Lompat ke isi

Terbaik Terbaik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 14: Baris 14:
| Last album = ''[[Format Masa Depan]]''{{br}}(1994)
| Last album = ''[[Format Masa Depan]]''{{br}}(1994)
| This album = '''''Terbaik Terbaik'''''{{br}}(1995)
| This album = '''''Terbaik Terbaik'''''{{br}}(1995)
| Next album = ''[[Pandawa Lima]]''{{br}}(1997)
| Next album = ''[[Pandawa Lima]]''{{br}}(1996)
}}
}}



Revisi per 19 November 2021 09.14

Terbaik Terbaik
Album studio karya Dewa 19
DirilisJuni 1995
DirekamOktober 1994 – Mei 1995
GenreRock
Durasi46:15
LabelAquarius Musikindo
ProduserDhani Ahmad Manaf, Putra Jaya Husin
Kronologi Dewa 19
Format Masa Depan
(1994)Format Masa Depan1994
Terbaik Terbaik
(1995)
Pandawa Lima
(1996)Pandawa Lima1996

Terbaik Terbaik adalah album ketiga karya grup band Dewa 19. Album ini dirilis pada tahun 1995 dan didistribusikan oleh Aquarius Musikindo. Album ini melejitkan sejumlah hits seperti "Cukup Siti Nurbaya", "Satu Hati (Kita Semestinya)", "Cinta 'Kan Membawamu Kembali" dan "Restoe Boemi".

Informasi album

Album yang memuat 11 lagu ini direkam sejak bulan Oktober 1994 hingga Mei 1995 di berbagai studio: Gin's Studio, Triple M Studio, Studio 15 dan RJ Studio, serta dimasterkan di Don Bartley, 301 Studio, Australia. Pada album ini Putra Jaya Husin bertindak sebagai Executive Producer dan Dhani Manaf bertindak sebagai produser dan menciptakan hampir semua lagu di album ini. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad. Untuk foto-foto dan sampul album digarap oleh Dimas Djayadiningrat.

Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif yang pernah ada di Indonesia.[1] Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007 menempatkan album ini pada urutan 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".[1]

2 tahun usai album Dewa 19 dan Format Masa Depan sebagai debut album yang sukses, Dewa 19 merilis album ketiga bertajuk Terbaik Terbaik. Tak cuma itu saja, Terbaik Terbaik adalah bukti betapa cemerlangnya ide Ahmad Dhani sebagai seorang komposer. Album Terbaik-Terbaik direkam dalam kurun waktu Oktober 1994 hingga Mei 1995, dengan Dhani bertindak selaku produser. Terdapat 11 lagu dan hampir semuanya dibuat oleh Dhani. Yang membikin Terbaik Terbaik terasa istimewa ialah karena Dewa 19 tak sekadar memainkan warna pop, tapi juga rock, fusion, sampai folk. Visi bermusik masing-masing personel membuat Terbaik Terbaik terdengar begitu semarak. Komposisi “IPS,” ambil contoh, memuat solo gitar akustik Andra yang seperti membelah keheningan. Permainannya tenang dan mendamaikan perasaan—mengajak kita melupakan sejenak huru-hara di dunia yang fana. Lalu di “Hanya Satu,” Dewa 19 tak ubahnya mirip kelompok world music; ketukan perkusi yang rancak, vokal yang saling bersautan, hingga deru nada yang menawarkan eksotisme Timur yang membuai. Di “Jangan Pernah Mencoba,” mereka bergerak lebih energik; membawakan semangat new wave ala Duran-Duran. Sementara “Restoe Boemi”, Dewa 19 seperti sedang terilhami band-band yang mengusung southern rock. Nomor paling padat tentu jatuh pada “Cukup Siti Nurbaya” Kombinasi riff-riff berbahaya Andra dan cabikan bass Erwin yang meliuk lincah—mengingatkan permainan Tetsuo Sakurai—menjadikan track ini sangat berbahaya, sekaligus andalan Terbaik-Terbaik.[3]

Daftar lagu

No.JudulPenciptaVokalisDurasi
1."IPS"Andra Junaidi RamadhanInstrumental1:09
2."Cukup Siti Nurbaya"Ahmad Dhani PrasetyoAri Bernardus Lasso4:47
3."Satu Hati (Kita Semestinya)"Ahmad Dhani Prasetyo, Andra Junaidi RamadhanAri Bernardus Lasso5:27
4."Terbaik Terbaik"Ahmad Dhani Prasetyo, Andra Junaidi RamadhanAri Bernardus Lasso dan Ahmad Dhani Prasetyo3:18
5."Hanya Satu"Ahmad Dhani Prasetyo, Andra Junaidi RamadhanAri Bernardus Lasso dan Ahmad Dhani Prasetyo3:55
6."Cinta 'Kan Membawamu Kembali"Ahmad Dhani PrasetyoAri Bernardus Lasso4:19
7."Manusia Biasa"Ahmad Dhani PrasetyoAhmad Dhani Prasetyo5:07
8."Restoe Boemi"Ahmad Dhani Prasetyo, Erwin PrasetyaAri Bernardus Lasso5:17
9."Hitam Putih"Ahmad Dhani Prasetyo, Andra Junaidi RamadhanAhmad Dhani Prasetyo4:10
10."Jalan Kita Masih Panjang"Ahmad Dhani PrasetyoAri Bernardus Lasso4:15
11."Jangan Pernah Mencoba"Ahmad Dhani PrasetyoAri Bernardus Lasso4:31

Personel

Musisi tambahan

  • Rere Reza (Grass Rock) – drum (additional player)
  • Hendri Lamiri – biola/violin
  • Lilo KLa – backing vocal pada "Cukup Siti Nurbaya"
  • Reza Artamevia – backing vocal pada "Satu Hati (Kita Semestinya)"
  • Maia Estianty – backing vocal pada "Hanya Satu" dan "Jalan Kita Masih Panjang"
  • Mitha Sardi – backing vocal pada "Terbaik Terbaik" dan "Manusia Biasa"
  • Keke & Pay – backing vocal pada "Jangan Pernah Mencoba"
  • Wong Aksan – drummer pada video klip "Cukup Siti Nurbaya", "Cinta 'Kan Membawamu Kembali" & "Satu Hati (Kita Semestinya)"

Penghargaan

Tahun Ajang penghargaan Penghargaan
1995 Video Musik Indonesia Video Klip Terbaik - "Cukup Siti Nurbaya"
1996 BASF Awards Grup Musik Rock Terbaik
1996 BASF Awards Grup/Duo Rekaman Terbaik
1996 BASF Awards Tata Musik Rekaman Terbaik - "Cukup Siti Nurbaya"

Keterangan

  • "Cinta 'Kan Membawamu Kembali" direkam ulang oleh Reza Artamevia pada album Keabadian pada tahun 2000, lalu kemudian direkam ulang lagi oleh Mike Mohede pada tahun 2006.
  • "Cukup Siti Nurbaya" dan "Satu Hati (Kita Semestinya)" direkam ulang oleh Dewi Dewi pada tahun 2007 dalam album Recycle +. Versi Once dari lagu ini direkam pada album live Dewa 19, Atas Nama Cinta I & II, pada tahun 2004.

Referensi

  1. ^ a b Dewa 19 - Terbaik Terbaik Diarsipkan 2013-10-14 di Wayback Machine. - Review album. Diakses 16 Agustus 2009

2. http://bagimp3.com 3. http://pulungrwo.in Diarsipkan 2020-08-08 di Wayback Machine.

3. Terbaik Terbaik: Karya Terbaik Ahmad Dhani - Review album. Diakses 31 Januari 2019