidenan Jakarta dan Cirebon (bermarkas di Linggarjati), dan Divisi-III meliputi Keresidenan Priangan (bermarkas di Bandung).

Tanggal 20 Mei 1946, ketiga divisi tersebut disatukan menjadi "Divisi Siliwangi" dan bermarkas di Tasikmalaya. Nama Siliwangi terus dipertahankan, walaupun nama kesatuan berubah menjadi Tentara & Teritorium (T & T) III Siliwangi, 24 Juli 1950. Kemudian menjadi Kodam VI/Siliwangi, 24 Oktober 1959 dan menjadi Kodam III/Siliwangi, 2 Februari 1985. Momentum pemilihan nama "Siliwangi" pertama kali, 20 Mei menjadi hari jadi Kodam III/Siliwangi.

Lambang Badge

Logo Siliwangi/Badge Siliwangi yang dipakai oleh setiap prajurit Siliwangi di seragam dinasnya merupakan hasil karya dari seorang pelukis terkenal bernama Barli. Sejarahnya bermula ketika pecah perang Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945-1950, di mana pada saat itu Panglima Divisi Siliwangi Kolonel A.H. Nasution memerintahkan Mayor Lubis untuk mencari seorang pelukis guna mendesain Logo Siliwangi/Badge Siliwangi.[1]

Pada saat itu di Tasikmalaya terdapat beberapa nama pelukis antara lain ; Barli, Achmid, Sudjana Kerton, Hendra Gunawan dan Kustiwa yang masuk dalam Organisasi Pemuda Republik Indonesia, seperti pelukis-pelukis dari Jakarta yang hijrah ke Yogyakarta (akibat pindahnya Ibu kota Republik ke Yogyakarta) mereka menjadi " pelukis-pelukis perang". Pada waktu itu Barli mendapat tugas dari Kolonel A.H. Nasution yang memimpin pasukan Jawa Barat untuk mendesain logo pasukannya. Kemudian oleh Barli dibuatlah 3 buah sketsa dan sketsa terakhir yang dipilih untuk dijadikan logo Siliwangi yaitu gambar kepala macan dengan dasar kuning tampak depan di atas terdapat tanda bintang, dibawahnya terdapat tulisan "SLW" dengan warna merah dan logo berbentuk lingkaran, kemudian Logo Siliwangi dijahit oleh penjahit keturunan tionghoa yang bernama bapak Emay pemilik "Emay Tailor" di Jalan Stasiun No. 29 Tasikmalaya.

Adapun logo dan arti lambang Komando Daerah Militer III/Siliwangi adalah sebagai berikut:

1. Kerut-kerut dahi dan empat taring merupakan refleksi dari arti Teritotium III divisi IV.

2. Dua puluh bintik-bintik melambangkan kelahiran Kodam III/Siliwangi.

3. Lima helai kumis menunjukan bulan mei.

4. Empat puluh enam jambrong menunjukan tahun 1946.

5. Warna dasar hijau memiliki arti sebagai warna lapangan tempat bertugas, harapan sebagai pelindung negara dan bangsa serta kesuburan bumi tempat berpijak.

6. Warna macan kuning memiliki arti sebagai lambang kebesaran prabu siliwangi sebagai kiasan dari kekerasan hati dan kebulatan tekad.

Panglima


Era perang Kemerdekaan:



Saat bernama T&T III/Siliwangi:



Saat bernama Kodam VI/Siliwangi:



Saat bernama Kodam III/Siliwangi:


Keterangan: Selain mereka, ada pula Letjen Kemal Idris dan Solihin Gautama Purwanegara yang sebenarnya tidak pernah menjadi Panglima Siliwangi. Kemal Idris adalah Pangkostrad terakhir di Siliwangi menjabat Danrem 063/SGJ dan Solihin G.P. adalah Pangdam XIV/Hasanuddin terakhir di Siliwangi menjabat Assisten II Operasi.

Satuan

Satuan Wilayah

Satuan Tempur dan Bantuan Tempur

Satuan Pendidikan

  • Sekolah Calon Tamtama
  • Sekolah Calon Bintara
  • Depo Pendidikan dan Latihan Tempur
  • Depo Pendidikan Kejuruan
  • Depo Pendidikan Bela Negara

Referensi

Pranala luar