Lompat ke isi

Patrilinealitas: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maulana.AN (bicara | kontrib)
k Perbaikan penulisan
Menambahkan suku yang menganut paham patrilineal
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12: Baris 12:
* [[Suku Gayo]]
* [[Suku Gayo]]
* [[Suku Sangir]]
* [[Suku Sangir]]
*Suku Makassar
*suku Bugis


Lawan dari patrilineal adalah [[matrilineal]] yaitu suatu adat masyarakat yang menyatakan alur keturunan berasal dari pihak [[ibu]]. Penganut adat matrilineal di Indonesia sebagai contoh adalah [[suku Minangkabau]]. Adat patrilineal lebih umum digunakan kelompok masyarakat [[dunia]] dibandingkan matrilineal yang lebih jarang penggunaannya.
Lawan dari patrilineal adalah [[matrilineal]] yaitu suatu adat masyarakat yang menyatakan alur keturunan berasal dari pihak [[ibu]]. Penganut adat matrilineal di Indonesia sebagai contoh adalah [[suku Minangkabau]]. Adat patrilineal lebih umum digunakan kelompok masyarakat [[dunia]] dibandingkan matrilineal yang lebih jarang penggunaannya.

Revisi per 4 Januari 2022 13.07

Patrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ayah.[1] Kata ini sering kali disamakan dengan patriarkat atau patriarki, meskipun pada dasarnya artinya berbeda. Patrilineal berasal dari dua kata bahasa Latin, yaitu pater yang berarti ayah, dan linea yang berarti garis. Jadi, patrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ayah.

Sementara itu, patriarkat berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu pater yang berarti "ayah", dan archein yang berarti memerintah. Jadi, patriarki berarti kekuasaan berada di tangan ayah atau pihak laki-laki.

Penganut patrilineal, antara lain:

Lawan dari patrilineal adalah matrilineal yaitu suatu adat masyarakat yang menyatakan alur keturunan berasal dari pihak ibu. Penganut adat matrilineal di Indonesia sebagai contoh adalah suku Minangkabau. Adat patrilineal lebih umum digunakan kelompok masyarakat dunia dibandingkan matrilineal yang lebih jarang penggunaannya.

Referensi

  1. ^ Gunsu Nurmansyah, Nunung Rodliyah, Recca Ayu Hapsari (2019). Pengantar Antropologi: Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi. Aura Publisher. hlm. 97. ISBN 978-623-211-107-3. 

Lihat pula