Lompat ke isi

Minat insani: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pinerineks (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Portrait old man bayan tribe Lombok island.jpg|jmpl|Seorang kakek dari [[Suku Bayan]], Lombok, salah satu contoh fotografi berjenis minat insani]]
Dalam [[jurnalistik]], '''minat insani''' (bahasa Inggris: ''human interest'') merupakan jenis [[karangan khas]] yang menceritakan tentang seseorang, suatu masyarakat, atau [[hewan peliharaan]] secara emosional<ref name="arvin kim">{{cite web|
Dalam [[jurnalistik]], '''minat insani''' (bahasa Inggris: ''human interest'') merupakan jenis [[karangan khas]] yang menceritakan tentang seseorang, suatu masyarakat, atau [[hewan peliharaan]] secara emosional<ref name="arvin kim">{{cite web|
url=https://www.salon.com/2011/10/16/sybil_exposed_memory_lies_and_therapy/
url=https://www.salon.com/2011/10/16/sybil_exposed_memory_lies_and_therapy/
Baris 11: Baris 12:


Minat insani dapat pula berarti suatu "kisah di balik kisah" tentang suatu kejadian, [[organisasi]], atau kejadian [[sejarah]], semisal hidup tentang seorang tentara semasa perang, [[wawancara]] dengan [[penyintas]] [[bencana alam]], tindakan kebaikan acak, atau riwayat seseorang yang dikenal karena pencapaian [[karier]]. Suatu penelitian yang ditebitkan dalam ''American Behavioural Scientist'' menggambarkan bahwa karya minat insani acap kali digunakan dalam dalam cakupan berita tentang imigrasi yang tidak lazim, walaupun dengan keseringan yang berbeda tiap negara.<ref>Tine Ustad Figenschou & Kjersti Thorbjørnsrud, [http://abs.sagepub.com/content/59/7/783.full.pdf+html "Faces of an Invisible Population: Human Interest Framing of Irregular Immigration News in the United States, France, and Norway"], "SAGE Publisher", 19 Juni 2015. Diakses 05 Oktober 2015.</ref>
Minat insani dapat pula berarti suatu "kisah di balik kisah" tentang suatu kejadian, [[organisasi]], atau kejadian [[sejarah]], semisal hidup tentang seorang tentara semasa perang, [[wawancara]] dengan [[penyintas]] [[bencana alam]], tindakan kebaikan acak, atau riwayat seseorang yang dikenal karena pencapaian [[karier]]. Suatu penelitian yang ditebitkan dalam ''American Behavioural Scientist'' menggambarkan bahwa karya minat insani acap kali digunakan dalam dalam cakupan berita tentang imigrasi yang tidak lazim, walaupun dengan keseringan yang berbeda tiap negara.<ref>Tine Ustad Figenschou & Kjersti Thorbjørnsrud, [http://abs.sagepub.com/content/59/7/783.full.pdf+html "Faces of an Invisible Population: Human Interest Framing of Irregular Immigration News in the United States, France, and Norway"], "SAGE Publisher", 19 Juni 2015. Diakses 05 Oktober 2015.</ref>
[[Berkas:Coreo gandrung traditional Lombok dance.jpg|jmpl|Tari gandrung Lombok, pengambilan gambar dengan menangkap beberapa gerakan seorang penari.]]

Karangan minat insani sering dikritik sebagai berita "ringan", manipulatif,<ref name="arvin kim" /> atau diatur secara sensasional. Kebanyakan karya minat insani ditampilkan dengan sudut pandang menghibur pemirsa atau pendengar saat mengabarkan hal tersebut. Walaupun ini dapat dianggap sebagai strategi, cara ini dianggap{{who|date=Oktober 2013}} sebagai cara [[persuasi]] yang berhasil. [[Terry Lesser Morris|Terry Morris]] yang merupakan penganjur awal aliran ini, berkata bahwa dia mendapat "lisensi yang cukup besar terhadap fakta yang diberikan kepada saya."<ref name="arvin kim" />
Karangan minat insani sering dikritik sebagai berita "ringan", manipulatif,<ref name="arvin kim" /> atau diatur secara sensasional. Kebanyakan karya minat insani ditampilkan dengan sudut pandang menghibur pemirsa atau pendengar saat mengabarkan hal tersebut. Walaupun ini dapat dianggap sebagai strategi, cara ini dianggap{{who|date=Oktober 2013}} sebagai cara [[persuasi]] yang berhasil. [[Terry Lesser Morris|Terry Morris]] yang merupakan penganjur awal aliran ini, berkata bahwa dia mendapat "lisensi yang cukup besar terhadap fakta yang diberikan kepada saya."<ref name="arvin kim" />



Revisi per 21 Agustus 2021 13.13

Seorang kakek dari Suku Bayan, Lombok, salah satu contoh fotografi berjenis minat insani

Dalam jurnalistik, minat insani (bahasa Inggris: human interest) merupakan jenis karangan khas yang menceritakan tentang seseorang, suatu masyarakat, atau hewan peliharaan secara emosional[1] yang menunjukkan tentang manusia dan masalah, kekhawatiran, atau prestasi mereka dengan cara khusus yang menyebabkan hal tersebut menjadi menarik, menarik simpati, atau memberikan motivasi kepada pemirsa atau pendengar.[2][3]

Minat insani dapat pula berarti suatu "kisah di balik kisah" tentang suatu kejadian, organisasi, atau kejadian sejarah, semisal hidup tentang seorang tentara semasa perang, wawancara dengan penyintas bencana alam, tindakan kebaikan acak, atau riwayat seseorang yang dikenal karena pencapaian karier. Suatu penelitian yang ditebitkan dalam American Behavioural Scientist menggambarkan bahwa karya minat insani acap kali digunakan dalam dalam cakupan berita tentang imigrasi yang tidak lazim, walaupun dengan keseringan yang berbeda tiap negara.[4]

Tari gandrung Lombok, pengambilan gambar dengan menangkap beberapa gerakan seorang penari.

Karangan minat insani sering dikritik sebagai berita "ringan", manipulatif,[1] atau diatur secara sensasional. Kebanyakan karya minat insani ditampilkan dengan sudut pandang menghibur pemirsa atau pendengar saat mengabarkan hal tersebut. Walaupun ini dapat dianggap sebagai strategi, cara ini dianggap[siapa?] sebagai cara persuasi yang berhasil. Terry Morris yang merupakan penganjur awal aliran ini, berkata bahwa dia mendapat "lisensi yang cukup besar terhadap fakta yang diberikan kepada saya."[1]

Rujukan

  1. ^ a b c Miller, Laura (16 Oktober 2011). "'Sybil Exposed': Memory, lies and therapy". Salon. Salon Media Group. Diakses tanggal 17 Oktober 2011. 
  2. ^ Thresia, Fenny; Bungsudi; Rasmana, Barnas. Jurnalistik Dasar untuk Pemula. Pen Fighters. ISBN 978-602-50113-5-1. 
  3. ^ Kewarganegaraan. PT Grafindo Media Pratama. ISBN 978-979-758-363-7. 
  4. ^ Tine Ustad Figenschou & Kjersti Thorbjørnsrud, "Faces of an Invisible Population: Human Interest Framing of Irregular Immigration News in the United States, France, and Norway", "SAGE Publisher", 19 Juni 2015. Diakses 05 Oktober 2015.

Tautan luar