Lompat ke isi

Aksara Rencong: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Disambiguasi.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 24: Baris 24:
}}
}}
[[File:Kerinci MSS detail.jpg|thumb|Detail aksara Rencong {{aka}} Kerinci (KITLV Or. 239). Teks bertuliskan: "haku manangis ma / njaru ka'u ka'u di / saru tijada da / tang [hitu hadik sa]", {{lit}} "aku menangis me-/ nyeru kau, kau di- / seru tiada da- / tang itu adik sa- /"]]
[[File:Kerinci MSS detail.jpg|thumb|Detail aksara Rencong {{aka}} Kerinci (KITLV Or. 239). Teks bertuliskan: "haku manangis ma / njaru ka'u ka'u di / saru tijada da / tang [hitu hadik sa]", {{lit}} "aku menangis me-/ nyeru kau, kau di- / seru tiada da- / tang itu adik sa- /"]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sum. W.K. Kerintji. Tentoonstelling van piagems oorkonden in rentjongschrift op de aloon-aloon te Soengaipenoeh TMnr 10000203.jpg|jmpl|300px|Pameran naskah dalam aksara Rencong di [[Kota Sungaipenuh|Kota Sungai Penuh]] di [[Jambi]] pada masa [[Hindia Belanda]]]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Sum. W.K. Kerintji. Tentoonstelling van piagems oorkonden in rentjongschrift op de aloon-aloon te Soengaipenoeh TMnr 10000203.jpg|jmpl|300px|Pameran naskah dalam aksara Rencong di alun-alun [[Kota Sungaipenuh|Sungai Penuh]] di [[Jambi]] pada masa [[Hindia Belanda]]]]


'''Aksara Rencong''', juga dikenali sebagai '''Incung''', '''Incoung''', '''Kerinci''', '''Surat Bengkulu''' atau '''Surat Ulu''' adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berasal dari [[Sumatra]] bagian tengah dan selatan, dan umumnya digunakan di wilayah [[Jambi]] (khususnya [[Kabupaten Kerinci]]), [[Bengkulu]], [[Sumatera Selatan]], dan [[Lampung]]. Askara Rencong ini kerap ditulis pada kulit pohon, bambu, tanduk, daun [[siwalan]], dan sebagainya.
'''Aksara Rencong''', juga dikenali sebagai '''Incung''', '''Incoung''', '''Kerinci''', '''Surat Bengkulu''' atau '''Surat Ulu''' adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berasal dari [[Sumatra]] bagian tengah dan selatan, dan umumnya digunakan di wilayah [[Jambi]] (khususnya [[Kabupaten Kerinci]]), [[Bengkulu]], [[Sumatera Selatan]], dan [[Lampung]]. Askara Rencong ini kerap ditulis pada kulit pohon, bambu, tanduk, daun [[siwalan]], dan sebagainya.

Revisi per 4 November 2021 07.29

Rencong
Jenis aksara
Bahasa

Arkais:

Periode
c. 13th–present
Aksara terkait
Silsilah
Aksara kerabat
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.
Detail aksara Rencong alias Kerinci (KITLV Or. 239). Teks bertuliskan: "haku manangis ma / njaru ka'u ka'u di / saru tijada da / tang [hitu hadik sa]", terj. har. "aku menangis me-/ nyeru kau, kau di- / seru tiada da- / tang itu adik sa- /"
Pameran naskah dalam aksara Rencong di alun-alun Sungai Penuh di Jambi pada masa Hindia Belanda

Aksara Rencong, juga dikenali sebagai Incung, Incoung, Kerinci, Surat Bengkulu atau Surat Ulu adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatra bagian tengah dan selatan, dan umumnya digunakan di wilayah Jambi (khususnya Kabupaten Kerinci), BengkuluSumatera Selatan, dan Lampung. Askara Rencong ini kerap ditulis pada kulit pohon, bambu, tanduk, daun siwalan, dan sebagainya.

Disambiguitas

Banyak diantara aksara Rencong yang juga dikenal sebagai 'Surat Ulu' (terj. har. 'manuskrip Pegunungan Bukit Barisan') mengingat prevalensinya jauh dari daerah pesisir, namun hal tersebut tidak semata-mata menjadikan aksara ini dapat dikatakan sebagai aksara Ulu begitu saja. Istilah 'Rencong' juga kerap kali dikelirukan dengan nama aksara kerabatnya, yakni aksara 'Rejang', yang mengacu kepada set aksara yang digunakan untuk menulis bahasa Rejang dan termasuk dialek-dialeknya di wilayah Sumatra Selatan dan Bengkulu.

Daftar sastra

  • A. L. van Hasselt (1881) De talen en letterkunde van Midden-Sumatra, E. J. Brill, Leiden
  • M. A. Jaspan (1964) Folk literature of South Sumatra: Redjang Ka-Ga-Nga texts, The Australian National University, Canberra
  • L. C. Westenenk (1922) "Rèntjong-schrift. II. beschreven hoorns in het landschap Krintji", in Tijdschrift voor Indische Taal-, Land-, en Volkenkunde 61, Batavia, Albrecht en co./'s-Gravenhage, M. Nijhoff
  • Uli Kozok (2005). Aksara Melayu Pra-Islam. In E. Sedyawati and A. Ikram, Sastra Melayu Lintas Daerah. Jakarta: Balai Pustaka.

Lihat pula