Pendarahan intrakranial: Perbedaan antara revisi
k +{{Authority control}}, clean up |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
{{Authority control}} |
{{Authority control}} |
||
⚫ | |||
{{kedokteran-stub |
{{kedokteran-stub |
||
| subject = [[Hemorrhagia Intrakranial]] |
| subject = [[Hemorrhagia Intrakranial]] |
||
Baris 17: | Baris 13: | ||
| category = Rintisan bertopik kedokteran |
| category = Rintisan bertopik kedokteran |
||
}} |
}} |
||
⚫ |
Revisi per 30 November 2021 10.30
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d8/Intracranial_bleed_with_significant_midline_shift.png/220px-Intracranial_bleed_with_significant_midline_shift.png)
Hemorrhagia intrakranial adalah pendarahan di dalam tengkorak.[1] Keadaan ini adalah keadaan darurat yang dapat mengancam jiwa.[1] Perdarahan intrakranial dapat terjadi dalam parenkim otak atau ruang meningeal sekitarnya.[2] Perdarahan dalam meninges atau ruang potensial yang terkait, termasuk hematoma epidural, hematoma subdural, dan hemorrhagia subarachnoid.[2] Non traumatis hemorrhagia intraserebral paling sering disebabkan karena hasil dari kerusakan hipertensi pada dinding pembuluh darah (misalnya, hipertensi, eklampsia, penyalahgunaan narkoba).[2] Selain itu, dapat juga karena disfungsi autoregulasi dengan aliran darah yang berlebihan ke otak (misalnya, cedera reperfusi, transformasi hemoragik, paparan dingin), pecahnya aneurisma atau malformasi arteriovenosa (AVM), arteriopati (misalnya, angiopati amiloid serebral, moyamoya), rubahnya hemostasis (misalnya, trombolisis, antikoagulasi, diatesis perdarahan), hemoragik nekrosis (misalnya, [[tumor dan infeksi), atau penyumbatan aliran vena (misalnya trombosis vena serebral).[2] Trauma kranial juga penyebab umum dari perdarahan intraserebral.[2] Gejala muncul dengan hitungan jam bahkan menit.[1] Gejala tersebut adalah sakit kepala, mual, muntah, menurunnya kesadaran, dan tekanan darah tinggi.[1]