Dian Pramana Poetra: Perbedaan antara revisi
update infobox Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} --> |
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} --> |
||
| nationality = [[Indonesia]] |
| nationality = [[Indonesia]] |
||
| other_names = |
| other_names = Dian PP |
||
| education = |
| education = |
||
| alma_mater = |
| alma_mater = |
Revisi per 22 November 2021 00.55
Dian Pramana Poetra | |
---|---|
Lahir | Dian Pramana Poetra 2 April 1962 Medan, Sumatera Utara, Indonesia |
Meninggal | 27 Desember 2018 Jakarta, Indonesia | (umur 56)
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Dian PP |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1983–2018 |
Kerabat |
|
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen | |
Label | |
Artis terkait | |
Dian Pramana Poetra (2 April 1961 – 27 Desember 2018) adalah seorang pemusik jazz berkebangsaan Indonesia.[1]
Karier
Bakat musiknya mengalir dari ayahnya yang juga seorang pemusik jazz. Di ajang festival Lomba Cipta Lagu Remaja 1980, Dian sempat meraih juara tiga lewat lagu "Pengabdian". Selain sebagai seorang penyanyi dan pencipta lagu, ia juga pernah berduet dengan Deddy Dhukun yang terkenal dalam grup bernama 2D. Di antara lagunya yang populer dan meledak di pasaran yaitu "Keraguan" yang diciptakan oleh 2D sendiri. Sebelumnya pernah membentuk trio K3S (Kelompok 3 Suara) bersama Deddy Dhukun dan Bagoes A. Ariyanto. Trio ini juga sempat mengeluarkan beberapa buah album yang cukup dikenal pada masanya.
Kehidupan pribadi
Dian PP menikah dengan Indy.
Ia meninggal pada usia 57 tahun di rumah tinggalnya pada Kamis 27 Desember 2018 pukul 20.05.[2] Sebelumnya ia ambruk dan pingsan pada saat bepergian untuk konser, dan diketahui mengalami anemia dengan kadar hemoglobin darahnya di bawah normal (hanya 6000 g.dl-1).[3][4] Setelah ambruk, ia sempat dirawat di RS Hermina, namun kemudian meminta pulang ke rumah.
Diskografi
Album solo
|
Album kolaborasi
|
Bersama 2D
|
Lagu-lagu terkenal
- Hu Wi Yu - Deddy Dhukun
- Mandiri dan "Aku Ini Punya Siapa" - January Christy.
- Nafas Hidupku - Tika Bisono
- "Bunga Bunga kerinduan" dan "Kesan" - Dian Mayasari
- Easy Life dan Geram - Utha Likumahuwa
- Kekasih - Happy Pretty
- Hanya Sehari dan Seandainya - Chintami Atmanegara
- Perdamaian - Jayanthie Mandasari
- Buat Kekasihku - Ruth Sahanaya
- Hanya Kamu, Restu, Sekali Lagi Kasih dan Stress - Itang Yunasz
- Masa Kecilku - Elfa's Singers (1988)
- Masa Kecilku - Payung Teduh
- Dor dor dor - 2D
- Prasangka, Generasihku dan Pagi Dibalik Tirai - Utha likumahuwa
- Percaya Atau Tidak - 2D
- Masih Ada Waktu - Hetty Koes Endang
- Semua Jadi Satu - Malyda & 2D
- Hanya Kawan - 2D
- Haruskah - Chrisye
- Cinta Itu Terbuka - Dian PP & Dian Mayasari - OST Catatan Si Boy
- Kasmaran, Entah Mengapa dan Untukmu - Broery Marantika (1987)
- Iman dan Godaan - Fariz RM
- "Demi Cintaku" dan 'Melati di atas Bukit'
- Dunia Akhirat
Nominasi dan penghargaan
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2021 | Anugerah Musik Indonesia | Legend Award | — | Menang |
Referensi
- ^ Viva: Dian Pramana Putra Tutup Usia diakses 27 Desember 2018
- ^ Hanif Hawari. Deddy Dhukun Ungkap Kronologi Meninggalnya Dian Pramana Poetra. detikHOT. Kamis, 27 Des 2018 22:19 WIB
- ^ Desi Puspasari.Sebelum Meninggal, Dian Pramana Poetra Ingin Pulang ke Rumah. detikHOT. Kamis, 27 Des 2018 23:04 WIB.
- ^ Febriyantino Nur Pratama. Firasat Sang Anak tentang Kepergian Dian Pramana Poetra. detikHOT. Jumat, 28 Des 2018 06:16 WIB.
Daftar pustaka
- Musisiku 2. Jakarta: Republika. 2009. ISBN 978-979-1102-52-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-22. Diakses tanggal 2018-03-21.