Lompat ke isi

Yamim Noraim: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
Baris 17: Baris 17:
[[Literatur Rabinik|Kumpulan sastra Rabani]] menyifatkan hari ini sebagai hari penghakiman. Allah kadang-kadang disebut sebagai "[[Yang Lanjut Usianya]]." Beberapa di antaranya menggambarkan Allah bersemayam di atas sebuah singgasana, sementara kitab-kitab berisi segala amal perbuatan umat manusia dibentangkan di hadapan hadirat-Nya.
[[Literatur Rabinik|Kumpulan sastra Rabani]] menyifatkan hari ini sebagai hari penghakiman. Allah kadang-kadang disebut sebagai "[[Yang Lanjut Usianya]]." Beberapa di antaranya menggambarkan Allah bersemayam di atas sebuah singgasana, sementara kitab-kitab berisi segala amal perbuatan umat manusia dibentangkan di hadapan hadirat-Nya.


Sembahyang-sembahyang berjemaahnya lebih panjang daripada sembahyang-sembahyang berjemaah pada hari [[Sabat]] maupun [[hari-hari raya Yahudi|hari-hari besar agama Yahudi]] lainnya, dan dirangkaikan (pada hari-hari biasa) dengan amalan [[peniupan Syofar|meniup Syofar]]. Pada petang hari pertama (atau hari kedua, jika hari pertama adalah hari Sabat), umat Yahudi melaksanakan upacara [[tasylikh]], yakni upacara "buang dosa" ke perairan terbuka, misalnya sungai, laut, atau danau.
Sembahyang-sembahyang berjemaahnya lebih panjang daripada sembahyang-sembahyang berjemaah pada hari [[Sabat]] maupun [[hari-hari raya Yahudi|hari-hari besar agama Yahudi]] lainnya, dan dirangkaikan (pada hari-hari biasa) dengan amalan [[peniupan Syofar|meniup Syofar]]. Pada petang hari pertama (atau hari kedua, jika hari pertama adalah hari Sabat), umat Yahudi melaksanakan upacara [[tasylikh]], yakni upacara "buang dosa" ke perairan di alam terbuka, misalnya sungai, laut, atau danau.


== Sepuluh Hari Tobat ==<!--
== Sepuluh Hari Tobat ==<!--

Revisi per 5 Februari 2022 07.49

Syofar gaya Askenasi. Syofar digunakan pada penyelenggaraan Yamim Noraim.

Yamim Noraim (bahasa Ibrani: ימים נוראים‎) atau Hari-Hari Dahsyat adalah hari-hari besar utama agama Yahudi. Dalam arti sempit, Hari-Hari Dahsyat adalah Hari Raya Ros Hasanah (Tahun Baru Yahudi) dan Hari Raya Yom Kipur (Hari Pendamaian). Dalam arti luas, Hari-Hari Dahsyat juga mencakup jangka waktu sepuluh hari mulai dari Ros Hasanah sampai Yom Kipur, yang disebut "Aseret Yemei Tesyuvah" (Sepuluh Hari Tobat). Dalam arti yang lebih luas lagi, Hari-Hari Dahsyat juga mencakup jangka waktu 40 hari di dalam penanggalan Yahudi mulai dari Ros Khodes Elul (hari pertama bulan Elul) sampai Yom Kipur, yakni 40 hari pertobatan yang melambangkan empat puluh hari Musa berkhalwat di Gunung Sinai sebelum membawa turun kedua Loh Batu pengganti.

Etimologi

Istilah Yamim Noraim tidak tercantum di dalam Alkitab maupun Talmud. Profesor Ismar Elbogen, penulis buku "Jewish Liturgy in its Historical Development", mengemukakan bahwa istilah ini baru muncul pada Abad Pertengahan, dan mencerminkan perubahan suasana Ros Hasanah yang penuh sukacita menjadi dukacita akibat persekusi.[1]

Sepuluh hari menjelang Ros Hasanah

Elul, bulan menjelang Ros Hasanah di dalam penanggalan Yahudi, ditetapkan sebagai bulan untuk mawas diri dan bertobat. Dalam rangka menyambut Tahun Baru, umat Yahudi mendaraskan doa-doa khusus. Ayat-ayat Mazmur 27 didaraskan pada akhir sembahyang pagi dan sembahyang malam, dan syofar (sangkakala tanduk domba) ditiup pada akhir sembahyang pagi berjemaah pada hari-hari biasa (kecuali pada hari menjelang Ros Hasanah). Umat Yahudi Sefardi mendaraskan Selikhot saat fajar pada hari-hari biasa sepanjang bulan Elul. Banyak di antara mereka yang juga mengkhatamkan bacaan Kitab Mazmur sebanyak dua kali sepanjang bulan itu. Sudah menjadi kebiasaan bagi umat Yahudi untuk lebih giat ber-tsedakah (bersedekah) dan meminta maaf dari sesama.

Pada tengah malam hari Sabtu (pagi hari Minggu) menjelang Ros Hasanah (atau sepekan sebelumnya, jika Ros Hasanah jatuh pada hari Senin atau Selasa), umat Yahudi Askenasi mulai mendaraskan selikhot. Meskipun demikian, pada hari-hari berikutnya, pada umumnya mereka mendaraskan selikhot sebelum mendirikan sembahyang pagi biasa. Pada malam Ros Hasanah, umat mendaraskan doa-doa tambahan, dan banyak di antara mereka yang berpuasa sampai tengah hari.

Ros Hasanah

Ros Hasanah adalah hari Tahun Baru Yahudi, yang dirayakan pada hari pertama dan kedua bulan Tisyri (September/Oktober). Misnah, susastra inti di dalam khazanah Taurat Lisan, menetapkan hari ini sebagai hari awal dalam perhitungan tahun takwim, tahun Sabat, dan tahun Yobel.

Kumpulan sastra Rabani menyifatkan hari ini sebagai hari penghakiman. Allah kadang-kadang disebut sebagai "Yang Lanjut Usianya." Beberapa di antaranya menggambarkan Allah bersemayam di atas sebuah singgasana, sementara kitab-kitab berisi segala amal perbuatan umat manusia dibentangkan di hadapan hadirat-Nya.

Sembahyang-sembahyang berjemaahnya lebih panjang daripada sembahyang-sembahyang berjemaah pada hari Sabat maupun hari-hari besar agama Yahudi lainnya, dan dirangkaikan (pada hari-hari biasa) dengan amalan meniup Syofar. Pada petang hari pertama (atau hari kedua, jika hari pertama adalah hari Sabat), umat Yahudi melaksanakan upacara tasylikh, yakni upacara "buang dosa" ke perairan di alam terbuka, misalnya sungai, laut, atau danau.

Sepuluh Hari Tobat

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ "High Holydays - Ask the Rabbi". Diakses tanggal 7 Oktober 2018. 

Pranala luar

Templat:Yamim NoraimTemplat:Hari-Hari Besar Yahudi dan Israel