Ully Artha: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 388: | Baris 388: | ||
* ''[[Hidayah|Hidayah (Episode: Jalan Panjang Sang Buronan)]]'' (Trans TV) |
* ''[[Hidayah|Hidayah (Episode: Jalan Panjang Sang Buronan)]]'' (Trans TV) |
||
* ''[[X-Presi Cinta]] (Indosiar,Bersama [[Lyra Virna]],[[Erwin Cortez]],[[Fariz Djibran]],[[Berliana Febryanti]] Dan [[Baron Hermanto]],Produksi [[Rapi Films]], 2004) |
* ''[[X-Presi Cinta]] (Indosiar,Bersama [[Lyra Virna]],[[Erwin Cortez]],[[Fariz Djibran]],[[Berliana Febryanti]] Dan [[Baron Hermanto]],Produksi [[Rapi Films]], 2004) |
||
* ''[[Inikah Rasanya]] (SCTV,Bersama [[Alyssa Soebandono]],[[Nia Ramadhani]],[[Gilbert Marciano]],[[Raya Kohandi]],[[Aji Yusman]],[[Rifky Balweel]],[[Nadia Vega]] Dan [[Jimmy Gideon]]) |
|||
* ''[[Putri Cahaya]]'' (RCTI) |
* ''[[Putri Cahaya]]'' (RCTI) |
||
* ''[[Jendela Rumah Kita]] '' (TVRI) |
* ''[[Jendela Rumah Kita]] '' (TVRI) |
Revisi per 8 September 2021 10.55
Ully Artha | |
---|---|
Lahir | Taruli Artha Sortiana Pangaribuan 17 Oktober 1953 Jakarta, Indonesia |
Meninggal | 16 Juni 2013 Jakarta, Indonesia | (umur 59)
Sebab meninggal | Komplikasi penyakit jantung |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Ully Artha |
Pekerjaan | Aktris |
Tahun aktif | 1970–2013 |
Suami/istri | Gatot Kimulyantoro
(m. 2012; meninggal 2013) |
Taruli Artha Sortiana Pangaribuan, (17 Oktober 1953 – 16 Juni 2013) yang lebih dikenal dengan Ully Artha adalah seorang pemeran Indonesia keturunan Batak, Sumatera Utara. Ia telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk tiga Piala Citra Festival Film Indonesia untuk perannya di film Pengemis dan Tukang Becak, Kejarlah Daku Kau Kutangkap dan Potret.
Karier
Ully mengawali karier sebagai pemain drama di TVRI pada dekade 1970-an. Setelah itu, Ully mulai menjajal dunia model dan peragawati. Dengan gelar ‘Miss Teenager Metropolitan’ (1970), ia diincar oleh produser Tati & Son untuk bermain dalam film Tjisadane (1971). Dalam peran layar lebar selanjutnya, ia bermain dalam film Kembang-Kembang Plastik (1977) besutan Wim Umboh, berpasangan dengan aktor Roy Marten. Selanjutnya bermain dalam film Satu Malam Dua Cinta (1978), Pengemis dan Tukang Becak (1979), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985), Keluarga Markum (1986), Siapa Menabur Benci Akan Menuai Bencana (1988), Semua Sayang Kamu (1989), Turangga (1990), dan Potret (1991). Berkali-kali Ully meraih nominasi dalam ajang FFI, melalui film Pengemis dan Tukang Becak (1979), Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986), dan Potret (1991), tetapi tidak pernah berhasil meraih penghargaan.
Setelah industri film Indonesia 'pingsan', Ully bergabung dengan rumah produksi Multivision Plus, SinemArt, maupun MD Entertainment dan membintangi banyak sinetron yang cukup sukses, seperti "Buku Harian" (bersama Elma Theana, Desy Ratnasari, dan Didi Petet), "Janjiku" (bersama dengan Paramitha Rusady), dan "Mama", sebuah sinetron komedi situasi yang naskahnya juga ditulis oleh Ully. Dalam Festival Sinetron Indonesia 1996, namanya masuk dalam unggulan sebagai pemeran utama wanita jenis komedi dalam Suami-Suami Takut Isteri. Pada tahun sebelumnya, Ully meraih unggulan untuk pemeran pembantu wanita untuk miniseri Pakaian dan Kepalsuan arahan Teguh Karya.
Film-film terakhir yang diperaninya adalah Jagad X Code (2009) dan Bebek Belur (2010).
Kehidupan pribadi
Ully Artha relatif tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Ully pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia lebih ingin menikmati hidup dengan keluarga besarnya daripada memikirkan mengenai hubungan asmara. Namun, ia ternyata telah menikah pada tahun 2012 tanpa memberi tahu banyak orang.[1]
Filmografi
Televisi
Sinetron
- Buku Harian (SCTV, 1994-1996)
- Mody Juragan Kost (RCTI, 1995)
- Saat Memberi Saat Menerima (RCTI, 1995)
- 3M (Maunya Macam-macam) (RCTI, 1995)
- Harkat Wanita (RCTI, 1996)
- Suami-Suami Takut Istri (Anteve, 1996)
- Bunga Malam (RCTI, produksi MD Entertainment)
- Keluarga Didi
- Janjiku (RCTI, produksi Multivision Plus, 1997)
- Mama (sinetron) (RCTI)
- Berikan Aku Cinta (Indosiar, produksi Rapi Films, 2000)
- Sang Pencinta (RCTI, Produksi Multivision Plus, 2001-2002)
- Sejuta Rasa Sayang (SCTV, Produksi Multivision Plus, 2001-2002)
- Dua Hati Menyatu (Indosiar, Produksi Multivision Plus, 2002)
- 3 in 1 (SCTV)
- Ikhlas (SCTV)
- Hantu Cilik (RCTI)
- Kisah Adinda (RCTI)
- Primadona (Trans TV)
- Hidayah (Episode: Jalan Panjang Sang Buronan) (Trans TV)
- X-Presi Cinta (Indosiar,Bersama Lyra Virna,Erwin Cortez,Fariz Djibran,Berliana Febryanti Dan Baron Hermanto,Produksi Rapi Films, 2004)
- Inikah Rasanya (SCTV,Bersama Alyssa Soebandono,Nia Ramadhani,Gilbert Marciano,Raya Kohandi,Aji Yusman,Rifky Balweel,Nadia Vega Dan Jimmy Gideon)
- Putri Cahaya (RCTI)
- Jendela Rumah Kita (TVRI)
Kematian
Ully Artha meninggal dunia pada tanggal 16 Juni 2013 pkl. 17.00 di Rumah Sakit Gatot Soebroto akibat penyakit komplikasi jantung, paru-paru, dan liver yang dideritanya sejak beberapa tahun terakhir.[2][3][4]
Nominasi dan penghargaan
Penghargaan | Tahun | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
Festival Film Indonesia | 1979 | Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Nominasi | |
1986 | Nominasi | |||
1991 | Nominasi |
Pranala luar
- (Indonesia) artha/ Profil di KapanLagi.com
- Filmografi di CITWF
- Profil Artis TIM[pranala nonaktif permanen]
Referensi
- ^ "Tigor: Ully Artha Sudah Menikah dan Berpindah Keyakinan". June 16, 2013.
- ^ Sempat Koma, Ully Artha Meninggal Dunia, Liputan6.com, diakses 16 Juni 2013
- ^ Artikel:"Ully Artha Meninggal Akibat Komplikasi" di Vivanews
- ^ "Ully Artha Tutup Usia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-06-20. Diakses tanggal 2013-06-17.