Stasiun Tokyo: Perbedaan antara revisi
Braverious (bicara | kontrib) →Sejarah: (+) |
Braverious (bicara | kontrib) →Sejarah: (+) |
||
Baris 169: | Baris 169: | ||
Pembangunan Narita Shinkansen dihentikan pada tahun 1983 karena kesulitan memperoleh struktur tanah yang tepat untuk membangun jalur tersebut, tetapi peron yang sudah terlanjur dibangun akhirnya digunakan untuk naik turun penumpang Jalur Keiyō dan Jalur Musashino yang menyusul yang dibuka pada tahun 1990.<ref>{{cite news|date=4 February 2014|title=東京駅の京葉線、なぜ遠い?近道は有楽町 成田新幹線構想を再利用|url=http://www.nikkei.com/paper/article/?ng=DGKDZO66297530T00C14A2L83000|newspaper=日本経済新聞|access-date=4 February 2014}}</ref> |
Pembangunan Narita Shinkansen dihentikan pada tahun 1983 karena kesulitan memperoleh struktur tanah yang tepat untuk membangun jalur tersebut, tetapi peron yang sudah terlanjur dibangun akhirnya digunakan untuk naik turun penumpang Jalur Keiyō dan Jalur Musashino yang menyusul yang dibuka pada tahun 1990.<ref>{{cite news|date=4 February 2014|title=東京駅の京葉線、なぜ遠い?近道は有楽町 成田新幹線構想を再利用|url=http://www.nikkei.com/paper/article/?ng=DGKDZO66297530T00C14A2L83000|newspaper=日本経済新聞|access-date=4 February 2014}}</ref> |
||
Kompleks Stasiun Tokyo telah mengalami pengembangan ekstensif, termasuk renovasi besar pada sisi Marunouchi (barat) dan Yaesu (timur). Sisi Marunouchi menjalani renovasi secara ekstensif selama lima tahun dan selesai pada Oktober 2012, di mana fasad bersejarah berusia 98 tahun di sisi stasiun ini dipulihkan ke kondisi sebelum perang. Pekerjaan restorasi termasuk menciptakan kembali dua kubah sesuai dengan desain aslinya.<ref name=":0">{{cite web|title=Marunouchi Station Building Highlights|url=http://www.tokyostationcity.com/en/learning/station_building/|website=tokyostationcity.com|access-date=23 May 2020}}</ref> Daerah sekitar Stasiun Tokyo diubah menjadi alun-alun yang luas (Marunouchi Central Plaza) yang memanjang menjadi jalan setapak menuju Istana Kekaisaran, dengan area untuk pangkalan bus dan taksi.<ref name=":0" /> |
|||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 13 Februari 2022 14.39
Stasiun Tokyo 東京駅 | |
---|---|
Lokasi | |
Prefektur | Tokyo (Lihat stasiun lainnya di Tokyo) |
Distrik kota | Chiyoda |
Sejarah | |
Dibuka | 1914 |
Layanan kereta api | |
Jalur | JR East Jalur Utama Chūō Jalur Keihin-Tōhoku Jalur Keiyō Jalur Utama Sōbu Jalur Utama Tōkaidō Jalur Yamanote Jalur Yokosuka Tōhoku Shinkansen Yamagata Shinkansen Akita Shinkansen Jōetsu Shinkansen Hokuriku Shinkansen JR Central Tōkaidō Shinkansen Tokyo Metro Jalur Marunouchi |
TYOJT01JU01JK26JY01JC01JO19JE01 Stasiun Tokyo 東京駅 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Operator | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jalur | Tokaido Shinkansen Tōhoku Shinkansen Jalur Utama Tōkaidōe Jalur Utama Tōhoku Jalur Utama Chūō Jalur Utama Sōbu Jalur Keiyō | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun | JT01 (Tōkaidō Line) JC01 (Chūō Line) JO19 (Yokosuka Line/Sōbu Line (Rapid)) JE01 (Keiyo Line) JY01 (Yamanote Line) JU01 (Utsunomiya Line and Takasaki Line) JK26 (Keihin–Tōhoku Line) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 20 Desember 1914 | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Stasiun Tokyo adalah stasiun kereta api yang terletak di distrik perkantoran Marunouchi, Tokyo. Stasiun Tokyo merupakan titik awal dan titik akhir bagi kebanyakan shinkansen yang beroperasi di Jepang, dan juga merupakan stasiun penting untuk banyak jalur kereta api lokal dan kereta bawah tanah.
Meskipun Stasiun Tokyo merupakan stasiun yang penting untuk jalur kereta api antar kota, tetapi stasiun ini merupakan yang kedua terbesar di Tokyo setelah Shinjuku, dan kemungkinan juga nomor dua di Jepang. Sementara stasiun kereta api tersibuk di Tokyo adalah Shinjuku dan Ikebukuro.
Posisi
Stasiun Tokyo termasuk stasiun kereta api yang strategis di Tokyo. Selain berada pada wilayah bisnis Marunouchi, stasiun ini juga dekat dengan Istana Kekaisaran Tokyo dan distrik komersial Ginza.
Konstruksi
Sampai sekarang Stasiun Tokyo tetap mempertahankan bangunan gaya lama dengan ciri khas batu bata merah.
Secara keseluruhan, Stasiun Tokyo mempunyai 2 tingkat peron di atas tanah, dan 2 tingkat peron di bawah tanah. Peron untuk shinkansen dan kebanyakan jalur lokal terletak di atas tanah, sementara Jalur Keiyō yang menuju Disneyland Tokyo terletak 2 tingkat di bawah tanah.
Jalur yang Dilayani
Jalur berikut ini melewati atau berujung di Stasiun Tokyo:
- Jalur yang dioperasikan oleh JR-East
- Jalur yang dioperasikan oleh JR-Central
- Jalur yang dioperasikan oleh Tokyo Metro
Stasiun yang bersebelahan
« | Jalur yang dilayani | » | ||
---|---|---|---|---|
Jalur Chūō | ||||
Jalur Yamanote | ||||
Jalur Keihin-Tōhoku | ||||
Jalur Tōkaidō | ||||
Jalur Yokosuka | ||||
Jalur Sōbu | ||||
Jalur Keiyō | ||||
Terminus | Tōkaidō/Sanyō Shinkansen | Shinagawa | ||
Terminus | Tōhoku/Jōetsu Shinkansen | Ueno | ||
Ōtemachi | Jalur Marunouchi | Ginza |
Sejarah
Pada tahun 1889, pemerintah kota Tokyo berencana untuk membangun jalur kereta api layang yang menghubungkan Jalur Utama Tōkaido dari Stasiun Shinbashi lama ke Jalur Utama Nippon (sekarang Jalur Utama Tōhoku ) di Stasiun Ueno. Kekaisaran memutuskan untuk membangun stasiun baru di jalur ini yang disebut Stasiun Sentral (中央停車場, Chūō Teishajō) pada tahun 1896, yang terletak tepat di depan taman Istana Kekaisaran.[1]
Konstruksi sempat tertunda karena pecahnya Perang Tiongkok-Jepang Pertama dan Perang Rusia-Jepang. Akibatnya, pembangunan dimulai pada tahun 1908. Bangunan stasiun dengan tiga lantai ini dirancang oleh arsitek Tatsuno Kingo (yang juga merancang Stasiun Manseibashi dan gedung Bank of Japan di dekatnya) sebagai perayaan kemenangan Jepang dalam Perang Rusia-Jepang. Bangunan ini sering dikabarkan dibuat setelah stasiun Amsterdam Centraal di Belanda, meskipun ada sedikit bukti yang mendukung pendapat tersebut. Terunobu Fujimori, seorang sarjana dan penilik arsitektur barat, menyangkal rumor tersebut setelah mempelajari gaya bangunan Tatsuno.[2]
Stasiun Tokyo pertama kali dibuka pada 20 Desember 1914 dengan empat peron; dua jalur melayani kereta listrik (saat ini menjadi peron Jalur Yamanote/Keihin–Tōhoku) dan dua jalur lain melayani kereta non-listrik (saat ini menjadi peron Jalur Tōkaidō).[3] Perpanjangan Jalur Utama Chūō ke stasiun ini selesai pada tahun 1919 dan awalnya berhenti di peron yang sekarang digunakan oleh kereta Yamanote/Keihin–Tōhoku tujuan utara. Selama era ini, stasiun hanya memiliki gerbang di sisi Marunouchi, dengan sisi utara berfungsi sebagai pintu keluar dan sisi selatan berfungsi sebagai pintu masuk.[4] Sisi Yaesu dari stasiun baru dibuka pada tahun 1929.
Sebagian besar bangunan stasiun hancur dalam peristiwa serangan bom B-29 pada 25 Mei 1945. Pemboman itu menghancurkan kubah bangunan yang khas sekaligus meruntuhkan gedung lantai tiga. Stasiun dapat dibangun kembali dalam waktu satu tahun, tetapi bangunan yang dipugar hanya memiliki dua lantai, bukan tiga.[1] Sebuah kubah sederhana dibangun menggantikan kubah aslinya yang hancur.[1] Perubahan pascaperang ini yang menciptakan kesan keliru bahwa bangunan itu didasarkan pada bangunan stasiun Centraal di Amsterdam. Kemudian pada tahun 1980-an direncanakan penghancuran gedung dan menggantinya dengan bangunan yang lebih besar, namun digagalkan oleh gerakan pelestarian cagar budaya.[5]
Pada tahun 1971, pemerintah Tokyo berencana untuk membangun jalur kereta berkecepatan tinggi bernama Narita Shinkansen yang menghubungkan Stasiun Tokyo ke Bandara Internasional Narita. Jalur ini direncanakan memanjang di bawah tanah dari Tokyo ke Stasiun Shinjuku. Dalam rencananya, pembangunan peron untuk Shinkansen dilakukan peron di bawah Kajibashi-dori (di selatan Stasiun Tokyo) untuk menghindari pengeboran di bawah Istana Kekaisaran.
Pembangunan Narita Shinkansen dihentikan pada tahun 1983 karena kesulitan memperoleh struktur tanah yang tepat untuk membangun jalur tersebut, tetapi peron yang sudah terlanjur dibangun akhirnya digunakan untuk naik turun penumpang Jalur Keiyō dan Jalur Musashino yang menyusul yang dibuka pada tahun 1990.[6]
Kompleks Stasiun Tokyo telah mengalami pengembangan ekstensif, termasuk renovasi besar pada sisi Marunouchi (barat) dan Yaesu (timur). Sisi Marunouchi menjalani renovasi secara ekstensif selama lima tahun dan selesai pada Oktober 2012, di mana fasad bersejarah berusia 98 tahun di sisi stasiun ini dipulihkan ke kondisi sebelum perang. Pekerjaan restorasi termasuk menciptakan kembali dua kubah sesuai dengan desain aslinya.[7] Daerah sekitar Stasiun Tokyo diubah menjadi alun-alun yang luas (Marunouchi Central Plaza) yang memanjang menjadi jalan setapak menuju Istana Kekaisaran, dengan area untuk pangkalan bus dan taksi.[7]
Pranala luar
- Petunjuk Stasiun Tokyo dalam Bahasa Inggris Diarsipkan 2011-08-07 di Wayback Machine.
- ^ a b c Ito, Masami (December 13, 2014). "Tokyo Station at 100: all change". The Japan Times. Diakses tanggal May 22, 2020.
- ^ Kenchiku Tantei Uten Kekkō (建築探偵 雨天決行; "Architecture Detective, Rain or Shine"), Terunobu Fujimori, ISBN 978-4-02-261179-6
- ^ Ito, Masami (December 13, 2014). "Tokyo Station at 100: all change". The Japan Times. Diakses tanggal May 22, 2020.
- ^ Nakata, Hiroko (2012-10-23). "Tokyo Station's Marunouchi side restored to 1914 glory". The Japan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-27.
- ^ Watanabe, Hiroshi (2001). The architecture of Tokyo. Axel Menges, Stuttgart/London. pp. 83–84. ISBN 3-930698-93-5.
- ^ "東京駅の京葉線、なぜ遠い?近道は有楽町 成田新幹線構想を再利用". 日本経済新聞. 4 February 2014. Diakses tanggal 4 February 2014.
- ^ a b "Marunouchi Station Building Highlights". tokyostationcity.com. Diakses tanggal 23 May 2020.