Lompat ke isi

Aksara Rencong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Perbaikan informasi.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Perbaikan informasi.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Baris 2: Baris 2:
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sum. W.K. Kerintji. Tentoonstelling van piagems oorkonden in rentjongschrift op de aloon-aloon te Soengaipenoeh TMnr 10000203.jpg|jmpl|300px|Pameran naskah dalam aksara Rencong di [[Kota Sungaipenuh|Sungai Penuh]] pada masa [[Hindia Belanda]]]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sum. W.K. Kerintji. Tentoonstelling van piagems oorkonden in rentjongschrift op de aloon-aloon te Soengaipenoeh TMnr 10000203.jpg|jmpl|300px|Pameran naskah dalam aksara Rencong di [[Kota Sungaipenuh|Sungai Penuh]] pada masa [[Hindia Belanda]]]]


'''Aksara Rencong''' (''aksara Incoung, aksara Kerinci'') adalah aksara asli yang digunakan di Sumatera bagian tengah dan selatan, termasuk Kerinci, Bengkulu, Palembang dan [[Lampung]].
'''Aksara Rencong''', juga dikenali sebagai '''Incung''', '''Incoung''', '''Kerinci''', ataupun '''Surat Ulu''' adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berasal dari [[Sumatra]] bagian tengah dan selatan, dan umumnya digunakan di wilayah [[Jambi]] (khususnya [[Kerinci]])[[Bengkulu]][[Palembang]], dan [[Lampung]].


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 3 November 2021 15.04

Surat Kerinci
Pameran naskah dalam aksara Rencong di Sungai Penuh pada masa Hindia Belanda

Aksara Rencong, juga dikenali sebagai Incung, Incoung, Kerinci, ataupun Surat Ulu adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatra bagian tengah dan selatan, dan umumnya digunakan di wilayah Jambi (khususnya Kerinci), BengkuluPalembang, dan Lampung.

Pranala luar

Daftar sastra

  • A. L. van Hasselt (1881) De talen en letterkunde van Midden-Sumatra, E. J. Brill, Leiden
  • M. A. Jaspan (1964) Folk literature of South Sumatra: Redjang Ka-Ga-Nga texts, The Australian National University, Canberra
  • L. C. Westenenk (1922) "Rèntjong-schrift. II. beschreven hoorns in het landschap Krintji", in Tijdschrift voor Indische Taal-, Land-, en Volkenkunde 61, Batavia, Albrecht en co./'s-Gravenhage, M. Nijhoff
  • Uli Kozok (2005). Aksara Melayu Pra-Islam. In E. Sedyawati and A. Ikram, Sastra Melayu Lintas Daerah. Jakarta: Balai Pustaka.

Lihat pula