Lompat ke isi

Iyeth Bustami: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alifa Meisya (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Alifa Meisya (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 225: Baris 225:


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Siti Nurhaliza]]

* [[Hetty Koes Endang]]
* [[Defri Juliant]], penyanyi dangdut
* [[Sujarwo]], pelawak
* [[Krisdayanti]]
* [[Bianca Liza]], presenter
* [[Rita Sugiarto]]
* [[Daftar penyanyi wanita Indonesia]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 13 Agustus 2021 08.12

Iyeth Bustami
LahirSri Barat
24 Agustus 1973 (umur 51)
Indonesia Bengkalis, Riau, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
GelarRatu Dangdut Melayu
Suami/istri
Eka Sapta Nugraha
(m. 2003)
Anak
  • Zaviena Bintang Nugraha
  • Maoula Loviyeka Nugraha
  • Kayra Safwa Nugraha
Orang tua
  • Adham Bustami (bapak)
  • Nagats (ibu)
Karier musik
Genre
Pekerjaan
InstrumenVokal
Tahun aktif1990–sekarang
Label
Situs webwww.iyethbustami.com
Instagram: iyethbustami24 Modifica els identificadors a Wikidata

Iyeth Bustami (Jawi: اييث بوسطامي; lahir 24 Agustus 1973)[1] adalah seorang aktris, penyanyi-penulis lagu melayu dan dangdut berkebangsaan Indonesia. Ia merupakan salah satu penyanyi dangdut yang mendapat julukan sebagai "Ratu Dangdut Melayu" dan juga penyanyi yang mempunyai ciri khas dalam berhijab.

Pendidikan

Iyeth Bustami menempuh pendidikan di SDN 02 Bengkalis (1980-1986) dan SMPN 01 Bengkalis (1986-1989). Pendidikan atas baru diselesaikannya dengan menamatkan pendidikan Paket C Kelompok Belajar Cerdas, Binjai, Sumatra Utara (2008).[2][3]

Kehidupan Pribadi

Iyeth menikah dengan Eka Sapta pada tahun 2003 secara tertutup (tanpa diketahui media) dan membuat resepsi pernikahan pada 6 April 2004 di Denpasar, Bali. Dalam waktu yang sama, beliau mengumumkan berita perkawinan secara publik dan ada sebab kenapa Iyeth Bustami merahasiakan status beliau, hal ini kerana pada waktu itu beliau banyak difitnah dan menghujat dirinya.

Iyeth Bustami kini telah dikaruniai tiga orang anak perempuan. Zaviena Bintang Nugraha, Maula Lovieka Nugraha & Kayra Safwa Nugraha.

Perjalanan karier

Iyeth pernah menjadi Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik Versi Anugerah Dangdut TPI 2003.[butuh rujukan] Ia telah lama mendedikasikan dirinya di dunia musik. Di Riau, ia telah terkenal dengan suara khas cengkok melayu dangdut yang dimilikinya.[butuh rujukan]

Semenjak daripada SMA tepatnya tahun 1989 Iyeth pindah ke Jakarta, dan melanjutkan perjalanan di dunia musik dengan mulai bekerja dibawah perusahaan rekaman dan menerbitkan beberapa album seperti Dondang sayang pada tahun 1990, Album Emangnya Aku Pikirin tahun 1992 Label SKI Records Iyeth juga mengeluarkan Album Cik Minah Sayang tahun 1994 Pop Minang '95(Album Hati Nan Seso) 1995, Rumah Cinta Label JK Records tahun 1993 dan Krisis Cinta pada tahun 1998 . Seterusnya Iyeth juga bekerjasama dengan Maheswara Musik Records dengan memproduksi Album Cinta Hanya Sekali tahun 2000 .

Nama Iyeth semakin terkenal sejak menyanyikan lagu Laksmana Raja di Laut pada tahun 2003, di album Zapin-Dut: Laksmana Raja di Laut Semenjak daripada itulah ia dijulukki sebagai Ratu Dangdut Melayu Indonesia.[4]

Tahun 2020, Genap 30 Tahun Iyeth Bustami dalam Industri Musik Indonesia. Bermula daripada Musik Melayu, Musik Pop dan hinggalah ke Musik Dangdut.

Penghargaan

Konser Penghargaan Indosiar

(2017) Konser Suara Emas Iyeth Bustami

(2018) Konser Luar Biasa Iyeth Bustami Queen Of Melayu


Piala Penghargaan

Anugerah Dangdut TPI 2003 Penyanyi Rekaman Lagu Dangdut Wanita Terbaik Album Laksmana Raja Di Laut

MTV Indonesia Awards 2003 Best Dangdut Lagu Laksmana Raja Dilaut

Anugerah Dangdut Indonesia 2015 Penyanyi Dangdut Original Terbaik Lagu Suamiku

Anugerah Musik Indonesia 2016 Penyanyi Solo Pria/Wanita Dangdut Terbaik Lagu Suamiku

Anugerah Dangdut Indonesia 2018 Lagu Dangdut Terbaik Lagu Doaku


Piagam Penghargaan

Lembaga Adat Melayu Riau Di Acara Kontes Dangdut Indonesia KDI 2015

Piagam Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau 2019

Pemilihan umum legislatif 2014

Iyeth menjadi calon anggota legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat pusat dari Partai Kebangkitan Bangsa daerah pemilihan Riau I: Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Rokan Hilir.[5][6][7]

Kontroversi

Meskipun lagu Laksmana Raja di Laut adalah lagu yang paling berjasa mempopulerkan namanya, namun ternyata lagu ini juga menimbulkan kontroversi berkepanjangan antara Iyeth dengan musisi Riau yang mengklaim sebagai pencipta lagu tersebut, Nurham Yahya, pada tahun 2005.[butuh rujukan] Pada sampul album, nama pencipta lagu hanya tertulis sebagai NN; dengan kata lain tidak mencantumkan nama Nurham Yahya. Iyeth berdalih bahwa hal itu dikarenakan lagu tersebut adalah milik masyarakat Melayu.

Perselisihan tersebut berujung ke pengadilan. Iyeth menggugat Nurham Yahya yang mengaku pencipta lagu Laksmana Raja Di Laut,[butuh rujukan] lalu pengadilan memutuskan bahwa lagu tersebut mirip dengan lagu Nostalgia Aidil Fitri yang diciptakan oleh Pak Ngah (seniman Malaysia).Pak Ngah adalah pencipta melodi dan untuk Raal Laksmana Raja Dilaut itu diciptakan sendiri oleh Iyeth Bustami selaku Penyanyi asli Laksmana Raja Dilaut[butuh rujukan]

Diskografi

Album

Album Tahun Produksi Keterangan
Dondang Sayang 1991
Cup Cup Trio Dangdut
Memangnya Aku Pikirin 1992
SKI Record
Rumah Cinta 1994
JK Records
Cik Minah Sayang
Pop Minang '95 1995
Lancang Kuning
Pamadeh Labuah 1997
FAN Production
Krisis Cinta 1998
Pop Minang Special 2000
Gita Varma
Cinta Hanya Sekali
Maheswara Musik Records
Zapin-Dut: Laksmana Raja di Laut 2003
MGM Records
D'Duta 2011
Nagaswara
Best of The Best Iyeth Bustami 2012
Sandi Records
Best of Iyeth Bustami 2016
IB Music
Symphony Tembang Melayu 2018
Irama 7 Nada

Singel

  • "Mana" (2005, cipt. Rizaldy S)
  • "Purnama Ketujuh" (2012, cipt. Angga Widodo)
  • "Kembali" (2017, cipt. Dorce Gamalama)
  • "Tangisan Semesta" (2019, cipt. Eka Sapta Nugraha)

Karya Iyeth Bustami

  • "Tulus Cintaku" (2003)
  • "Terbalut Rindu" (2003)
  • "Danau Raja" (2007)
  • "Suamiku" (2014)
  • "Bimbang" (2016)
  • "Si Atan" (2016)
  • "Doaku" (2017)

Acara TV

Lihat pula

Referensi

Pranala luar