Lompat ke isi

Dzakwan bin Abdul Qais: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Adam Dorman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adam Dorman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{refimprove-bio-tokohmuslim}}'''Dzakwan bin Abdul Qais az Zuraqi al Khazraji Al Anshari Al Madani''' ([[bahasa Arab]] : {{Lang|ar| ذكوان بن عبد القيس}}) merupakan salah satu [[sahabat nabi]] dari kalangan Bani Zuraiq, yang merupakan bagian dari kabilah Khazraj atau [[Bani Khazraj]]. Beliau terkenal karena merupakan salah satu kaum Anshar yang mengikuti bai'at Aqabah pertama atau bai'at Aqabah 1 pada sekitaran tahun 621 M. Beliau juga dikenal melalui kisahnya di malam sebelum Gazwatul Uhud terjadi, yakni pada tanggal 22 Maret 625 M. Pada saat itu beliau mengajukan diri sebagai penjaga kemah rasul sebanyak 3 kali ( karena rasul memberikan 3 ajuan kepada 3 orang untuk menjaga kemahnya ). Di dalam kisah tersebut, di kesempatan pertam beliau mengajukan diri atas nama 'Abu Saba'. Lalu, di kesempatan kedua beliau mengajukan diri sebagai Dzakwan. Dan yang terakhir, beliau mengajukan diri dengan nama Ibnu Abdul Qais. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada saat itu keadaan malam memang sangat gelap gulita ( minim pencahayaan ) dan taktik perang rasul ialah tidak menyalakan penerangan berupa obor agar lokasi tidak dapat diketahui oleh musuh atau agar tidak memancing atensi musuh ( tidak terlalu mencolok ).
{{refimprove-bio-tokohmuslim}}'''Dzakwan bin Abdul Qais az Zuraqi al Khazraji Al Anshari Al Madani''' ([[bahasa Arab]] : {{Lang|ar| ذكوان بن عبد القيس}}) merupakan salah satu [[sahabat nabi]] dari kalangan Bani Zuraiq, yang merupakan bagian dari kabilah Khazraj atau [[Bani Khazraj]]. Beliau terkenal karena merupakan salah satu kaum Anshar yang mengikuti bai'at Aqabah pertama atau bai'at Aqabah 1 pada sekitaran tahun 621 M. Beliau juga dikenal melalui kisahnya di malam sebelum Gazwatul Uhud terjadi, yakni pada tanggal 22 Maret 625 M. Pada saat itu beliau mengajukan diri sebagai penjaga kemah rasul sebanyak 3 kali ( karena rasul memberikan 3 ajuan kepada 3 orang untuk menjaga kemahnya ). Di dalam kisah tersebut, di kesempatan pertama beliau mengajukan diri atas nama 'Abu Saba'. Lalu, di kesempatan kedua beliau mengajukan diri sebagai Dzakwan. Dan yang terakhir, beliau mengajukan diri dengan nama Ibnu Abdul Qais. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada saat itu keadaan malam memang sangat gelap gulita ( minim pencahayaan ) dan taktik perang rasul ialah tidak menyalakan penerangan berupa obor agar lokasi tidak dapat diketahui oleh musuh atau agar tidak memancing atensi musuh ( tidak terlalu mencolok ).

Revisi per 6 Februari 2022 14.24

Dzakwan bin Abdul Qais az Zuraqi al Khazraji Al Anshari Al Madani (bahasa Arab : ذكوان بن عبد القيس) merupakan salah satu sahabat nabi dari kalangan Bani Zuraiq, yang merupakan bagian dari kabilah Khazraj atau Bani Khazraj. Beliau terkenal karena merupakan salah satu kaum Anshar yang mengikuti bai'at Aqabah pertama atau bai'at Aqabah 1 pada sekitaran tahun 621 M. Beliau juga dikenal melalui kisahnya di malam sebelum Gazwatul Uhud terjadi, yakni pada tanggal 22 Maret 625 M. Pada saat itu beliau mengajukan diri sebagai penjaga kemah rasul sebanyak 3 kali ( karena rasul memberikan 3 ajuan kepada 3 orang untuk menjaga kemahnya ). Di dalam kisah tersebut, di kesempatan pertama beliau mengajukan diri atas nama 'Abu Saba'. Lalu, di kesempatan kedua beliau mengajukan diri sebagai Dzakwan. Dan yang terakhir, beliau mengajukan diri dengan nama Ibnu Abdul Qais. Hal ini dapat terjadi dikarenakan pada saat itu keadaan malam memang sangat gelap gulita ( minim pencahayaan ) dan taktik perang rasul ialah tidak menyalakan penerangan berupa obor agar lokasi tidak dapat diketahui oleh musuh atau agar tidak memancing atensi musuh ( tidak terlalu mencolok ).