Jan Mintaraga: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Jan Mintaraga''' ({{lahirmati|[[Wates, Kulon Progo]]|8|11| |
'''Jan Mintaraga''' ({{lahirmati|[[Wates, Kulon Progo]]|8|11|1941|[[Pamulang, Tangerang Selatan]]|14|12|1999}}) adalah seorang [[komik]]us [[Indonesia]]. |
||
Terlahir sebagai Soewalbijanto Soemodihardjo, [[putera]] dari Loekman S. Soemodihardjo ini sempat mengecap [[pendidikan]] di [[Akademi Seni Rupa Indonesia]] di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dan di [[Institut Teknologi Bandung|Institut Teknologi]] [[Bandung]], tetapi tidak ada yang selesai. |
Terlahir sebagai Soewalbijanto Soemodihardjo, [[putera]] dari Loekman S. Soemodihardjo ini sempat mengecap [[pendidikan]] di [[Akademi Seni Rupa Indonesia]] di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] dan di [[Institut Teknologi Bandung|Institut Teknologi]] [[Bandung]], tetapi tidak ada yang selesai. |
Revisi per 12 Februari 2022 08.23
Jan Mintaraga (8 November 1941 – 14 Desember 1999) adalah seorang komikus Indonesia.
Terlahir sebagai Soewalbijanto Soemodihardjo, putera dari Loekman S. Soemodihardjo ini sempat mengecap pendidikan di Akademi Seni Rupa Indonesia di Yogyakarta dan di Institut Teknologi Bandung, tetapi tidak ada yang selesai.
Ia mulai menggambar komik sejak tahun 1965. Banyak karya yang sudah diterbitkan, antara lain Sebuah Noda Hitam, Tunggu Aku di Pintu Eden. Cerita-cerita silat: Kelelawar, Teror Macan Putih, Indra Bayu, Ramayana, dll.
Jan Mintaraga juga menulis komik sejarah seperti Imperium Majapahit, Api di Rimba Mentaok. Selain sebagai seorang kartunis, Jan Mintaraga juga dikenal sebagai seorang ilustrator.
Jan Mintaraga meninggal pada usia 58 tahun karena kanker paru, dan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dari pernikahannya dengan Linda Tilaar, ia memiliki 4 puteri: Patricia Rachel Dewayani, Lorraine Natalia Larasati, Anastasia Sarah Juliastuti, dan Bernadette.
Pranala luar
- (Inggris) Biografi di Lambiek