Pulau Sebuku, Kotabaru: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|nama=Pulau Sebuku |
|nama=Pulau Sebuku |
||
|dati2=Kabupaten |
|dati2=Kabupaten |
||
<gallery>[[Berkas:mm.jpg]] |
|||
Berkas:Contoh.jpg|Judul1 |
|||
Berkas:Contoh.jpg|Judul2 |
|||
</gallery> |
|||
|nama dati2=Kotabaru |
|nama dati2=Kotabaru |
||
|luas=- 225,50 km |
|luas=- 225,50 km |
||
Baris 10: | Baris 14: | ||
|provinsi=Kalimantan Selatan |
|provinsi=Kalimantan Selatan |
||
}} |
}} |
||
'''Pulau Sebuku''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]Pulau ini merupakan sebuah kecamatan yang terletak di sebelah timur pulau Laut. Pada zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, pulau ini termasuk daerah taklukan Majapahit seperti tersebut dalam Kitab Negarakertagama. Pulau ini terkenal dengan deposit batu bara dan bijih besinya , yang saat ini sudah digarap oleh beberapa perusahaan swasta, antara lain PT. Bahari Cakrawala Sebuku (BCS) dan PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO). Ibu kota kecamatan ini berada di Desa Sungai Bali yang dapat ditempuh lebih kurang 45 menit perjalanan laut dengan speedboat dari ibu kota Kabupaten di Pulau Laut atau 25 menit perjalanan darat ditambah 20 menit perjalanan laut dari Teluk Gosong, yaitu tempat terdekat di Pulau Laut menuju Pulau Sebuku. Masyarakat Pulau Sebuku mayoritas beragama Islam dari 6483 penduduk, hanya 25 orang yang beragama selain Islam atau 99%. Suku bangsanya beragam, yang terbanyak adalah suku bugis, banjar, dan makassar. Sebagai pulau yang kaya akan sumber daya alam baik di daratan (pertambangan, kehutanan dan perkebunan) maupun di laut (perikanan), masyarakat Pulau Sebuku selain sebagai nelayan dan petani, juga bekerja sebagai pekerja tambang. |
|||
'''Pulau Sebuku''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]. |
|||
Pulau Sebuku dibagi dalam 8 Desa, yaitu Desa Sungai Bali (33,06 km2 / 1251 jiwa), Desa Rampa (8,26 km2 / 1095 jiwa), Desa Ujung (10,04 km2 / 614 jiwa), Desa Serakaman (39,55 km2 / 797 jiwa), Desa Belambus (28,33 km2 / 320 jiwa), Desa Mandin (29,52 km2 / 470 jiwa), Desa Kanibungan (38,96 km2 / 707 jiwa) dan Desa Sekapung (37,78 km2 / 1229 jiwa). Selain itu, di daerah Pulau Sebuku juga terdapat pulau-pulau kecil yang eksotis, antara lain Pulau Manti, Pulau Samber Gelap, dan Pulau Lari-Larian (berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat). |
|||
{{Kabupaten Kotabaru}} |
{{Kabupaten Kotabaru}} |
Revisi per 16 Desember 2008 16.25
Pulau Sebuku | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Selatan |
Kabupaten | [[Kabupaten
|
Pemerintahan | |
• Camat | Muhammad Maulidiansyah, AP, M.Si. |
Populasi | |
• Total | 6,483 jiwa |
Kode Kemendagri | 63.02.05 |
Kode BPS | 6302050 |
Luas | - 225,50 km |
Desa/kelurahan | 8 Desa |
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten
-
Judul1
-
Judul2
Kotabaru|Pulau Sebuku]]
Pulau Sebuku adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, IndonesiaPulau ini merupakan sebuah kecamatan yang terletak di sebelah timur pulau Laut. Pada zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, pulau ini termasuk daerah taklukan Majapahit seperti tersebut dalam Kitab Negarakertagama. Pulau ini terkenal dengan deposit batu bara dan bijih besinya , yang saat ini sudah digarap oleh beberapa perusahaan swasta, antara lain PT. Bahari Cakrawala Sebuku (BCS) dan PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO). Ibu kota kecamatan ini berada di Desa Sungai Bali yang dapat ditempuh lebih kurang 45 menit perjalanan laut dengan speedboat dari ibu kota Kabupaten di Pulau Laut atau 25 menit perjalanan darat ditambah 20 menit perjalanan laut dari Teluk Gosong, yaitu tempat terdekat di Pulau Laut menuju Pulau Sebuku. Masyarakat Pulau Sebuku mayoritas beragama Islam dari 6483 penduduk, hanya 25 orang yang beragama selain Islam atau 99%. Suku bangsanya beragam, yang terbanyak adalah suku bugis, banjar, dan makassar. Sebagai pulau yang kaya akan sumber daya alam baik di daratan (pertambangan, kehutanan dan perkebunan) maupun di laut (perikanan), masyarakat Pulau Sebuku selain sebagai nelayan dan petani, juga bekerja sebagai pekerja tambang. Pulau Sebuku dibagi dalam 8 Desa, yaitu Desa Sungai Bali (33,06 km2 / 1251 jiwa), Desa Rampa (8,26 km2 / 1095 jiwa), Desa Ujung (10,04 km2 / 614 jiwa), Desa Serakaman (39,55 km2 / 797 jiwa), Desa Belambus (28,33 km2 / 320 jiwa), Desa Mandin (29,52 km2 / 470 jiwa), Desa Kanibungan (38,96 km2 / 707 jiwa) dan Desa Sekapung (37,78 km2 / 1229 jiwa). Selain itu, di daerah Pulau Sebuku juga terdapat pulau-pulau kecil yang eksotis, antara lain Pulau Manti, Pulau Samber Gelap, dan Pulau Lari-Larian (berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat).