Dunidja: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|honorific-prefix= |
|honorific-prefix= |
||
|honorific-suffix= |
|honorific-suffix= |
||
|image=Dunidja Daswita.jpg |
|||
<!-- Disembunyikan sebagai komentar: |image= Dunidja.jpg --> |
|||
|imagesize = |
|imagesize = |
||
|name = Dunidja Daswita |
|name = Dunidja Daswita |
Revisi per 18 September 2021 03.12
Dunidja Daswita | |
---|---|
Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri | |
Masa jabatan 3 Maret 2000 – 14 Februari 2001 | |
Penjabat Gubernur Sumatra Barat | |
Masa jabatan 27 Maret 1999 – 24 Februari 2000 | |
Presiden | |
Panglima Komando Daerah Militer VIII/Trikora | |
Masa jabatan 1995–1996 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 16 April 1945 Cirebon, Jawa Barat |
Almamater | Akademi Militer (1966[1] atau 1967[2]) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1966—1999 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B |
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Dunidja Daswita[3][4] (lahir 16 April 1945)[5] adalah seorang tokoh militer dan politikus Indonesia yang pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri sejak 3 Maret 2000[6] hingga 14 Februari 2001.[7] Sebelumnya ia menjabat Penjabat Gubernur Sumatra Barat sejak 27 Maret 1999 hingga 24 Februari 2000.[8] Ia dikenal karena menjadi salah satu anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kerusuhan Mei 1998 sebagai perwakilan Departemen Dalam Negeri.[9]
Pendidikan
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, Dunidja masuk ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) dan lulus pada tahun 1966.[1] Ia dilantik sebagai Taruna ABRI pada tahun 1967. Ia juga lulusan Sekolah Staf dan Komando ABRI tahun pelajaran 1980/1981.[2]
Riwayat karier
- Komandan Batalyon Infanteri 113 (1979—1980)
- Komandan Kodim 0804/Magetan (1984—1986)[10]
- Komandan Brigif 9/2 Kostrad (1987-1989)
- Komandan Korem 164/Wira Dharma Timor Timur (1992)
- Ketua Dewan Politik Sosial Daerah (1995)[2]
- Panglima Komando Daerah Militer VIII/Trikora (kini Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih) (1995—1996)
- Direktur Jenderal Sosial Politik Depdagri (1998-1999)[2][11]
- Pejabat Gubernur Sumatera Barat, dilantik oleh Panglima ABRI Feisal Tanjung (1999)[2]
- Inspektur Jenderal Depdagri (—2001)[12]
Riwayat kepangkatan
- Brigadir Jenderal TNI (1994)
- Mayor Jenderal TNI (1995)
- Pensiun (1999)[2]
Tanda jasa
- Satya Lencana Kesetiaan XXIV (1994)
- Satyalancana Seroja (1994)
- Bintang Kartika Eka Pakci Naraya (1995)
- Bintang Yudha Pratama Naraya (1995)
- Bintang Kartika Eka Pakci Pratama (1996)
- Bintang Yudha Dharma Pratama (1997)[2]
Referensi
- ^ a b "Mayor Jenderal TNI Dunidja D". Yuniarpw.wordpress.com. Diakses tanggal 19 Oktober 2018.
- ^ a b c d e f g https://ppid.sumbarprov.go.id/home/details/7252-daftar-arsip-statis-mayjen-tni-dunidja.html
- ^ Dinamika NU: perjalanan sosial dari Muktamar Cipasung (1994) ke Muktamar Kediri (1999). Harian Kompas bekerja sama dengan Lakpesdam-NU. 1999. hlm. 153. ISBN 978-979-9251-14-5.
.. tutur pengurus cabang NU Banyuwangi Hasyim Wahab yang menyampaikan surat kepada Mendagri melalui Dirjen Sospol Depdagri Dunidja Daswita.
- ^ Indonesia News Service, Masalah 1130-1208. 1996.
Irian Jaya military commander Major-General Dunidja Daswita was quoted by Kompas newspaper as saying on Sunday the military had located the area where hostages being held.
- ^ Risiko Apapun Tetap Netral. Korps Pegawai Republik Indonesia. 2002. Diakses tanggal 19 Oktober 2018.
Penggantinya, Dunidja saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Pembinaan Doktrin Lemhannas. Selain pernah menjadi Pangdam VIII/Trikora, laki-laki kelahiran Cirebon 16 April 1945 ini juga pernah menjadi Perwira
- ^ "Kantor Sospol Daerah Direstrukturisasi". Kompas. 4 Maret 2000. hlm. 6. Diakses tanggal 31 Juli 2021.
- ^ "Pejabat Baru: Sarundayang Menjabat Inspektur Jendral Depdagri". Gatra. 14 Februari 2001. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-19. Diakses tanggal 31 Juli 2021.
- ^ "Pejabat Gubernur Sumbar Pernah Dipegang Berpangkat Brigjend". Horasnews.com. 29 Januari 2018. Diakses tanggal 19 Agustus 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Organisasi dan Tata Kerja". Semanggipeduli.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Desember 2005. Diakses tanggal 2 Agustus 2021.
- ^ "Sejarah Kodim Magetan"
- ^ https://books.google.co.id/books?id=qshf-LYnORQC&pg=PA63&lpg=PA63&dq=dunidja&source=bl&ots=qgeMUVIXm8&sig=Jv6J4_VvYpyynT4D6dVwluH3pNQ&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi4qa-A85LeAhWJP48KHY23BBI4ChDoATACegQICRAB#v=onepage&q=dunidja&f=false
- ^ "Sarundayang Menjabat Inspektur Jendral Depdagri". Gatra. 14 Februari 2001. Diakses tanggal 20 Oktober 2018.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Muchlis Ibrahim |
Penjabat Gubernur Sumatra Barat 1999—2000 |
Diteruskan oleh: Zainal Bakar |
Jabatan militer | ||
Didahului oleh: Mayjen TNI Ketut Wirdhana |
Pangdam VIII/Trikora 1995—1996 |
Diteruskan oleh: Brigjen TNI Johny Lumintang |