Lompat ke isi

Jayakarta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Suntingan 36.90.69.63 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh NaufalF
Tag: Pengembalian
Baris 1: Baris 1:
'''BATAVIA''' adalah nama lama dari [[Jakarta]] pada perubahan dari nama sebelumnya yaitu Sunda Kelapa, sebelum menjadi Jakarta. Nama ini diberikan oleh [[Syarif Hidayatullah]] yang bersama dengan menantunya yakni Fatahillah berhasil membumihanguskan wilayah [[Sunda Kalapa]]. Kala itu Sunda Kalapa berada di bawah penguasaan [[Kerajaan Sunda]] dan akan dibangunkan benteng oleh [[Kerajaan Portugal]], sesuai dengan isi [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal|perjanjian Sunda-Portugal]] yang ditandatangani tanggal [[21 Agustus]] [[1522]]. Kemudian pada tanggal [[22 Juni]] [[1527]] sebelum pembangunan benteng tersebut terwujud, pasukan tentara Demak membumihanguskan Sunda Kelapa dan menggantinya dengan nama Jayakarta.
'''Jayakarta''' adalah nama lama dari [[Jakarta]] pada perubahan dari nama sebelumnya yaitu Sunda Kelapa, sebelum menjadi Jakarta. Nama ini diberikan oleh [[Syarif Hidayatullah]] yang bersama dengan menantunya yakni Fatahillah berhasil membumihanguskan wilayah [[Sunda Kalapa]]. Kala itu Sunda Kalapa berada di bawah penguasaan [[Kerajaan Sunda]] dan akan dibangunkan benteng oleh [[Kerajaan Portugal]], sesuai dengan isi [[Prasasti Perjanjian Sunda-Portugal|perjanjian Sunda-Portugal]] yang ditandatangani tanggal [[21 Agustus]] [[1522]]. Kemudian pada tanggal [[22 Juni]] [[1527]] sebelum pembangunan benteng tersebut terwujud, pasukan tentara Demak membumihanguskan Sunda Kelapa dan menggantinya dengan nama Jayakarta.


'''Nama ini digunakan pula untuk hal-hal berikut:'''
'''Nama ini digunakan pula untuk hal-hal berikut:'''

Revisi per 11 Oktober 2021 14.53

Jayakarta adalah nama lama dari Jakarta pada perubahan dari nama sebelumnya yaitu Sunda Kelapa, sebelum menjadi Jakarta. Nama ini diberikan oleh Syarif Hidayatullah yang bersama dengan menantunya yakni Fatahillah berhasil membumihanguskan wilayah Sunda Kalapa. Kala itu Sunda Kalapa berada di bawah penguasaan Kerajaan Sunda dan akan dibangunkan benteng oleh Kerajaan Portugal, sesuai dengan isi perjanjian Sunda-Portugal yang ditandatangani tanggal 21 Agustus 1522. Kemudian pada tanggal 22 Juni 1527 sebelum pembangunan benteng tersebut terwujud, pasukan tentara Demak membumihanguskan Sunda Kelapa dan menggantinya dengan nama Jayakarta.

Nama ini digunakan pula untuk hal-hal berikut: