Subki Al-Bughury: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
== Kehidupan Pribadi == |
== Kehidupan Pribadi == |
||
Subki Al Bughury mempunyai |
Subki Al Bughury (arti Subki dari Bogor) mempunyai |
||
masa muda yang kelam. Ia tinggal di |
masa muda yang kelam. Ia tinggal di |
||
pinggiran Jakarta dan wilayah itu adalah lokasi jual beli narkoba. Berbagai bentuk kenakalan remaja pernah ia lakukan mulai dari mencuri mangga sampai tawuran. Ia pun baru berhenti merokok pada saat duduk di bangku kelas 3 SD. Hidupnya mulai berada di jalur yang benar saat duduk di bangku SMA. Saat itu ia mulai aktif mengikuti kegiatan keagamaan mulai dari [[tarbiyah]] sampai |
pinggiran Jakarta dan wilayah itu adalah lokasi jual beli narkoba. Berbagai bentuk kenakalan remaja pernah ia lakukan mulai dari mencuri mangga sampai tawuran. Ia pun baru berhenti merokok pada saat duduk di bangku kelas 3 SD. Hidupnya mulai berada di jalur yang benar saat duduk di bangku SMA. Saat itu ia mulai aktif mengikuti kegiatan keagamaan mulai dari [[tarbiyah]] sampai |
Revisi per 8 Oktober 2021 13.15
Subki Al Bughury | |
---|---|
Lahir | 7 September 1972 Bogor, Jawa Barat, Indonesia |
Pekerjaan | Penceramah |
Suami/istri | Etty Supriyati |
Anak | Abdul Jabbar Abdul Hakim Abdul Aziz Hilyah Afifah Hulwah Afifah |
M. Subki Al-Bughury, S.Sos.I (bahasa Arab: الأستاذ سبكي البوغوري; lahir 7 September 1972) adalah seorang Pendakwah (Ustadz) Indonesia
Kehidupan Pribadi
Subki Al Bughury (arti Subki dari Bogor) mempunyai masa muda yang kelam. Ia tinggal di pinggiran Jakarta dan wilayah itu adalah lokasi jual beli narkoba. Berbagai bentuk kenakalan remaja pernah ia lakukan mulai dari mencuri mangga sampai tawuran. Ia pun baru berhenti merokok pada saat duduk di bangku kelas 3 SD. Hidupnya mulai berada di jalur yang benar saat duduk di bangku SMA. Saat itu ia mulai aktif mengikuti kegiatan keagamaan mulai dari tarbiyah sampai halaqoh. Ia bersama ketiga teman lainnya dipercaya guru untuk mengisi khutbah Jumat di sekolahnya.