Lompat ke isi

Pradi Supriatna: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
| caption = Potret resmi sebagai Wakil Wali Kota Depok, 2016
| caption = Potret resmi sebagai Wakil Wali Kota Depok, 2016
| image = Vice Mayor of Depok Pradi Supriatna.png
| image = Vice Mayor of Depok Pradi Supriatna.png
| image_size =
| image_size = 250px
| office1 = Wakil Wali Kota Depok
| office1 = Wakil Wali Kota Depok
| order1 = ke-4
| order1 = ke-4

Revisi per 7 Februari 2022 15.28

Pradi Supriatna
Potret resmi sebagai Wakil Wali Kota Depok, 2016
Wakil Wali Kota Depok ke-4
Masa jabatan
17 Februari 2016 – 17 Februari 2021
GubernurAhmad Heryawan
Iwa Karniwa (Plh.)
Mochamad Iriawan (Pj.)
Ridwan Kamil
Wali KotaMohammad Idris
Informasi pribadi
Lahir9 Oktober 1970 (umur 54)
Kecamatan Depok (sekarang Kota Depok), Jawa Barat, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Gerakan Indonesia Raya
Suami/istriIptu (Pol) Martha Catur Wurihandini
Anak
  • Elsa Cipta Pradinda
  • Devicha Pradinda
  • Devitha Pradinda
  • Nayla Bunga Pradinda
Orang tua
  • Ki Kimang (ayah)
AlmamaterUniversitas Gunadarma
ProfesiWiraswasta
Politisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Pradi Supriatna, S. Kom, M.M.S.I. (lahir 9 Oktober 1970) adalah pengusaha dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok sejak 17 Februari 2016 hingga 17 Februari 2021.[1][2] Selain itu, ia juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya Kota Depok sejak 2010.

Pada Pilkada Depok 2020 Pradi termasuk dalam penjaringan untuk diusung oleh Partai Gerindra sebagai calon Wali Kota Depok. Ia terpilih untuk dicalonkan sebagai calon Wali Kota Depok dan dipasangkan oleh seorang pengusaha dan kader PDI-P, yaitu Afifah Alia. Namun, pasangan Pradi–Afifah dikalahkan oleh pasangan Idris–Imam.[3]

Kehidupan pribadi

Pradi lahir di Kecamatan Depok pada 9 Oktober 1970. Ia terlahir dalam keluarga yang religius. Kakeknya, Rinin adalah seorang pemuka agama dan pejuang kemerdekaan Indonesia bersama dengan kakaknya, Kyai Haji Muhammad.[4] Ustaz Rinin menyebarkan dakwah di Kampung Sidamukti, Sukmajaya, Depok hingga wilayah Jakarta. Bahkan, ia juga berbesan dengan seorang ulama dari Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin, yakni Habib Alwi bin Hussein bin Agil.[5]

Setelah menempuh pendidikan terakhir di Sekolah Menengah Atas, Pradi memulai kariernya sebagai seorang wiraswasta di Kota Depok.[6]

Pendidikan

Karier

Pekerjaan

  • Bussiness Development PT. Guna Bhakti Pertiwi
  • Pimpinan Umum PT. Aksara Depok Makmur (Penerbit Harian Monitor Depok)
  • Komisaris CV. Margonda Enterprise
  • Komisaris CV. Pradi Perkasa Law & Firm (Advokat)

Organisasi

  • Manajer Persikad Depok
  • Manajer Investasi dan Usaha PT. Persikad (2009–sekarang)
  • Ketua Pembinaan Pengurus Cabang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Kota Depok (2008–sekarang)
  • Ketua Kemitraan Kepolisian dan Masyarakat Kota Depok
  • Wakil Ketua DPD Forkabi Kota Depok (2008)
  • Penasehat FAHMI TAMAMI Kota Depok
  • Ketua Dewan Pembina Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD)
  • Penasehat Organisasi Angkutan Darat Kota Depok (2008)[7]
  • Penasehat Gema Betawi Kota Depok
  • Pendiri Majelis At-Taubah Kota Depok
  • Pimpinan Pradi Foundation
  • Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerakan Indonesia Raya (2010–sekarang)[8]

Wakil Wali Kota Depok

Pradi dilantik sebagai Wakil Wali Kota Depok pada 17 Februari 2016 di usia 45 tahun. Ia dilantik bersama Mohammad Idris di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat oleh Gubernur Ahmad Heryawan.

Pencalonan

Pradi sempat dicalonkan sebagai calon Wakil Wali Kota mendampingi Yuyun Wirasaputra pada pemilihan umum Wali Kota Depok 2010. Namun, ia dikalahkan oleh pasangan Nur Mahmudi IsmailMohammad Idris dan Badrul Kamal–Agus Supriyanto dengan memperoleh 124.511 suara. Pasangan Yuyun–Pradi hanya mampu unggul di Kecamatan Beji.

Pada pemilihan umum Wali Kota Depok 2015, Pradi dideklarasikan dan diusung oleh Koalisi Pelangi yang beranggotakan Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrat, dan Partai Bulan Bintang sebagai calon Wakil Wali Kota mendampingi mantan rivalnya Mohammad Idris.[9][10][11]

Pasca menjabat

Setelah ia menyelesaikan jabatannya pada 17 Februari 2021, Pradi bersikap netral dan sebagai penyeimbang di luar Pemerintah Kota Depok.[12]

Kesehatan

Pradi dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 setelah tes swab PCR pada 31 Januari 2021 dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok (RSUD Kota Depok)[13] dan telah dinyatakan sembuh sehari sebelum masa jabatan sebagai Wakil Wali Kota Depok selesai.[14] Sebelumnya, ia telah menerima vaksin Sinovac dosis pertama.

Referensi

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Mohammad Idris
Wakil Wali Kota Depok
2016—2021
Diteruskan oleh:
Imam Budi Hartono
Jabatan partai politik
Didahului oleh:
Nuroji
Ketua DPD Gerindra Kota Depok
2010–sekarang
Petahana