T.B. Silalahi: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k LogoPolitikus |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
|death_place = |
|death_place = |
||
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]] |
|nationality = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]] |
||
|party = |
|party = {{Parpolicon|Demokrat}} |
||
|spouse = |
|spouse = |
||
|relations = |
|relations = |
Revisi per 2 September 2021 06.12
Tiopan Bernhard Silalahi | |
---|---|
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia ke-2 | |
Masa jabatan 11 Desember 2008 – 20 Oktober 2009 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Indonesia ke-6 | |
Masa jabatan 17 Maret 1993 – 14 Maret 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | 17 April 1938 Pematang Siantar, Sumatra Utara |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Demokrat |
Almamater | Akademi Militer Nasional (1961) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1961—1993 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
Satuan | Kavaleri |
Sunting kotak info • L • B |
Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Tiopan Bernhard Silalahi, S.H. (lahir 17 April 1938) adalah mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan VI. Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) tahun 1961 ini memiliki jabatan terakhir di militer adalah Asisten I Kasad dengan pangkat Mayor Jenderal, tahun 1988. Selanjutnya dikaryakan sebagai Sekjen Departemen Pertambangan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993—1998).
Riwayat Hidup
Pengabdian di bidang militer diawali sebagi Danton Yonkav 4 Siliwangi dalam operasi Kamdagri di Jawa Barat (1962), Wadanki dalam operasi Kamdagri di Sulawesi Selatan (1963—1965) bersamaan dengan operasi Dwikora. Danyonkav 8 Tank Kostrad (1972), ke Timur Tengah sebagai pasukan PBB pada perang Oktober 1973 antara Israel dan Mesir sebagai Camp Commandant UNEF Middle East di Kairo. Dosen Sesko AD (1974), Asops Kasdam XVI Hasanuddin di Ujung Pandang (1978), Kasdam IV Diponegoro (1984) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran KASAD (1986) dengan pangkat Mayor Jenderal TNI.
Sejalan dengan penugasannya, TB Silalahi memanfaatkan waktunya dengan mengikuti pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Bandung sampai sarjana muda (1968) dan mendapatkan S1 pada Sekolah tinggi Hukum Militer dengan predikat Cumlaude (1995). Atas prestasinya dalam bidang pemerintahan dan sosial, ia beroleh gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gregorio Araneta, 8 Agustus 1996 di Manila, Filipina. Karier militernya dilanjutkan dengan tugas karya sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertambangan dan Energi (1988). Pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto (1993), Kabinet pembangunan VI, Ia mendapat kepercayaan menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan pangkatnya dinaikkan menjadi Letnan Jenderal TNI. Tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat TB Silalahi menjadi penasehat presiden yang kemudian pada tahun 2006 menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan pada tahun 2007 diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dalam bidang pertahanan dan keamanan.
TB Silalahi adalah pendiri dan anggota Dewan Pembina Yayasan Soposurung yang mendirikan dan mengelola sebuah sekolah unggulan di Balige, Sumatra Utara. Menurunnya mutu pendidikan di Bonapasogit, menggerakkan hati TB Silalahi untuk turut serta bertanggungjawab, bersama teman-teman masa kecilnya (Alumni SMA Soposurung) ia mendirikan Yayasan Soposurung), berupa sebuah asrama yang menampung siswa/i lulusan SMP yang terpilih melalui seleksi yang ketat untuk melanjutkan pendidikan di jenjang SMA, setiap tahun 40 orang putra-putri terbaik bonapasogit (sejak 2008 menjadi 80 orang dan sekarang menjadi 120 orang) digembleng mental dan karakternya disamping mengikuti pendidikan formal di sekolah (SMAN 2 Balige).
Daftar Riwayat Hidup
- Militer
- Akademi Militer Nasional (1958—1961)
- Kupaltu Kav (setingkat Kursus Dan Ki), lulus terbaik (1965)
- Kursus Guru Perang Nuklir Biologi dan Kimia, lulus terbaik (1966)
- Suslapa Kav ( Kursus Dan Yon), lulus terbaik
- Seskoad (1971—1972)
- Defence Management Course, Monterey (USA) (1976)
- Sesko ABRI, lulus terbaik (1977)
- International Peace Keeping Training, Wina, Austria (1979)
- Kepemimpinan Nasional
- Lemhannas KRA XVI, lulus terbaik, Bintang Seroja/Garuda (1983)
- Umum
- Sarjana Muda Hukum Univ. Padjajaran, Bandung (1966—1969)
- Executive Program, Stanford University USA, National University of Singapore (1992)
- Sarjana Hukum STHM, Jakarta, Cum Laude (1996—1997)
- Doctor HC, Gregorious Arenata University, Manila dalam bidang
- Riwayat Jabatan
- Dan Yonkav 8/Kostrad (1972)
- Camp Commandant UNEF/HQ, Cairo/Mesir (1974)
- Dosen Seskoad (1975)
- Kasdam VII/Diponegoro (1985)
- Asrena Kasad (1986)
- Sekjen Departemen Pertambangan dan Energi (1988)
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (1993—1998)
- Dosen Senior Lemhannas (2000—)
- Dosen Tamu SESKO ABRI, SESKOAD, SESKOAL, SESKOAU, SESPIM POLRI (2000—)
- Komisaris Utama di berbagai perusahaan Nasional dan Internasional (1990—)
- Ketua Dewan Pembina Yayasan Soposurung (1990—)
- Ketua Dewan Kehormatan Yayasan Pondok Pesantren Tradisional Indonesia dan Yayasan Pengembangan #Pondok Pesantren Tradisional Indonesia di Bandung (2004—)
- Penasehat Khusus Presiden RI (2004—2006)
- Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah (2006—)
- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden bidang Hankam (2006—2010)
- Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (2008—2010)
Filmografi
- Toba Dreams (2015)
- Merah Putih Memanggil (2017)
Pranala luar
- (Indonesia) Pemberian Pangkat Jenderal Hak Presiden Diarsipkan 2007-03-11 di Wayback Machine.
- (Indonesia) TB Silalahi Center
- (Indonesia) Asrama Yayasan Soposurung
- Orang hidup berusia 86
- Kelahiran 1938
- Tokoh Militer Indonesia
- Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
- Tokoh Sumatra Utara
- Tokoh dari Pematangsiantar
- Tokoh Batak Toba
- Marga Silalahi
- Tokoh Kristen Indonesia
- Politikus Indonesia
- Menteri Indonesia
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia