Angling Dharma (seri televisi 2000): Perbedaan antara revisi
Angling Dharma Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Angling Dharma Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 52: | Baris 52: | ||
| runtime = |
| runtime = |
||
| network = |
| network = |
||
[[Indosiar]] (3 Februari 2000-16 November 2005, 15 April 2009-26 November 2010, 10 Februari-29 September 2013)<br>[[Trans 7|TV7]] (14 Mei-26 November 2006)<br>[[ANTV]] (11 Mei-23 November 2008)<br>[[Rajawali Televisi|RTV]] (6 Juli-23 Desember 2016, 14 Juli-22 Desember 2017)<br>[[OKTV]] (10 April-31 Juli 2021)<br>[[Vision Prime]] (15 September 2021-Sekarang) |
|||
| picture_format = |
| picture_format = |
||
| first_run = |
| first_run = |
Revisi per 15 Oktober 2021 23.12
Angling Dharma | |
---|---|
Berkas:Angling Dharma New Poster.jpg | |
Genre | |
Pembuat | Genta Buana Pitaloka |
Ditulis oleh | |
Sutradara | |
Pemeran | |
Pengisi suara | Sanggar Prathivi |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Indonesia |
Jmlh. musim | 2 |
Jmlh. episode | 288 (versi Indosiar) |
Produksi | |
Produser | Budhi Sutrisno |
Lokasi produksi | Jakarta |
Rumah produksi | Genta Buana Pitaloka |
Distributor | Genta Buana Pitaloka |
Rilis asli | |
Jaringan | Indosiar (3 Februari 2000-16 November 2005, 15 April 2009-26 November 2010, 10 Februari-29 September 2013) TV7 (14 Mei-26 November 2006) ANTV (11 Mei-23 November 2008) RTV (6 Juli-23 Desember 2016, 14 Juli-22 Desember 2017) OKTV (10 April-31 Juli 2021) Vision Prime (15 September 2021-Sekarang) |
Rilis | 03 Februari 2000 16 November 2005 | –
Acara terkait | |
Angling Dharma |
Angling Dharma merupakan sebuah sinetron kolosal produksi Genta Buana Pitaloka yang ditayangkan di Indosiar pada tanggal, 3 Februari 2000 dan berakhir pada tanggal, 16 November 2005. Pemain utama di sinetron ini ialah Anto Wijaya, Candy Satrio, Rahma Azhari, Roy Jordy, Choky Andriano, Yuni Sulistyawati dan masih banyak lagi. Sinetron ini juga pernah meraih penghargaan sebagai drama seri laga terfavorit di Panasonic Awards 2002 & sinetron laga terpuji di Festival Film Bandung tahun 2004.[1][2] Acara itu yang ditayangkan ulang di TV7 pada tanggal, 14 Mei 2006, ANTV pada tanggal, 11 Mei 2008, Acara ini ditayangkan oleh Indosiar mulai hari Rabu, 15 April 2009 jam 18.00 WIB, di RTV pada tanggal, 16 Juli 2016, dan Sejak tanggal, 14 Juli 2017 jam 22.00 WIB Acara ini ditayangkan ulang di RTV. Acara ini ditayangkan oleh OKTV mulai hari Sabtu, 10 April 2021 jam 00.30 WIB. Sejak tanggal, 15 September 2021 Setiap hari jam 23.30 WIB Acara ini ditayangkan ulang di Vision Prime.
Sinopsis
Episode Pertama
Pada suatu hari ketika sedang berburu, Angling Dharma memergoki istri gurunya yang bernama Nagagini sedang berselingkuh dengan seekor ular tampar. Angling Dharma pun membunuh ular jantan sedangkan Nagagini pulang dalam keadaan terluka.
Nagagini kemudian menyusun laporan palsu kepada suaminya, yaitu Naga Bergola supaya membalas dendam kepada Angling Dharma. Naga Bergolapun menyusup ke dalam istana Malawapati dan menyaksikan Angling Dharma sedang membicarakan perselingkuhan Nagagini kepada Setyawati. Nagaraja pun sadar bahwa istrinya yang salah. Ia pun muncul dan meminta maaf kepada Angling Dharma.
Naga Bergola mengaku ingin mencapai moksa. Ia kemudian mewariskan ilmu kesaktiannya berupa Aji Gineng kepada Angling Dharma. Ilmu tersebut harus dijaga dengan baik dan penuh rahasia. Setelah mewariskan ilmu tersebut Naga Bergolapun wafat.
Sejak mewarisi ilmu baru, Angling Dharma menjadi paham bahasa binatang. Pernah ia tertawa menyaksikan percakapan sepasang cecak. Hal itu membuat Setyawati tersinggung. Angling Dharma menolak berterus terang karena telanjur berjanji akan merahasiakan Aji Gineng, membuat Setyawati bertambah marah. Setyawati pun memilih Pati Obong, yaitu bunuh diri dalam api untuk mengembalikan harga dirinya. Angling Dharma berjanji lebih baik menemani Setyawati mati, daripada harus membocorkan rahsia ilmunya.
Ketika upacara pembakaran diri digelar pada tanggal 14 bulan purnama, Angling Dharma sempat mendengar percakapan sepasang kambing. Dari percakapan itu Angling Dharma sadar kalau keputusannya menemani Setyawati mati adalah keputusan emosional yang justru merugikan rakyat banyak. Maka, ketika Setyawati terjun ke dalam kobaran api, Angling Dharma tidak menyertainya.
Perbuatan Angling Dharma yang mengingkari janji sehidup semati dengan Setyawati membuat dirinya harus menjalani hukuman buang sampai batas waktu tertentu sebagai penebus dosa. Kerajaan Malawapati pun dititipkannya kepada Batik Madrim.
Dalam perjalanannya, Angling Dharma bertemu tiga orang putri bernama Kenanga, Cempaka, dan Kantil. Ketiganya jatuh cinta kepada Angling Dharma dan menahannya untuk tidak pergi. Angling Dharma menurut sekaligus curiga karena ketiga putri tersebut suka pergi malam hari secara diam-diam.
Angling Dharma menyamar sebagai burung gagak untuk menyelidiki kegiatan rahasia ketiga putri tersebut. Ternyata setiap malam ketiganya berpesta makan daging manusia. Angling Dharma pun berselisih dengan mereka mengenai hal itu. Akhirnya ketiga putri mengutuknya menjadi seekor belibis putih.
Episode Terakhir
Dewi Sekarwangi permaisuri Prabu Angling Dharma diculik. Siapa yang menculiknya dan kenapa diculik tidak ada seorang pun yang tahu. Hanya penculiknya sendiri yang tahu. Penculikan ini sangat mengejutkan, karena terjadi di tempat perburuan, pagi hari dan tempatnya dijaga ketat. Dan Dewi sekarwangi yang berada di tenda ditemani Dewi Kusuma Gandawati, Istri Patih Batik Madrim. Kemahnya dijaga oleh delapan prajurit yang selalu siaga. Prabu Angling Dharma yang berburu tak terlalu jauh dari kemah bersama Batik Madrim, Danur Wenda, dan Ramaja Gandhi tak bisa mengerti kenapa mereka kecolongan.
Namun pasti ilmunya cukup tinggi. Bisa sirep dan memasang sudah lama mengincar Dewi sekarwangi. Sudah mempelajari situasi atau kebiasaan sang Dewi. Kelihatannya keikut sertaan Dewi Sekarwangi ikut berburu inilah saat tepat yang digunakan oleh si penculik untuk menculik sang Dewi. Setelah melalui liku pencarian cukup panjang, maka akhirnya terungkap bahwa Maling Aguno atau penculiknya adalah Kalis Rowo. Seorang Putera Senopati Agul Keraton Bojanegara yang sejak dulu sudah menaruh hati pada Dewi Sekarwangi sebelum Sekarwangi menjadi istri Prabu Angling Dharma.
Rupanya cinta terpendam dan tak terbalas inilah yang menyebabkan Senopati Kalis Rowo yang tetap tidak mau kawin kalau tidak dengan Dewi Sekarwangi ini memaksakan diri, memberanikan diri menculik.
Tapi Dewi Sekarwangi yang sama sekali tidak pernah tertarik apalagi cinta pada Kalis Rowo, tetap menolak cinta Kalis Rowo. Karena Kalis Rowo mau memaksakan kehendaknya, Dewi Sekar Wangi bunuh diri.
Ia menabruk keris Senopati Kalis Rowo yang dipakai untuk mengancamnya. Kalis Rowo yang sangat mencintai Dewi Sekarwangi sangat Kaget dan terpukul. Pada detik itulah muncul Suliwa yang ditugasi oleh Prabu Angling Dharma untuk mengambil kembali Dewi Sekarwangi dari tangan penculiknya.
Dalam perkelahian seru Kalis Rowo kalah dan tewas.Dewi Sekarwangi yang luka parah disembuhkan oleh Suliwa dengan meminumkan air dari Tanduk Grandaka.Dewi sekarwangi kemudian dibawa kembali ke Malwapati oleh Suliwa dan Nyi Jantur.
Penghargaan
Nomor | Nama Penerima Penghargaan | Kategori Penghargaan | Nama Penghargaan | Tahun Penghargaan | Catatan Penghargaan |
---|---|---|---|---|---|
01 | Angling Dharma | Drama Seri Laga Terfavorit | Panasonic Awards 2002 | 2002 | Menang |
02 | Angling Dharma | Sinetron Laga/Misteri Terpuji | Festival Film Bandung | 2004 | Menang |
03[3] | Dasri Yacob | Sutradara Drama Seri | Panasonic Gobel Awards 2017 | 2017 | Nominasi |
04[3] | Penulis Skenario Drama Seri | Panasonic Gobel Awards 2017 | 2017 | Nominasi | |
05[3] | Harry Sabar | Lagu Tema Drama Seri | Panasonic Gobel Awards 2017 | 2017 | Menang |
Pemeran
Season 1 (2000-2003)
Pemeran | Sebagai |
---|---|
Anto Wijaya | Prabu Angling Dharma |
Candy Satrio | Patih Batik Madrim |
Kiki Widyasari | Dewi Setyawati |
Jill Carissa | Dewi Sekarwangi |
Aldona Toncic/Rossi Ayu | Dewi Kusumagandawati |
Roy Jordy | Suliwa |
Rahma Azhari | Galuh Parwati |
Garnis | Bongoh |
Yuni Sulistyawati | Nila Saroya |
Monica Oemardi | Dewi Kenanga (Siluman Srigala) |
Uliasari | Dewi Kantil (Siluman Srigala) Padmasari |
Cutwan Ajalia | Dewi Cempaka (Siluman Srigala) Ken Amaranila |
Edy Tambudo | Mpu Kala Wardhana Segawon Lanang |
Chairil JM | Mahasyura |
Tyas Wahono | Mahasyura (setelah Chairil JM) Pangeran Puru |
Fitria Anwar | Dewi Shintawati |
Chaerul JM | Dharpasyura |
Anika Hakim | Durgandini |
Regina Reviana | Durgandini Muda/Mayang Mayura |
Lilis Puspitasari |
Suri |
Firmansyah | Dewata Cengkar Bahadur |
Fairuz Abadi | Ki Kashmala |
Irman Heryana | Priyamitra |
Suzanna Meilia | Lokahita |
Deonardus | Syudawirat Kecil Pawana |
Choky Adriano | Ananta Ndaru Syudawirat |
Errina GD | Kalyana Tantri |
Rizal Muhaimin | Aditya |
Lilis Suganda | Dhaneswara Ratu Simowulung Gendrawani |
Reyvaldo Luntungan | Giriwara Patih Kalamurkha Rahwana |
Benny Burnama | Sudamani |
Tizar Purbaya | Prabu Bojanegoro |
Christine Dewayanti | Permaisuri Prabu Bojanegoro
Permaisuri Bhatara i Pakembangan |
Agus Kuncoro | Prabu Pancatnyana |
Hendra Cipta | Prabu Dharmasunu |
Hendri Hendarto | Pangeran Danurwedha Pangeran Halemu |
Bimasena | Senopati Prabhakara Pangeran Menak Merdawa Senopati Diwangkara |
Syaiful H.S. | Pangeran Kumara Kumba |
Lyra Virna | Dewi Madri Maduswara Candrika Dewi |
Danny Bule | Senopati Prabaswara |
Totik S. | Senopati Dharmayudha |
Husein Khalia | Pangeran Kertapati Ghulam Shabir |
Ryan Syehan | Salim Djabar |
Hellya Septiana | Arum Kemangi |
Revi Mariska | Ratri Pramudita |
Rendy Ricky Bramasta | Ki Paron Waja |
Tanase | Citragenjik |
Herby Latupeirissa | Kangsadewa |
Teddy Uncle | Ki Legawa/Brangas Waja |
Garnis Hermawan | Gendrayana |
Ananda George | Ganggadara |
Rizal Djibran | Pangeran Magora |
Hans Gunawan | Patih Suradhira/Ki Kulur Mpu Lingsir Bhatara i Pakembangan Bhre i Kabalan Prabu Jayadipa |
Febriyanti | Permaisuri Prabu Jayadipa |
Dicky | Pangeran Indrasara |
Baraprana | Pangeran Indrabrata |
Pauline | Dewi Nirmala Arana |
Dian Sabrina | Dewi Kalapi |
Latifah | Dewi Retno Mayuri |
Zainal Pattikawa | Aki Luhur |
Deny Danuwarsa | Tumenggung Jambe |
Aji S. | Tumenggung Katiwanda |
Robin Walia | Pangeran Mundu |
Dolf Damora | Mahesa Tunggal |
Arif Iskandar | Aji Santa (Ayah Kalyana Tantri) Patih Paramagarjita |
Mahendra | Pangeran Suryapati |
Budi Chaerul | Singa Maruta |
Rochim Latul | Wiku Upadita |
Bendot | Ki Kerpo |
Luluk | Nyi Kerpo |
Syamsul Gondo | Gembil |
Yadi Lubis | Bhre i Kembang Jenar |
Anas Roizaen | Guragoda |
Norman Syam | Wajan Senopati Bungalan |
Rizal Fadli | Gramya |
Season 2 (2003-2005)
Pemeran | Sebagai |
---|---|
Anto Wijaya | Prabu Angling Dharma |
Candy Satrio | Patih Batik Madrim |
Jill Carissa | Dewi Sekarwangi |
Ratu Anya | Dewi Sukesi |
Rossi Ayu | Dewi Kusumagandawati Putri |
Roy Jordy | Suliwa |
Revi Mariska | Ratri Pramudita |
Irman Heryana/Sigit Antonio | Priyamitra |
Uliasari | Padmasari |
Choky Adriano | Syudawirat |
Suzanna Meilia | Lokahita |
Garnis Djoko | Bongoh |
Dani Permana | Pandu Seta Kuwala Raja Wisanjaya Prabu Bojanegoro (setelah Arif Nurman) |
Errina GD | Kalyana Tantri Roro Pujiwati Ratu Puspasari (setelah Lisda Oktaviani) Ratu Jin Saloko |
Danny Bule | Tumenggung Prabaswara |
Totik S. | Senopati Dharmayudha |
Budi Chaerul | Singa Maruta |
Rochim Latul | Singa Manggala Begawan Paku Pati |
Lilis Suganda | Ratu Gendrawani |
Garnis Hermawan | Soca Cendawa |
Lella Anggraini | Durgandini |
Erika | Nagagini |
Bima Sena | Prabu Baka |
Edy Tambudo | Segawon Lanang |
Monica Oemardi | Dewi Kenanga/Dewi Kumala (Siluman Srigala) |
Pratiwi Maya | Dewi Kantil/Dewi Widuri (Siluman Serigala) |
Hellya Septiana | Dewi Cempaka/Dewi Mintarsih (Siluman Srigala) |
Lisda Oktaviani | Ni Sandang Ratu Puspasari (setelah Denia) Dewi Kenanga (setelah Monica Oemardi) |
Tyas Wahono | Mahasyura |
Nanda Felandy | Dewi Shintawati Sarpakenaka |
Christine Dewayanti | Nyi Jantur |
Hans Gunawan | Prabu Jayadipa Prabu Bojanegoro (setelah Tizar Purbaya) Mpu Mahasyura (setelah Tyas Wahono) |
Febriyanti | Permaisuri Prabu Jayadipa Nyi Rampak Permaisuri Bojanegara Nyi Sekar Arum |
Dicky | Pangeran Indrasara |
Baraprana | Pangeran Indrabrata |
Pauline | Dewi Nirmala Arana |
Dian Sabrina | Dewi Kalapi |
Latifah | Dewi Retno Mayuri |
Zainal Pattikawa | Aki Luhur Jambrong |
Denia | Ratu Puspasari Ni Melati (istri Tumenggung Prabaskara) Nyi Wisanggeni |
Imelda Soraya | Ratu Jin Salaka |
Aris Kurniawan | Jaka Wahid Prabu Anom Simbar Dodo |
Rendy Ricky Bramasta | Sengkang Baplang |
Alfiano Librianus | Grenda Sebha |
Roy De Benny | Rajasamuka |
Reyvaldo Luntungan | Rahwana Batara Kala |
Firmansyah | Bahadur |
Fairuz Abadi | Ki Kashmala |
Lucky Hakim | Panji |
Arifin Gunawan | Kisaran Kenca Rupa |
Afdhal Yusman | Pangeran Angling Kusuma |
Ricky Adhi | Pangeran Danur Wenda |
Zahid Almuhasibi/Andez Raditya | Jagat Satria |
Rony Prasetyo | Raden Ramaja Gandhi |
Deonardus | Pawana |
Yurry Zhang | Ratu Pandulu |
Benny Burnama | Sudamani |
Herby Latupeirissa/Mack Reynaldo/Rifky Alfarez | Ki Hanubhawa |
Mahisa Aulia Dinsi | Tumenggung Garda Pati Gatotkaca Kresna Joko Landung |
Fairus Salam | Putri Melati |
Ratu Annisa | Nyi Kumudani Nyi Widasari Sekar Arum |
Imel Putri Cahyati | Putri Sawer Seta Nyi Wisa Hitam Kemuning Ratu Wisanjaya |
Alenta S. Hombing | Putri Gayatri |
Temmy Rahadi | Raden Sombo |
Arif Nurman | Prabu Bojanegara (setelah Tizar Purbaya Prabu Tohpati Prabu Konta Wijaya Danu Singo Barong |
Novita Mahisa | Ni Salindri Nyi Wisa Merah Widuri |
Ahmad Affandy | Bathara Indra |
Penty Nur Afiani | Nyi Wisa Merah |
Dias Astiza | Ratu Ular Sanca Ratu Siluman Kera Nyi Pawon |
Alex Sukamto | Simo Lodra |
Rizal Fadli | Kurantaka Ki Hanucara (setelah Chaerul JM) Simo Lacak |
Arif Iskandar | Kuwali |
Norman Syam | Pangeran Sepuh |
Rangga Yudha | Raden Jaya Lamat |
Ricky Rifki | Raden Jaya Lantar |
Chaterine Pamela | Nuri |
Bryant Maulana | Rangga Wisang Seraya Gapla |
Piet Ermas | Ki Wisanggeni |
Husein Khalia | Pendeta Granaka |
Daftar Episode
Versi FTV
Setelah sukses ditayangkan di stasiun televisi Indosiar, Gentabuana Pitaloka mengubah format serial tersebut menjadi FTV (film televisi) dan dirilis dalam bentuk VCD/DVD,antara lain:
- Wasiat Naga Bergola
- Batik Madrim Mbalelo
- Pulau Neraka
- Dendam Wanita Srigala
- Halimun Petak
- Selir Selingkuh
- Titisan Bathara Surya
- Misteri Pendekar Bertopeng
- Bromocorah
- Ajian Rengkah Gunung
- Hukum Pancung
- Pelayan Birahi
- Kembang Rawa Bangke
- Darah Perawan
- Kutukan Siluman Srigala
- Duel
- Harta Karun di Karang Hantu
- Jago diatas Jago
- Ilmu Rawa Rontek
- Pangeran Pemetik Bunga
- Ajian Pancasona
- Petualangan Cinta Angling Dharma
- Penangkal Ilmu Sihir
- Penculikan Putra Mahkota
- Api Dendam Durgandini
- Pangeran Berdarah Dingin
- Tahta Berdarah
- Ilmu Teluh dari Hindustan
- Sukma yang Terpenjara
- Raja Sihir
- Jala Sakti
- Pemberontakan Sawopitu
- Dendam Masa Lalu
- Penjara Langit
- Singa Maruta Pengkhianat
Versi Sinetron
Angling Dharma kembali ditayangkan di RTV untuk kedua kalinya dengan judul Legenda Angling Dharma dengan format sinetron seperti di Indosiar,hanya saja RTV menambahkan sub judul tambahan yang mewakili setiap episodenya antara lain:
Season 1
- Perebutan Tabib Suliwa
- Sumpah Wanita Serigala
- Muslihat Nila Saroya
- Kemelut di Pulau Buangan
- Pembalasan Nila Saroya
- Gerombolan Guragada
- Kemelut di Halimun Petak
- Dewi Dhanesywara
- Sakit Hati Dewi Shintawati
- Pendekar Bertopeng
- Persekutuan Pendekar Bayaran
- Bromocorah
- Pertarungan di Alas Purwa
- Petualangan Cinta Priyamitra
- Ajian Rengkah Gunung
- Wangsit Pangeran Suryapati
- Hukuman Dhanesywara
- Kembang Rawa Bangke
- Hasutan Manusia Serigala
- Pelarian Syudawirat
- Sihir Manusia Serigala
- Perburuan Harta Karun
- Penunggu Sumur Jalatunda
- Perburuan Manusia Srigala
- Gugurnya Galuh Parwati
- Adu Tanding
- Pembalasan Syudawirat
- Kitab Pusaka Negri Atas Awan
- Pertempuran di Malwapati
- Pendekar Bertopeng Bandagina
- Ajian Rawarontek
- Pembalasan Dewi Shintawati
- Balada Cinta Kalyana Tantri
- Kidung Cinta Patih Batik Madrim
- Utusan Malwapati
- Ajian Malih Rupa
- Penculikan Putra Mahkota
- Gugurnya Patih Kala Murka
- Pemberontakan Pangeran Magora
- Pangeran Magora
- Kembalinya Pangeran Halemu
- Kesaktian Kashmala
- Kesaktian Tanah Tamasiya
- Ilmu Pencuri Pikiran
- Penjara Sukma Angling Dharma
- Kesaktian Guru Bahadur
- Akibat Ilmu Sakti Bahadur
- Pemberontakan Bahadur & Kashmala
- Pelarian Prabu Jayadipa
- Sekutu Mahesa Tunggal
- Masa Lalu Syudawirat
- Adu Domba Bahadur
- Penjara Langit
- Rajasaputra
Season 2
- Elang Sakti Ratu Gendrawani
- Prabu Baka dan Buaya Putih
- Ratu Sihir/Muslihat Gendrawani
- Cinta Suci
- Syudawirat & Manusia Ikan
- Kalung Ikatan Batin
- Geger di Sawo Pitu
- Prahara di Malwapati/Pertempuran di Malwapati
- Singa Maruta Mbalelo
- Wahyu Mahkota Rama
- Keris Pulanggeni
- Pertempuran di Sawo Pitu
- Dendam Nagagini/Sakit Hati Nagageni
- Tragedi di Malwapati
- Manusia Kera dari Gua Kiskenda
- Jagat Satria
- Ratu Kegelapan
- Pertempuran di Mega Pura
- Balada Cinta Sengkang Baplang
- Tipu Daya Angling Dharma
- Geger di Malwapati
- Pertarungan di Langit Tanpa Bintang
- Angling Kusuma dan Ajian Tembus Bumi
- Mustika Kalung Antaboga
- Ajian Malih Rupo
- Bangkitnya Sengkang Baplang
- Prahara di Gunung Kelud/Pertarungan di Gunung Kelud
- Petualangan Siluman Srigala
- Cermin Gaib Perekam Pikiran
- Mata Dewa Daru
- Pembalasan Sengkang Baplang
- Prahara Cinta Ki Hanubawa
- Makar di Sawo Pitu
- Pertarungan di Gua Watu Gilang
- Berburu Naga Wisanala
- Perebutan Tahta Malwapati
- Akibat Tercemar Darah Naga Wisanala
- Akibat Sihir Bahadur
- Ramajagandi Mbalelo
- Perebutan Meriam Penyedot
- Penyelamatan Jagat Satria
- Menghilangkan Pengaruh Darah Wisanala
- Gua Wisa Sraya
- Pertarungan di Puser Angin
- Kembalinya Jagat Satria
- Padepokan Pedut Putih
- Pertarungan di Jurang Grawah
- Akibat Ramalan Nyi Rampak
- Ambisi Selir Malwapati
- Jodoh untuk Putra Mahkota
- Petualangan Angling Kusuma
- Pengorbanan Begawan Paku Pati
- Ilmu Hitam untuk Putri Melati
- Dendam Dewi Sukesi
- Karma untuk Dewi Sukesi
- Petualangan Danurwenda
- Kemelut di Malwapati
- Penculikan Dewi Sukesi
- Pertarungan di Padepokan Nyi Rampak
- Tumenggung Prabaskara Mbalelo
- Akibat Dewadaru Jatuh di Malwapati
- Akibat Gelembung Jahat Rahwana Raja
- Pertemuan Angling Kusuma dan Danurwenda
- Geger di Gunung Kencana
- Prahara di Parang Gubarjo/Ramuan Ajaib Suliwa
- Tipu Daya Singa Maruta
- Perebutan Harta Karun
- Gugurnya Nyi Rampak
- Pusaka Konta Wijaya
- Gugurnya Ki Hanubawa
- Kembang Wijaya Kusuma
- Balada Cinta Nyi Widasari
- Tipu Daya Golongan Hitam
- Penculikan Angling Kusuma
- Perebutan Singo Barong
- Bangkitnya Singo Barong
- Kekuatan Sihir Siluman Rojo Molo
- Pasukan Manusia Debu
- Semburan Debu Panas Manusia Debu
- Perebutan Sawo Pitu
- Bandul Kalung Joko Landung
- Perebutan Harta Simo Lodra
- Pendekar Kuwala dan Kuwali
- Perebutan Keris Ilat Nogo
- Angling Kusuma Beraksi di Banyu Urip/ Tipu Daya Sihir Grenda Seba
- Sihir Siluman Naga Wisanggeni
- Pewaris Tahta Sawo Pitu
- Hancurnya Kekuatan Golongan Hitam
- Cinta Buta Sang Adipati
- Tanah Leluhur
- Anak yang Hilang
- Raja Seribraja seribu ular然啊色日不ular
- Ratu Pematung
- Pasukan Rahwana
- Satrio Pinilih
- Darah Naga Wisanjaya
- Cinta Tak Terbalas 1
- Cinta Tak Terbalas 2
Referensi
- ^ http://www.festivalfilmbandung.com/?m=1
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-04. Diakses tanggal 2015-10-02.
- ^ a b c "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-20. Diakses tanggal 2017-09-20.
Pranala luar
- Angling Dharma di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Angling Dharma di Situs Indosiar Diarsipkan 2015-10-04 di Wayback Machine.