Lompat ke isi

Grup 2/Sandi Yudha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dantonyoga (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dafiul Haq (bicara | kontrib)
Baris 69: Baris 69:
Pada 17 Februari 1971, kembali terjadi perubahan nama menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha Angkatan Darat. Praktis Grup-2 menjadi Grup-2 Kopassandha. Markas pun ikut pindah dari Tuguran di [[Magelang]] ke [[Kartosura]].
Pada 17 Februari 1971, kembali terjadi perubahan nama menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha Angkatan Darat. Praktis Grup-2 menjadi Grup-2 Kopassandha. Markas pun ikut pindah dari Tuguran di [[Magelang]] ke [[Kartosura]].


Pada Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Kopassus. Grup-2 sendiri ketika itu terdiri dari terdiri dari dua batalyon. Batalyon-21 (merupakan Batalyon tertua di jajaran Grup-2 Kopassus) bermarkas di [[Kartasura]] dan Batalyon-22 di [[Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur|Cijantung]]. Pada tahun 2002, Grup-2 bertambah satu batalyon, yakni Batalyon-23 yang bermarkas di [[Parung, Bogor]]. Sekarang markas Grup 2/Kopassus bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura, Surakarta. Menempati Eks Asrama Zipur XVII.
Pada Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Kopassus. Grup-2 sendiri ketika itu terdiri dari terdiri dari dua batalyon. Batalyon-21 (merupakan Batalyon tertua di jajaran Grup-2 Kopassus) bermarkas di [[Kartasura]] dan Batalyon-22 di [[Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur|Cijantung]]. Pada tahun 2002, Grup-2 bertambah satu batalyon, yakni Batalyon-23 yang bermarkas di [[Parung, Bogor]]. Sekarang markas Grup 2/Kopassus bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo. Menempati Eks Asrama Zipur XVII.


Dhuaja Grup-2 sendiri berbunyi '''"Dwi Dharma Bhirawa Yudha"yang kurang lebih berarti" kesatuan kedua Kopassus yang terdiri dari prajurit setia dan luhur serta merupakan kekuatan ampuh dan dahsyat yang siap menghadapi perang''<nowiki/>". prajurit Grup-2 memiliki kemampuan para komando dan intelijen.
Dhuaja Grup-2 sendiri berbunyi '''"Dwi Dharma Bhirawa Yudha"yang kurang lebih berarti" kesatuan kedua Kopassus yang terdiri dari prajurit setia dan luhur serta merupakan kekuatan ampuh dan dahsyat yang siap menghadapi perang''<nowiki/>". prajurit Grup-2 memiliki kemampuan para komando dan intelijen.

Revisi per 17 September 2021 05.27

Grup 2/Sandi Yudha
Berkas:Gambar grup02.png
Lambang Grup 2/Sandha
Dibentuk1962
NegaraIndonesia Indonesia
CabangTNI Angkatan Darat
Tipe unitPasukan Khussus
Bagian dariKOPASSUS
MarkasKartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah
MotoDwi Dharma Bhirawa Yudha
Baret MERAH 
Situs webwww.kopassus.mil.id

Grup 2 Kopassus/Dwi Dharma Bhirawa Yudha adalah satuan setingkat Brigade, yang merupakan bagian dari Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dan didirikan pada tahun 1962. Grup ini bermarkas di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. dengan Komandan Grup pertama kali adalah Mayor Inf Soegiarto.

Dhuaja yang digunakan adalah Dwi Dharma Bhirawa Yudha, dengan lambang Naga Terbang yang bermakna "Kesatuan kedua Kopassus yang terdiri dari prajurit setia dan luhur serta merupakan kekuatan ampuh dan dahsyat yang siap menghadapi perang".

Grup 2/Kopassus terdiri dengan personel sebanyak -+1.459 orang.

Satuan

Grup 2 Kopassus terdiri dari:

Sejarah

Terbentuknya satuan Grup 2 Kopassus pada hakekatnya tidak terlepas dari sejarah kelahiran berdirinya Kopassus. Dengan adanya perubahan zaman dan maraknya pemberontakan di bumi nusantara, dan terakhir pemberontakan G 30 S/PKI pada tahun 1965.

Karena Jawa Tengah merupakan basis utama PKI sehingga pimpinan TNI AD khususnya RPKAD memandang perlu untuk pasukan Yon 2 RPKAD dan Yon 3 RPKAD berpangkalan di wilayah Jawa Tengah. Dengan demikian diharapkan RPKAD mampu memukul pemberontakkan G 30 S / PKI di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Batalyon 2 RPKAD (Periode 1960–1965)

Personel RPKAD pada saat itu hanya berjumlah 4 kompi ( 200 personel mantan secaper pertama ). Untuk menambah personel tersebut pada tanggal 7 Januari 1960 dibukalah calon peserta prajurit secaper ke 2 RPKAD di Jombang, Jawa Timur. Jombang terpilih sebagai tempat pendidikan karena Yon 501 yang bermarkas di Tunggorono, Jombang sedang melaksanakan tugas operasi sehingga markasnya kosong. Jumlah pelajar yang mengikuti secaper ke 2 sebanyak 600 orang pemuda, mereka datang dari segenap pelosok tanah air adapun daerah latihan meliputi wilayah Jombang, Kediri, Pare, Kediri dan Popoh, Tulungagung.

Komandan Staf Pendidikan Secaper ke 2 di jabat oleh Mayor Inf Wijoyo Soejono yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Kepala Staf RPKAD dengan dibantu beberapa orang perwira yaitu Lettu Inf S. Soekoso sebagai Wakil Komandan Secaper, Lettu Inf K. Malende ( Kima ), Lettu Inf C.I Santoso, Lettu Inf Soeweno, Lettu Inf Soeditjo dan Lettu Inf Soedarto sebagai perwira staf.

Pada akhir pendidikan, Sebanyak 592 Tamtama dinyatakan lulus dan dari personel tersebut dibentuk menjadi Batalyon 2 RPKAD dengan Komandan Batalyon Mayor Inf Seno Hartono dan wakil Komandan Mayor Inf S. Soekoso. Batalyon 2 RPKAD ini berdiri 4 Kompi yang bermarkas di Tuguran, Magelang.

Pada tahun 1964 Batalyon 2 RPKAD setelah selesai melaksanakan tugas Operasi di Kalimantan Barat dibubarkan sedangkan anggotanya sebanyak satu kompi masuk ke sekolah Para Komando Angkatan Darat sebagai tenaga pelatih dan sebagian lagi dimasukkan ke Yon 3 Jawa Tengah.

Grup-2 Kopassus merupakan bagian terpenting dari sejarah Kopassus. Sebelum 1960, Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) hanya terdiri dari empat kompi. Lantaran banyaknya basis PKI di Jawa Tengah, maka RPKAD membentuk pasukan setingkat Grup. Tahun 1960, terbentuk Batalyon-2 yang terdiri dari empat kompi yang bermarkas di Tuguran, Magelang.

Batalyon-2 sempat dibubarkan pada 1964 sebelum dibentuk kembali tahun 1965 dan tetap bermarkas di Tuguran, Magelang. Setelah pemberontakan PKI tahun 1965, Batalyon-2 berubah menjadi Grup-2 RPKAD yang banyak menumpas anggota PKI di Jawa Tengah.

Grup-2 (Periode 1966-sekarang)

Selanjutnya, 12 Februari 1966 Menparkoad atau Resimen Para Komando Angkatan Darat berubah nama menjadi Puspassusad atau Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat. Akibat perubahan itu, Batalyon-2 bertugas melakukan Para Komando dan Sandi Yudha. Selain itu, terjadi peningkatan dari batalyon menjadi grup yang membawahi dua detasemen tempur, yakni Den-21 dan Den-22.

Pada 17 Februari 1971, kembali terjadi perubahan nama menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha Angkatan Darat. Praktis Grup-2 menjadi Grup-2 Kopassandha. Markas pun ikut pindah dari Tuguran di Magelang ke Kartosura.

Pada Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Kopassus. Grup-2 sendiri ketika itu terdiri dari terdiri dari dua batalyon. Batalyon-21 (merupakan Batalyon tertua di jajaran Grup-2 Kopassus) bermarkas di Kartasura dan Batalyon-22 di Cijantung. Pada tahun 2002, Grup-2 bertambah satu batalyon, yakni Batalyon-23 yang bermarkas di Parung, Bogor. Sekarang markas Grup 2/Kopassus bermarkas di Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo. Menempati Eks Asrama Zipur XVII.

Dhuaja Grup-2 sendiri berbunyi '"Dwi Dharma Bhirawa Yudha"yang kurang lebih berarti" kesatuan kedua Kopassus yang terdiri dari prajurit setia dan luhur serta merupakan kekuatan ampuh dan dahsyat yang siap menghadapi perang". prajurit Grup-2 memiliki kemampuan para komando dan intelijen.

Komandan Grup-2 Kopassus

Berkas:Gerbang grup2.jpg
Gapura Depan Mako Grup 2/Kopassus, Kartasura
Berkas:Prajurit grup02.jpg
Prajurit Grup 2/Kopassus, Kartasura
  1. Mayor Inf Soegiarto (1965-1966)⭐⭐⭐
  2. Letkol Inf Soeweno (1966-1971)⭐⭐⭐
  3. Letkol Inf Dading Kalbuadi (1971-1974)⭐⭐⭐
  4. Letkol Inf Sutarno (1975-1978)
  5. Kolonel Inf TMF. Tampubolon (1978-1981)
  6. Kolonel Inf Sukiman (1981-1983)
  7. Kolonel Inf Sofian Effendi (1983-1986)⭐⭐⭐
  8. Kolonel Inf AS. Lubis (1986-1989)
  9. Kolonel Inf Dirk Sumendap (1989-1991)
  10. Kolonel Inf Marsigit Modjo (1991-1993)
  11. Kolonel Inf Istarto (1993-1994)⭐
  12. [Kolonel Inf Mustopo (1994-1995)
  13. Kolonel Inf Sriyanto Mustasram (1995-1996)⭐⭐
  14. Kolonel Inf Salamat Sidabutar (1996-1997)
  15. Kolonel Inf Tisna Komara (1997-2000)⭐⭐
  16. Kolonel Inf Dr. K. Joy Sihotang, M.Sc. (2000)⭐⭐
  17. Kolonel Inf Erwin Hudawi Lubis (2000-2003)⭐⭐
  18. Kolonel Inf Sunindyo (2003-2006)⭐⭐
  19. Kolonel Inf Heros Paduppai (2006-2007)⭐⭐
  20. Kolonel Inf Asep Subarkah Yusuf (2007-2008)⭐⭐
  21. Kolonel Inf Abdul Rachim Siregar (2008-2010)⭐
  22. Kolonel Inf Benny Sulistiono (2010-2011)[1]
  23. Kolonel Inf Teguh Arief Indratmoko (2011-2012)⭐⭐⭐
  24. Kolonel Inf Suhardi (2012-2013)⭐
  25. Kolonel Inf Maruli Simanjuntak (2013-2014)⭐⭐
  26. Kolonel Inf Ricard Horja Taruli Tampubolon (2014–2015)[2]⭐⭐
  27. Kolonel Inf Rafael Granada Baay (2015–2016)⭐
  28. Kolonel Inf Deddy Suryadi (2016–2017)⭐
  29. Kolonel Inf Agung Winatha (2017-2018)[3]
  30. Kolonel Inf Fikri Musmar (2018-2018)
  31. Kolonel Inf Aulia Dwi Nasrullah (2018-2020)
  32. Kolonel Inf Andriyanto (2020-2021)
  33. Kolonel Inf Sabdono Budi Wiryanto, S.E. (2021-Sekarang)

Referensi