Ibnu Sirin: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2 |
||
Baris 18: | Baris 18: | ||
Ayahnya bernama Sirin, seorang pembuat periuk tembaga, yang tertawan oleh [[Khalid bin Walid]] dalam ekspedisinya di Ain at-Tamar.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Sirin lalu menjadi budak dari [[Anas bin Malik]], tetapi ia membuat perjanjian untuk memerdekakan dirinya sendiri dengan tebusan uang.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}}<ref>{{cite book |
Ayahnya bernama Sirin, seorang pembuat periuk tembaga, yang tertawan oleh [[Khalid bin Walid]] dalam ekspedisinya di Ain at-Tamar.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Sirin lalu menjadi budak dari [[Anas bin Malik]], tetapi ia membuat perjanjian untuk memerdekakan dirinya sendiri dengan tebusan uang.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}}<ref>{{cite book |
||
| first = Muhammad Nasib |
| first = Muhammad Nasib |
||
| last = Ar-Rifa'i |
|||
| others = Terjemahan oleh Syihabuddin |
| others = Terjemahan oleh Syihabuddin |
||
| title = Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir |
| title = Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir |
||
| volume = 3 |
| volume = 3 |
||
| url = https://books.google.co.id/books?id=k-17U8Ec7G4C&pg=PA496&dq=Sirin+menebus+dirinya+sendiri&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj-8q7Kn8rLAhUDHZQKHeKvDjEQuwUIHjAA#v=onepage&q=Sirin%20menebus%20dirinya%20sendiri&f=false |
| url = https://books.google.co.id/books?id=k-17U8Ec7G4C&pg=PA496&dq=Sirin+menebus+dirinya+sendiri&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj-8q7Kn8rLAhUDHZQKHeKvDjEQuwUIHjAA#v=onepage&q=Sirin%20menebus%20dirinya%20sendiri&f=false |
||
Baris 28: | Baris 29: | ||
| year = 2000 |
| year = 2000 |
||
| id = ISBN 979-561-592-0, 9789795615927 |
| id = ISBN 979-561-592-0, 9789795615927 |
||
| access-date = 2016-03-18 |
|||
⚫ | }}</ref> Setelah itu, Sirin menikahi Shafiyah, budak perempuan [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abubakar ash-Siddiq]].{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Turut hadir dalam pernikahan tersebut tiga orang [[Ummahatul mu'minin|isteri Nabi Muhammad]] serta delapan belas orang [[Sahabat Nabi]] yang pernah mengikuti [[Pertempuran Badar]], yang mana [[Ubay bin Ka'ab]] memimpin doa pernikahannya.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} |
||
| archive-date = 2016-03-26 |
|||
| archive-url = https://web.archive.org/web/20160326095351/https://books.google.co.id/books?id=k-17U8Ec7G4C&pg=PA496&dq=Sirin+menebus+dirinya+sendiri&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwj-8q7Kn8rLAhUDHZQKHeKvDjEQuwUIHjAA#v=onepage&q=Sirin%20menebus%20dirinya%20sendiri&f=false |
|||
| dead-url = no |
|||
⚫ | }}</ref> Setelah itu, Sirin menikahi Shafiyah, budak perempuan [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abubakar ash-Siddiq]].{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Turut hadir dalam pernikahan tersebut tiga orang [[Ummahatul mu'minin|isteri Nabi Muhammad]] serta delapan belas orang [[Sahabat Nabi]] yang pernah mengikuti [[Pertempuran Badar]], yang mana [[Ubay bin Ka'ab]] memimpin doa pernikahannya.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} |
||
Ibnu Sirin mempelajari ilmu agama serta meriwayatkan hadis antara lain dari [[Abu Hurairah]], [[Abdullah bin Umar]], [[Abdullah bin Zubair]], [[Imran bin Hushain]], dan [[Anas bin Malik]].{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Ia merupakan guru bagi [[Qatadah bin Di'amah]], Khalid al-Hadda, Ayyub al-Sakhtiyani, dan lain-lain.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Ibnu Sirin dilahirkan dua tahun sebelum pemerintahan [[Utsman bin Affan]] berakhir.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Anas bin Malik pada saat berada di Persia menjadikan Ibnu Sirin sebagai sekretarisnya.{{sfn|Khallikan|1843|p=587}} |
Ibnu Sirin mempelajari ilmu agama serta meriwayatkan hadis antara lain dari [[Abu Hurairah]], [[Abdullah bin Umar]], [[Abdullah bin Zubair]], [[Imran bin Hushain]], dan [[Anas bin Malik]].{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Ia merupakan guru bagi [[Qatadah bin Di'amah]], Khalid al-Hadda, Ayyub al-Sakhtiyani, dan lain-lain.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Ibnu Sirin dilahirkan dua tahun sebelum pemerintahan [[Utsman bin Affan]] berakhir.{{sfn|Khallikan|1843|p=586}} Anas bin Malik pada saat berada di Persia menjadikan Ibnu Sirin sebagai sekretarisnya.{{sfn|Khallikan|1843|p=587}} |
Revisi terkini sejak 8 Desember 2021 06.13
Abubakar Muhammad bin Sirin | |
---|---|
أبوبكر محمد بن سيرين | |
Nama lain | Ibnu Sirin |
Informasi pribadi | |
Lahir | 653-4 |
Meninggal | 12 Januari 729[1] |
Agama | Islam |
Orang tua |
|
Mazhab | Sunni |
Pemimpin Muslim | |
Guru | Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Zubair, Imran bin Hushain, Anas bin Malik |
Siswa
|
Abubakar Muhammad bin Sirin al-Bashri (bahasa Arab: أبوبكر محمد بن سيرين البصري, lahir 33 H/653-4 M, meninggal 110 H/729 M) atau disingkat Ibnu Sirin, adalah salah seorang tokoh ulama ahli fiqih dan perawi hadis dari golongan tabi'in yang menetap di Bashrah.[2] Ibnu Sirin juga terkenal kemampuannya dalam menakwilkan mimpi, serta atas kesalehannya.[3]
Ayahnya bernama Sirin, seorang pembuat periuk tembaga, yang tertawan oleh Khalid bin Walid dalam ekspedisinya di Ain at-Tamar.[2] Sirin lalu menjadi budak dari Anas bin Malik, tetapi ia membuat perjanjian untuk memerdekakan dirinya sendiri dengan tebusan uang.[2][4] Setelah itu, Sirin menikahi Shafiyah, budak perempuan Abubakar ash-Siddiq.[2] Turut hadir dalam pernikahan tersebut tiga orang isteri Nabi Muhammad serta delapan belas orang Sahabat Nabi yang pernah mengikuti Pertempuran Badar, yang mana Ubay bin Ka'ab memimpin doa pernikahannya.[2]
Ibnu Sirin mempelajari ilmu agama serta meriwayatkan hadis antara lain dari Abu Hurairah, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Zubair, Imran bin Hushain, dan Anas bin Malik.[2] Ia merupakan guru bagi Qatadah bin Di'amah, Khalid al-Hadda, Ayyub al-Sakhtiyani, dan lain-lain.[2] Ibnu Sirin dilahirkan dua tahun sebelum pemerintahan Utsman bin Affan berakhir.[2] Anas bin Malik pada saat berada di Persia menjadikan Ibnu Sirin sebagai sekretarisnya.[3]
Ibnu Sirin memiliki banyak anak dari seorang istrinya, tetapi hanya satu yang tumbuh dewasa yaitu Abdullah.[3] Selain sebagai ulama, profesi sehari-hari Ibnu Sirin adalah sebagai pedagang pengecer, akan tetapi ia bangkrut dan jatuh ke dalam hutang sehingga dipenjara.[3] Anaknya Abdullah lah yang melunasi hutangnya.[3]
Ibnu Sirin meninggal di Bashrah (kini di Irak) pada hari Jum'at, 9 Syawal 110 H, kira-kira seratus hari setelah wafatnya Hasan al-Bashri.[3]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Encyclopedia of Islam, Vol. 1, p.546, Edition. I, 1964
- ^ a b c d e f g h Khallikan 1843, hlm. 586.
- ^ a b c d e f Khallikan 1843, hlm. 587.
- ^ Ar-Rifa'i, Muhammad Nasib (2000). Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. 3. Terjemahan oleh Syihabuddin. Jakarta: Gema Insani. hlm. 496. ISBN 979-561-592-0, 9789795615927. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-26. Diakses tanggal 2016-03-18.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Khallikan, Ibnu (1843). Kitab Wafayat Ala'yan. Ibn Khallikan's Biographical Dictionary. 2. Translated by Bn Mac-Gluckin de Slane. Paris: Benjamin Duprat.