Lompat ke isi

Hemostasis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Plasma darah manusia yang kaya platelet pada tabung kiri, dan platelet yang menggumpal pada tabung kanan

Hemostasis adalah istilah gabungan untuk segala prosedur yang dilakukan oleh tubuh untuk melindungi diri dari proses pendarahan.[1] Hemostasis juga dapat diartikan sebagai mekanisme alami dari tubuh untuk menghentikan kehilangan darah yang berlebihan.[1]

Langkah-langkah yang dilakukan tubuh terdiri dari langkah mempertahankan darah tetap cair di dalam pembuluh darah dan menghentikan pendarahan pada tempat cedera.[1] Proses ini terdiri dari 4 sistem, yaitu sistem pembuluh darah (vaskular), sistem trombosit, sistem pembekuan darah, dan sistem fibrinolitik.[1]

Sistem Pembuluh Darah

[sunting | sunting sumber]

Pembuluh darah memiliki lebih dari satu lapisan otot polos yang mengelilingi sel endotel yang menutupi permukaan lumen.[1] Apabila pembuluh rusak, otot-otot ini berkonstriksi dan mempersempit jalur yang dilalui oleh darah.[1]

Sistem Trombosit

[sunting | sunting sumber]

Sumbatan lubang pada dinding pembuluh darah yang efektif terdiri dari trombosit dan protein serupa gel yang disebut fibrin.[2]

Sistem Pembekuan Darah

[sunting | sunting sumber]

Pembekuan darah (koagulasi) adalah suatu proses kimiawi protein-protein pada plasma darah berinteraksi untuk mengubah molekul protein plasma besar yang larut yaitu fibrinogen menjadi gel stabil yang tidak larut (disebut juga fibrin.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f Sacher RA, McPherson RA. 2002. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta: EGC.
  2. ^ a b Handayani W, Haribowo AS. 2008. Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta: Salemba Medika.