Neno Warisman: Perbedaan antara revisi
Baris 169: | Baris 169: | ||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
* [[Insiden pengusiran Neno Warisman]] |
* [[Insiden pengusiran Neno Warisman]] |
||
* [[Nissa Sabyan]] |
|||
* [[Nikita Mirzani]] |
|||
* [[Abdul Somad]] |
|||
* [[Joko Widodo]] |
|||
* [[Das'ad Latif]] |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 30 November 2021 22.41
Neno Warisman | |
---|---|
Lahir | Titi Widoretno Warisman 21 Juni 1964 Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | Neno Warisman |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 1977–sekarang |
Partai politik | Partai Ummat (2021)[1] |
Suami/istri | Widiono Doni Wiratmoko (bercerai) |
Anak | 3 |
Karier musik | |
Genre | |
Instrumen | |
Artis terkait | |
Hj. Titi Widoretno Warisman, (lahir 21 Juni 1964) yang lebih dikenal dengan Neno Warisman adalah seorang pemeran, penyanyi dan politikus Indonesia. Ia telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk satu Piala Citra Festival Film Indonesia untuk perannya di film Semua Sayang Kamu.
Karier
Sejak kecil Neno telah menunjukkan kesukaannya pada puisi dan deklamasi. Bahkan pada tahun 1978, Neno terpilih sebagai juara baca puisi se-Jakarta. Neno pun melanjutkan kuliah di Jurusan Sastra Prancis Fakultas Sastra Universitas Indonesia.
Neno terkenal sebagai penyanyi pada era 80-an. Lagu Neno banyak yang terkenal hingga kini, seperti lagu "Matahariku",[2] begitu pun duetnya dengan Fariz RM, "'Nada Kasih", dan juga lagu religi "A Ba Ta Tsa".
Sebagai pemain film, Neno terkenal karena aktingnya sebagai Sayekti di film Sayekti dan Hanafi yang ditayangkan TVRI dan disutradarai oleh Irwinsyah. Selain itu, Neno juga pernah bermain dalam film Semua Sayang Kamu (1989) yang masuk dalam nominasi Aktris Terbaik Festival Film Indonesia 1989. Tahun 2005, Neno bermain dalam film garapan Garin Nugroho Rindu Kami PadaMu (2005). Film ini meraih penghargaan sebagai film terbaik Asia di Osian’s Cinefan Festival ke-7 di New Delhi, India, yang berlangsung 16-24 Juli 2005.[3]
Pada tahun 1990, Neno memutuskan untuk memakai jilbab dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk dunia religi, sosial dan pendidikan serta aktif membantu sosialisasi program Pendidikan Anak Dini Usia (PAUD) Departemen Pendidikan Nasional. Sering diundang untuk berbicara di seminar-seminar para ibu. Berbicara terutama tentang pengasuhan anak yang benar, pendidikan negeri, dan kesehatan.
Pada ulang tahunnya yang ke-36, 26 Januari 2002, Penerbit Syaamil menerbitkan buku Neno bertajuk Izinkan Aku Bertutur. Tahun 2005, dengan penerbit yang sama, Neno merilis buku berjudul Matahari Odi Bersinar Karena Maghfi.[4]
Kehidupan pribadi
Neno menikah dengan Ahmad Widiono Doni Wiratmoko dan memiliki 3 orang anak bernama Zaka, Maghfira, dan Ramadhani.
Kontroversi
Pada malam munajat 212, Neno sempat membuat kontroversi saat membacakan puisi munajat, ia berdoa dengan nada mengancam Allah SWT, jika Prabowo kalah tak ada lagi yang menyembah Allah SWT. Puisi tersebut dikecam banyak pihak, antara lain Jusuf Kalla, Ma'ruf Amin, dan masih banyak lagi. Namun, Neno dengan entengnya mengklarifikasi bahwa itu adalah doanya setiap hari.
Filmografi
Tahun | Judul | Peran | Rumah Produksi | Sutradara | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
1989 | Semua Sayang Kamu | Nuraini | Ida Farida | ||
2004 | Rindu Kami PadaMu | Garin Nugroho | |||
2009 | Ketika Cinta Bertasbih 2 | Bu Fadilah | SinemArt | Chaerul Umam | |
2010 | Dalam Mihrab Cinta | Istri Kyai Miftah | Habiburrahman El Shirazy | ||
2017 | Iqro: Petualangan Meraih Bintang | Oma | Salman Film Academy | Iqbal Alfajri | |
2021 | Sumpah | Ganesha Gema Film | Hasto Broto |
Televisi
Sinetron
- Sayekti dan Hanafi (1988) sebagai Sayekti
Diskografi
Album
- Neno (1981)
- Matahariku (1981)
- Matahatiku (1984)
- Kulihat Cinta Dimatanya (1984)
- Katakan Cinta Padaku (1984)
- Pujaan Dewi (1987)
- Sebuah Obsesi (1987)
Penampilan lain
- 1986 - Festival Lagu Populer Indonesia 1986 Lagu "GETAR ASMARA" karya Fifi Embut & Tb. Rudi F.
- 1987 - album Fariz RM "Do Not Erase" duet menyanyikan lagu "Nada Kasih"
- 1988 - album Karimata "Biting" menyanyikan lagu "Terjadi Lagi"
- 1988 - album "Hanya Satu Kamu" dari Fariz RM dan Deddy Dhukun menyanyikan lagu "Dan Senyum Itu" karya Sonny Soebowo
- 1989 - album Kompilasi Semua Sayang Kamu Dewi & Cipluk"
- 1989 - album Kompilasi 10 Vokalis Utama Bintang Khatulistiwa lagu "BIARKAN SAJA" karya Rezky Ichwan & Ferina
Nominasi dan penghargaan
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1989 | Festival Film Indonesia | Pemeran Utama Wanita Terbaik | Semua Sayang Kamu | Nominasi |
Lihat pula
Pranala luar
- Profil di pks-anz.org Diarsipkan 2008-09-22 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
Referensi
- ^ "Neno Warisman Undur Diri, Partai Ummat Klaim Tak Terpengaruh". CNN Indonesia. 2021-10-03. Diakses tanggal 2021-10-05.
- ^ Neno Warisman - Matahari Ku, diakses 30 Oktober 2007
- ^ Kembali Karya Garin Nugroho Menang di Festival Diarsipkan 2007-10-04 di Wayback Machine., diakses 30 Oktober 2007
- ^ Matahari Odi Bersinar Karena Maghfi #631[pranala nonaktif permanen], diakses 30 Oktober 2007