Pusat Pendidikan Artileri Medan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 10: | Baris 10: | ||
|role= |
|role= |
||
|size= |
|size= |
||
|commander1= |
|commander1=[[Jauhari Agus Suraji]] |
||
|commander1_label= |
|commander1_label= Komandan |
||
|commander2= |
|commander2= |
||
|commander2_label= |
|commander2_label= |
Revisi per 25 November 2021 14.40
Pusat Pendidikan Armed Pusat Kesenjataan Artileri Medan | |
---|---|
Berkas:Pusat Pendidikan Armed Kodiklat.png Lambang Pusdikarmed | |
Aktif | 1 Juni 1950 |
Negara | Indonesia |
Cabang | TNI Angkatan Darat |
Tipe unit | Pusat Pendidikan |
Bagian dari | Kodiklat TNI AD |
Markas | Jl. Baros, Kota Cimahi, Jawa Barat |
Julukan | Pusdikarmed |
Moto | Vyata Anika Satrya Bhumi |
Situs web | pusdikarmed.kodiklat-tniad.mil.id |
Tokoh | |
Komandan | Jauhari Agus Suraji |
Pusat Pendidikan Artileri Medan atau (Pusdik Armed) adalah kawah candra dimuka prajurit Artileri Medan yang berkedudukan di bawah Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Pussenarmed) dan bertugas menyelenggarakan pendidikan kecabangan Artileri Medan dalam rangka mendukung tugas Pussenarmed Kodiklat TNI AD.
Markas Komando Pusdik Armed berada di Jl. Baros, tepat berhadapan dengan akses keluar tol Baros atau pembuangan tol Baros. Kota Cimahi, Jawa Barat.[1]
Sejarah
Pada tanggal 4 Desember 1945 Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo meresmikan berdirinya Markas Artileri yang bertugas membina Satuan-satuan Artileri Indonesia dengan komandan yang pertama adalah Letnan Kolonel Art. R.M. Pratikno Suryosumarno. Kemudian Tanggal 1 April 1950 Komando Artileri menerima penyerahan O.C Artileri (Opleiding Centrum Artillerie) dari misi militer Belanda, dan pada 1 Juni 1950 diubah menjadi Pusat Pendidikan Artileri (PP Art).[2]
Satuan Artileri pada Awal Pembentukan. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu dengan lahirnya Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), kemudian menjadi TNI seperti sekarang. Lahirnya Korps Artileri TNI AD. armed34Pada tgl 4 Desember 1945 Letnan Jendral Urip Sumohardjo meresmikan berdirinya Markas Artileri yang bertugas membina Satuan-satuan Artileri Indonesia dengan komandan yang pertama adalah Letnan Kolonel R.M Pratikno Suryosumarno. Markas Artileri tersebut merupakan bagian dari jawatan persenjataan Markas Besar Tentara (MBT) yang berkedudukan di Yogyakarta, peresmiannya bersamaan dengan tgl kelahiran Artileri Internasional pada tgl 4 Desember 1945. Tgl 4 Desember itulah yang menjadi hari jadi Korps Artileri TNI AD yang kemudian seiring dengan perkembangan selanjutnya ditetapkan menjadi hari jadi Korps Armed TNI AD.
Komandan
Pusat Pendidikan Artileri (PP Art)
- Kapten Art R.A. Satari (1950)
- Kolonel Arm A. A Gde Suardhana (2002)
- Kolonel Arm Benny Indra Pujihastono (2009-2011)
- Kolonel Arm Khoirul Hadi, S.E.(2017)
- Kolonel Arm Maryudi, S.Sos. (2017-2018)
- Kolonel Arm Djoni Prasetiyo, S.Sos. (2018-2020)
- Brigjen TNI Moh. Naudi Nurdika, S.Ip., M.Si. (2020-2021)
- Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, S.Ip., S.Sos. (2021-Sekarang)