Lompat ke isi

Versi kover: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Redafs (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kerampong (bicara | kontrib)
penambahan kata sampul
Baris 1: Baris 1:
Di dalam [[industri musik]], '''versi daur ulang''', '''versi ''cover''''' (Inggris: ''cover version''), '''''remake''''', '''lagu ''cover''''', '''''revival''''', atau cukup disebut '''''cover''''' merupakan sebuah rekaman atau penampilan baru dari lagu yang sebelumya pernah dirilis secara komersial. Rekaman baru yang dimaksud dilakukan oleh musisi yang berbeda dengan versi awalnya.<ref name="cover2">{{cite web|url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/download/46109/27915/#page=5|title=Perlindungan Hak Terkait Sehubungan Dengan ''Cover Version'' Lagu Berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta|publisher=Fakultas Hukum Universitas Udayana|pages=5|date=2019-01-17|doi=10.24843/KM.2018.v07.i01.p07|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref>
Di dalam [[industri musik]], '''versi daur ulang''', '''versi ''cover''''' (Inggris: ''cover version''), '''''remake''''', '''lagu ''cover''''', '''''revival''''', atau cukup disebut '''''cover''''' (sampul) merupakan sebuah rekaman atau penampilan baru dari lagu yang sebelumya pernah dirilis secara komersial. Rekaman baru yang dimaksud dilakukan oleh musisi yang berbeda dengan versi awalnya.<ref name="cover2">{{cite web|url=https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthasemaya/article/download/46109/27915/#page=5|title=Perlindungan Hak Terkait Sehubungan Dengan ''Cover Version'' Lagu Berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta|publisher=Fakultas Hukum Universitas Udayana|pages=5|date=2019-01-17|doi=10.24843/KM.2018.v07.i01.p07|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref>


Untuk meng-''cover'' sebuah lagu dengan tujuan komersial, biasanya harus memiliki [[Lisensi Mekanik|lisensi mekanik]] dan [[hak mengumumkan]] dari [[penulis lagu]] atau melalui [[penerbit musik]] yang mengelola lagu tersebut.<ref name="hak-cover">
Untuk meng-''cover'' sebuah lagu dengan tujuan komersial, biasanya harus memiliki [[Lisensi Mekanik|lisensi mekanik]] dan [[hak mengumumkan]] dari [[penulis lagu]] atau melalui [[penerbit musik]] yang mengelola lagu tersebut.<ref name="hak-cover">
Baris 10: Baris 10:


= Sejarah =
= Sejarah =
Istilah ''cover version'' awalnya digunakan di industri musik ketika berbagai [[perusahaan rekaman|Label rekaman]] membuat ''rival version'' (versi saingan) untuk meng-''cover'' (menutupi) kepopuleran dan penjualan lagu versi asli yang sudah dirilis sebelumnya.<ref name="terms1">{{cite web|url=https://973thedawg.com/the-real-reason-theyre-called-cover-songs/|title=''The Real Reason They're Called Cover Songs''|work=973thedawg|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref><ref name="terms2">{{cite web|url=https://www.netrilis.com/2016/09/menjual-musik-cover-dengan-legal.html|title=Tentang Merilis Lagu ''Cover Version''|work=Netrilis|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref> Fenomena tersebut terjadi pertama kali di [[Amerika Serikat|Amerika]] oleh musisi kulit putih pada lagu-lagu musisi kulit hitam. Salah satunya dalam lagu ''Sh-Boom'' karya ''Crew Cuts'' (musisi kulit hitam) yang awalnya bergenre [[blues]] kemudian dibawakan menjadi ber-genre [[Musik pop|pop]] oleh musisi kulit puith. Lagu ''Sh-Boom'' versi orisinal dipublikasikan pada 19 Juni 1954 dan versi ''cover''-nya muncul pada 3 Juli 1954. Pada 10 Juli 1954 lagu ''Sh-Boom'' masuk dalam daftar lagu-lagu populer. Pada masa itu sudah menjadi hal yang lumrah ketika lagu-lagu musisi kulit hitam di-''cover'' oleh musisi kulit putih. Tren ''cover'' version saat itu bukan saja disebabkan oleh permasalahan [[rasisme]], melainkan juga karena persaingan bisnis di antara label rekaman keduanya.<ref name="buku1">{{cite book
Istilah ''cover version'' (versi sampul) awalnya digunakan di industri musik ketika berbagai [[perusahaan rekaman|Label rekaman]] membuat ''rival version'' (versi saingan) untuk meng-''cover'' (menyampul) kepopuleran dan penjualan lagu versi asli yang sudah dirilis sebelumnya.<ref name="terms1">{{cite web|url=https://973thedawg.com/the-real-reason-theyre-called-cover-songs/|title=''The Real Reason They're Called Cover Songs''|work=973thedawg|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref><ref name="terms2">{{cite web|url=https://www.netrilis.com/2016/09/menjual-musik-cover-dengan-legal.html|title=Tentang Merilis Lagu ''Cover Version''|work=Netrilis|accessdate={{date|2021/06/23}}}}</ref> Fenomena tersebut terjadi pertama kali di [[Amerika Serikat|Amerika]] oleh musisi kulit putih pada lagu-lagu musisi kulit hitam. Salah satunya dalam lagu ''Sh-Boom'' karya ''Crew Cuts'' (musisi kulit hitam) yang awalnya bergenre [[blues]] kemudian dibawakan menjadi ber-genre [[Musik pop|pop]] oleh musisi kulit puith. Lagu ''Sh-Boom'' versi orisinal dipublikasikan pada 19 Juni 1954 dan versi ''cover''-nya muncul pada 3 Juli 1954. Pada 10 Juli 1954 lagu ''Sh-Boom'' masuk dalam daftar lagu-lagu populer. Pada masa itu sudah menjadi hal yang lumrah ketika lagu-lagu musisi kulit hitam di-''cover'' oleh musisi kulit putih. Tren ''cover'' version saat itu bukan saja disebabkan oleh permasalahan [[rasisme]], melainkan juga karena persaingan bisnis di antara label rekaman keduanya.<ref name="buku1">{{cite book
| last =Koskoff
| last =Koskoff
| first =Ellen
| first =Ellen

Revisi per 11 Oktober 2021 19.10

Di dalam industri musik, versi daur ulang, versi cover (Inggris: cover version), remake, lagu cover, revival, atau cukup disebut cover (sampul) merupakan sebuah rekaman atau penampilan baru dari lagu yang sebelumya pernah dirilis secara komersial. Rekaman baru yang dimaksud dilakukan oleh musisi yang berbeda dengan versi awalnya.[1]

Untuk meng-cover sebuah lagu dengan tujuan komersial, biasanya harus memiliki lisensi mekanik dan hak mengumumkan dari penulis lagu atau melalui penerbit musik yang mengelola lagu tersebut.[2]

Sejarah

Istilah cover version (versi sampul) awalnya digunakan di industri musik ketika berbagai Label rekaman membuat rival version (versi saingan) untuk meng-cover (menyampul) kepopuleran dan penjualan lagu versi asli yang sudah dirilis sebelumnya.[3][4] Fenomena tersebut terjadi pertama kali di Amerika oleh musisi kulit putih pada lagu-lagu musisi kulit hitam. Salah satunya dalam lagu Sh-Boom karya Crew Cuts (musisi kulit hitam) yang awalnya bergenre blues kemudian dibawakan menjadi ber-genre pop oleh musisi kulit puith. Lagu Sh-Boom versi orisinal dipublikasikan pada 19 Juni 1954 dan versi cover-nya muncul pada 3 Juli 1954. Pada 10 Juli 1954 lagu Sh-Boom masuk dalam daftar lagu-lagu populer. Pada masa itu sudah menjadi hal yang lumrah ketika lagu-lagu musisi kulit hitam di-cover oleh musisi kulit putih. Tren cover version saat itu bukan saja disebabkan oleh permasalahan rasisme, melainkan juga karena persaingan bisnis di antara label rekaman keduanya.[5][6]

Sementara itu, sejarah versi cover di Indonesia mulai dikenal di Jakarta dari berbagai pementasan seni (pensi) di sekolah sekitar akhir tahun 1990-an. Dalam kurun waktu tersebut mulai bermunculan grup musik lokal yang membawakan versi cover dari lagu-lagu mancanegara, contohnya: Band Tor yang meng-cover lagu-lagu Jimi Hendrix, Rastafari meng-cover lagu-lagu Bob Marley kemudian T-Five meng-cover lagu-lagu Korn dan Limp Bizkit; saat itu versi cover dibawakan bukan hanya dari segi komposisi musiknya saja melainkan juga pada aksi panggungnya.[7] Hingga kini versi cover semakin berkembang dan marak diunggah melalui situs YouTube.[6]


Referensi

  1. ^ "Perlindungan Hak Terkait Sehubungan Dengan Cover Version Lagu Berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta". Fakultas Hukum Universitas Udayana. 2019-01-17. hlm. 5. doi:10.24843/KM.2018.v07.i01.p07. Diakses tanggal 23 Juni 2021. 
  2. ^ "Apakah Menyanyikan Ulang Melanggar Hak Cipta". hukumonline.com. Diakses tanggal 24 Maret 2021. 
  3. ^ "The Real Reason They're Called Cover Songs". 973thedawg. Diakses tanggal 23 Juni 2021. 
  4. ^ "Tentang Merilis Lagu Cover Version". Netrilis. Diakses tanggal 23 Juni 2021. 
  5. ^ Koskoff, Ellen (2005). Music Cultures in the United States: An Introduction. London and New York: Routledge. ISBN 0415965896. 
  6. ^ a b "Perubahan Identitas Musik Pop Pada Versi Cover di Indonesia". INVENSI (Jurnal Penciptaan dan Pengkajian Seni). 2018-12-02. hlm. 2. Diakses tanggal 23 Juni 2021. 
  7. ^ Wallach, Jeremy (2008). Modern Noise, Fluid Genres: Popular Music in Indonesia (1997-2001). The University of Wisconsin Press. ISBN 9780299229030.