Lompat ke isi

Tiada Jalan Lain: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 3 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 44: Baris 44:


[[Kategori:Film Indonesia tahun 1972]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 1972]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film drama]][[Kategori:Film Indonesia]]
[[Kategori:Film aksi laga Indonesia]]
[[Kategori:Film aksi laga Indonesia]]
[[Kategori:Film dicekal Indonesia]]
[[Kategori:Film dicekal Indonesia]]

Revisi per 30 Januari 2022 23.16

Tiada Jalan Lain
Selebaran
SutradaraHasmanan
ProduserRobby Tjahjadi
Robby Sumampow
Suen FL
PemeranTeng Kuang Yung
Debby Cynthia Dewi
Bambang Hermanto
Tang Wei
Komalasari
A. Hamid Arief
S. Bono
Abidin Supu
Jocom Como
Hanny Ray
Penata musikIdris Sardi
SinematograferMochtar
Chen Long Shu
Tanggal rilis
1972
Durasi... menit
NegaraIndonesia

Tiada Jalan Lain adalah film Indonesia tahun 1972 dengan disutradarai oleh Hasmanan yang dibintangi oleh Teng Kuang Yung dan Debby Cynthia Dewi.

Film produksi kerja sama dengan Hongkong ini sempat membuat ricuh organisasi film Indonesia yang menarik kembali rekomendasinya. Film ini juga sempat dilarang beredar di seluruh Indonesia oleh Jaksa Agung RI dengan alasan bisa merusak kepribadian Indonesia, karena terlalu banyak menonjolkan kemewahan.[1]

Sinopsis

Roy Supit (Teng Kuang Yung) terpesona melihat Helen (Debby Cynthia Dewi), begitu juga sebaliknya. Perkenalan dengan gaya malu-malu kemudian disusul langsung dengan adegan ranjang, bahkan Helen membuka baju dulu. Lamaran Roy pada orang tua Helen ditolak, karena tak cukup kaya. Roy nekat, ia curi uang kantor dan lari bersama Helen. Maka mulailah adegan pelarian yang kisahnya tidak jelas arahnya hingga ke akhir film, karena yang dipentingkan adalah tontonan mobil mewah dan adegan jotosan.[2]

Referensi

  1. ^ Laman Tiada Jalan Lain[pranala nonaktif permanen], diakses pada 15 Maret 2010
  2. ^ Laman Tiada Jalan Lain[pranala nonaktif permanen], diakses pada 15 Maret 2010

Pranala luar