Lompat ke isi

Pulau Sebuku, Kotabaru: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
|nama=Pulau Sebuku
|nama=Pulau Sebuku
|dati2=Kabupaten
|dati2=Kabupaten
<gallery>[[Berkas:mm.jpg]]
<gallery>
Berkas:Contoh.jpg|Judul1
Berkas:Contoh.jpg|Judul1
Berkas:Contoh.jpg|Judul2
Berkas:Contoh.jpg|Judul2
</gallery>
</gallery>
|nama dati2=Kotabaru
|nama dati2=Kotabaru
|luas=- 225,50 km
|luas=225,50 km
|penduduk=6.483
|penduduk=6.483
|kelurahan=8 Desa
|kelurahan=8 Desa
|nama camat=Muhammad Maulidiansyah, AP, M.Si.
|nama camat=M.Maulidiansyah, AP, M.Si.
|kepadatan=- jiwa/km&sup2;
|kepadatan=- jiwa/km&sup2;
|provinsi=Kalimantan Selatan
|provinsi=Kalimantan Selatan
}}
}}
'''Pulau Sebuku''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]Pulau ini merupakan sebuah kecamatan pulau yang terletak di tengah-tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia (The Centerest Island of Indonesia), atau tepatnya sebelah timur pulau Laut dan di sebelas barat Pulau Sulawesi. Pada zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, pulau ini termasuk daerah taklukan Majapahit seperti tersebut dalam Kitab Negarakertagama. Pulau ini terkenal dengan deposit batu bara dan bijih besinya , yang saat ini sudah digarap oleh beberapa perusahaan swasta, antara lain PT. Bahari Cakrawala Sebuku (BCS) dan PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO). Ibu kota kecamatan ini berada di Desa Sungai Bali yang dapat ditempuh lebih kurang 45 menit perjalanan laut dengan speedboat dari ibu kota Kabupaten di Pulau Laut atau 25 menit perjalanan darat ditambah 20 menit perjalanan laut dari Teluk Gosong, yaitu tempat terdekat di Pulau Laut menuju Pulau Sebuku. Masyarakat Pulau Sebuku mayoritas beragama Islam dari 6483 penduduk, hanya 25 orang yang beragama selain Islam atau 99%. Suku bangsanya beragam, yang terbanyak adalah suku bugis, banjar, dan makassar. Sebagai pulau yang kaya akan sumber daya alam baik di daratan (pertambangan, kehutanan dan perkebunan) maupun di laut (perikanan), masyarakat Pulau Sebuku selain sebagai nelayan dan petani, juga bekerja sebagai pekerja tambang.
'''Pulau Sebuku''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kotabaru]], [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]]Pulau ini merupakan sebuah kecamatan pulau yang terletak di tengah-tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia (The Centerest Island of Indonesia), atau tepatnya sebelah timur pulau Laut dan di sebelas barat Pulau Sulawesi. Pada zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, pulau ini termasuk daerah taklukan Majapahit seperti tersebut dalam Kitab Negarakertagama. Pulau ini terkenal dengan deposit batu bara, bijih besi dan minyak bumi nya , yang saat ini sudah digarap oleh beberapa perusahaan swasta, antara lain PT. Bahari Cakrawala Sebuku (BCS) dan PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO). Ibu kota kecamatan ini berada di Desa Sungai Bali yang dapat ditempuh lebih kurang 45 menit perjalanan laut dengan speedboat dari ibu kota Kabupaten di Pulau Laut atau 25 menit perjalanan darat ditambah 20 menit perjalanan laut dari Teluk Gosong, yaitu tempat terdekat di Pulau Laut menuju Pulau Sebuku. Masyarakat Pulau Sebuku mayoritas beragama Islam dari 6483 penduduk, hanya 25 orang yang beragama selain Islam atau 99%. Suku bangsanya beragam, yang terbanyak adalah suku bugis, banjar, dan makassar. Sebagai pulau yang kaya akan sumber daya alam baik di daratan (pertambangan, kehutanan dan perkebunan) maupun di laut (perikanan), masyarakat Pulau Sebuku selain sebagai nelayan dan petani, juga bekerja sebagai pekerja tambang.
Pulau Sebuku dibagi dalam 8 Desa, yaitu Desa Sungai Bali (33,06 km2 / 1251 jiwa), Desa Rampa (8,26 km2 / 1095 jiwa), Desa Ujung (10,04 km2 / 614 jiwa), Desa Serakaman (39,55 km2 / 797 jiwa), Desa Belambus (28,33 km2 / 320 jiwa), Desa Mandin (29,52 km2 / 470 jiwa), Desa Kanibungan (38,96 km2 / 707 jiwa) dan Desa Sekapung (37,78 km2 / 1229 jiwa). Selain itu, di daerah Pulau Sebuku juga terdapat pulau-pulau kecil yang eksotis, antara lain Pulau Manti, Pulau Samber Gelap, dan Pulau Lari-Larian (berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat).
Pulau Sebuku dibagi dalam 8 Desa, yaitu Desa Sungai Bali (33,06 km2 / 1251 jiwa), Desa Rampa (8,26 km2 / 1095 jiwa), Desa Ujung (10,04 km2 / 614 jiwa), Desa Serakaman (39,55 km2 / 797 jiwa), Desa Belambus (28,33 km2 / 320 jiwa), Desa Mandin (29,52 km2 / 470 jiwa), Desa Kanibungan (38,96 km2 / 707 jiwa) dan Desa Sekapung (37,78 km2 / 1229 jiwa). Selain itu, di daerah Pulau Sebuku juga terdapat pulau-pulau kecil yang eksotis, antara lain Pulau Manti, Pulau Samber Gelap, dan Pulau Lari-Larian (berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat).



Revisi per 16 Desember 2008 16.40

Pulau Sebuku
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Selatan
Kabupaten [[Kabupaten Kotabaru|Kotabaru]]
Pemerintahan
 • CamatM.Maulidiansyah, AP, M.Si.
Populasi
 • Total6,483 jiwa
Kode Kemendagri63.02.05 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6302050 Edit nilai pada Wikidata
Luas225,50 km
Desa/kelurahan8 Desa

[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten

Kotabaru|Pulau Sebuku]]

Pulau Sebuku adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, IndonesiaPulau ini merupakan sebuah kecamatan pulau yang terletak di tengah-tengah Negara Kesatuan Republik Indonesia (The Centerest Island of Indonesia), atau tepatnya sebelah timur pulau Laut dan di sebelas barat Pulau Sulawesi. Pada zaman kejayaan Kerajaan Majapahit, pulau ini termasuk daerah taklukan Majapahit seperti tersebut dalam Kitab Negarakertagama. Pulau ini terkenal dengan deposit batu bara, bijih besi dan minyak bumi nya , yang saat ini sudah digarap oleh beberapa perusahaan swasta, antara lain PT. Bahari Cakrawala Sebuku (BCS) dan PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO). Ibu kota kecamatan ini berada di Desa Sungai Bali yang dapat ditempuh lebih kurang 45 menit perjalanan laut dengan speedboat dari ibu kota Kabupaten di Pulau Laut atau 25 menit perjalanan darat ditambah 20 menit perjalanan laut dari Teluk Gosong, yaitu tempat terdekat di Pulau Laut menuju Pulau Sebuku. Masyarakat Pulau Sebuku mayoritas beragama Islam dari 6483 penduduk, hanya 25 orang yang beragama selain Islam atau 99%. Suku bangsanya beragam, yang terbanyak adalah suku bugis, banjar, dan makassar. Sebagai pulau yang kaya akan sumber daya alam baik di daratan (pertambangan, kehutanan dan perkebunan) maupun di laut (perikanan), masyarakat Pulau Sebuku selain sebagai nelayan dan petani, juga bekerja sebagai pekerja tambang. Pulau Sebuku dibagi dalam 8 Desa, yaitu Desa Sungai Bali (33,06 km2 / 1251 jiwa), Desa Rampa (8,26 km2 / 1095 jiwa), Desa Ujung (10,04 km2 / 614 jiwa), Desa Serakaman (39,55 km2 / 797 jiwa), Desa Belambus (28,33 km2 / 320 jiwa), Desa Mandin (29,52 km2 / 470 jiwa), Desa Kanibungan (38,96 km2 / 707 jiwa) dan Desa Sekapung (37,78 km2 / 1229 jiwa). Selain itu, di daerah Pulau Sebuku juga terdapat pulau-pulau kecil yang eksotis, antara lain Pulau Manti, Pulau Samber Gelap, dan Pulau Lari-Larian (berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat).