Lompat ke isi

Bisaya (Kalimantan): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tidak ada ringkasan suntingan
k Ivan Humphrey memindahkan halaman Bisaya (Borneo) ke Bisaya (Kalimantan): nama resmi
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 16 Desember 2021 07.13

Suku Bisaya
Orang Bisaya
Busana tradisional Bisaya Sarawak.
Daerah dengan populasi signifikan
 Brunei: 43,000[1]

 Malaysia
Sarawak: 23,000[2]
Sabah: 22,000[3]


 USA: 14,000[4]
Bahasa
Bahasa Bisaya Sabah, Malaysian, Bahasa Bisaya Brunei, Inggris
Agama
Kebanyakan Islam dan minoritas signifikan Kristen dan Animis
Kelompok etnik terkait
Murut, Kadazan-Dusun, Dayak

Bisaya adalah penduduk asli barat laut dan pesisir Kalimantan, Malaysia. Mereka kebanyakan tinggal di dekat distrik Beaufort, Sungai Padas selain Kuala Penyu di wilayah Sabah. Terdapat juga beberapa orang Bisaya yang tinggal di Kampung Manunggang, Sabah, yang tidak beragama dan di sepanjang Sungai Limbang di utara negara bagian Sarawak. Saat ini, orang-orang Bisaya yang tinggal di Sabah kebanyakan adalah Muslim, dengan komunitas kecil Kristen, sementara orang-orang Bisaya yang tinggal di Sarawak kebanyakan adalah Kristen dengan komunitas kecil Muslim. Orang Bisaya juga dipandang sebagai sub-etnis dari suku Dayak.[5]

Referensi

  1. ^ "Tutong, Bisayan in Brunei". Joshua Project. Diakses tanggal 2015-08-25. 
  2. ^ "Tutong, Bisayan in Malaysia". Joshua Project. Diakses tanggal 2015-08-25. 
  3. ^ "Bisaya, Sabah Bisaya in Malaysia". Joshua Project. Diakses tanggal 2015-08-25. 
  4. ^ "Bisaya, Sabah Bisaya in United States". Joshua Project. Diakses tanggal 2015-08-25. 
  5. ^ John Alexander Hammerton; Dr. Charles Hose (1922). Peoples of All Nations. Concept Publishing Company. ISBN 81-7268-156-9. 

Bacaan tambahan

  • Bewsher(1958),Sandin(1971) and Hussain & Newman(1987).
  • Beccari, Dr. O., NELLE FORESTE DI BORNEO (1902).
  • Bock, Carl, THE HEAD-HUNTERS OF BORNEO (1882).
  • Furness, W. H., THE HOME LIFE OF BORNEO HEAD-HUNTERS (1902).
  • Haddon, E. B., "The Dog-motive in Bornean Art" (JOURN. ANTH. INST., 1905).
  • Hamer, C. den, IETS OVER HET TATOUEEREN OF TOETANG BIJ DE BIADJOE-STAMMEN.
  • Hein, A. R., DIE BILDENDEN KUNSTE BEI DEN DAYAKS AUF BORNEO (1890).
  • Ling Roth, H., THE NATIVES OF SARAWAK AND BRITISH NORTH BORNEO 1896), vol. ii.
  • Nieuwenhuis, Dr. A. W., IN CENTRAL BORNEO (1900). vol. i.
  • Nieuwenhuis, Dr. A. W., QUER DURCH BORNEO (1904), vol. i.
  • Schwaner, Dr. C. A. L. M., BORNEO (1853—54); cf. Ling Roth, vol. ii. pp. cxci to cxcv.
  • Whitehead, J., EXPLORATION OF MOUNT KINA BALU, NORTH BORNEO (1893).
  • Selamat Jati; Sejarah Sosio Ekonomi Bisaya (thesis 1990).
  • Dr. Shafiq Sarawak Museum Journal (1989); "Bisaya Ethnography: A Brief Bisaya Report."
  • Antarano Peranio; The Structure of Bisaya Society.
  • Bewsher; Kumpulan tulisan Bewsher (Tuan Busa kajun Bisaya)
  • Prof. Vernon L. Poritt; "Bapa Guru Bisaya".
  • Harrisson; Kaitan Bisaya Sarawak, Brunei dan Sabah; "Some origins and attitudes of Brunei Tutong-Belait-Dusun, North Boreneo "Dusun', and Sarawak Bisayan (1958).
  • http://awangalakbetatar.synthasite.com/
  • Asmah Hj, Omar (1983), Araneta and Bernard (1960), Hussain Jamil & Newman(187); Bisaya language
  • R.E. Stubbs (1968); Kegemilangan Bisaya.
  • St. John (1862) Volume 2; Tulisan yang awal tentang kampung-kampung Bisaya.
  • https://web.archive.org/web/20110818062710/http://ibnu-betatar.sosblog.com/The-first-blog-b1/Sejarah-Negeriku-yang-Unik-dan-Menarik-b1-p9.htm#comments