Sophan Sophiaan: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
|birth_place = {{negara|Jepang}} [[Makassar]], [[Celebes]], [[Masa Pendudukan Jepang]] |
|birth_place = {{negara|Jepang}} [[Makassar]], [[Celebes]], [[Masa Pendudukan Jepang]] |
||
|death_date = {{death date and age|2008|5|17|1944|4|26}} |
|death_date = {{death date and age|2008|5|17|1944|4|26}} |
||
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Ngawi]], Perbatasan [[Jawa Timur]]/[[Jawa Tengah|Tengah]], [[Indonesia]] |
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Ngawi]], Perbatasan [[Jawa Timur]]/[[Jawa Tengah| Jawa Tengah]], [[Indonesia]] |
||
|party = [[Berkas:Lambang PDI.jpg|20px]] [[Partai Demokrasi Indonesia]] (1992–1997) <br/> {{Parpolicon|PDIP}} (1998-2005) <br />[[Partai Demokrasi Pembaruan|PDP]] (2005-2008) |
|party = [[Berkas:Lambang PDI.jpg|20px]] [[Partai Demokrasi Indonesia]] (1992–1997) <br/> {{Parpolicon|PDIP}} (1998-2005) <br />[[Partai Demokrasi Pembaruan|PDP]] (2005-2008) |
||
|occupation = [[Aktor]], [[sutradara]], [[politikus]] |
|occupation = [[Aktor]], [[sutradara]], [[politikus]] |
Revisi per 16 Februari 2022 08.43
Sophan Sophiaan | |
---|---|
Berkas:Sophan Sophian.jpg | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1992–1997 | |
Daerah pemilihan | Jawa Barat |
Masa jabatan 1 Oktober 1999 – Februari 2002 | |
Daerah pemilihan | Sulawesi Selatan (Kota Parepare) |
Informasi pribadi | |
Lahir | Sophan Sophiaan 26 April 1944 Makassar, Celebes, Masa Pendudukan Jepang |
Meninggal | 17 Mei 2008 Ngawi, Perbatasan Jawa Timur/ Jawa Tengah, Indonesia | (umur 64)
Partai politik | Partai Demokrasi Indonesia (1992–1997) PDI-P (1998-2005) PDP (2005-2008) |
Suami/istri | Widyawati |
Anak | Roma Sophiaan Romi Sophiaan |
Orang tua | Manai Sophiaan |
Almamater | Vienna University of Economics and Business Universitas Kristen Indonesia |
Pekerjaan | Aktor, sutradara, politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Sophan Sophiaan (26 April 1944 – 17 Mei 2008) [1] adalah salah satu aktor senior, sutradara dan politikus Indonesia. Ayahnya, Manai Sophiaan, adalah politikus terkemuka Indonesia yang pernah menjadi duta besar di Uni Soviet.
Biografi
Sophan menikah dengan aktris senior Indonesia, Widyawati dan mempunyai dua anak: Roma & Romi. Setelah banyak berkiprah di dunia perfilman, Sophan terjun ke panggung politik dan pernah aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dalam kapasitasnya itu, ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI.
Pada tahun 2005, ia turut bergabung dalam mendirikan partai baru yang bernama Partai Demokrasi Pembaruan bersama-sama dengan Laksamana Sukardi, Arifin Panigoro, Roy BB Janis, Sukowaluyo Mintohardjo, Noviantika Nasution, Didi Supriyanto, Tjiandra Wijaya, Postdam Hutasoit dan RO Tambunan.[2]
Sophan meninggal dunia pada 17 Mei 2008 dalam sebuah kecelakaan motor di Ngawi, Jawa Timur sebelah perbatasan dengan Sragen, Jawa Tengah.
Karier Politik
Setelah banyak berkiprah di dunia perfilman, Sophan terjun ke panggung politik. Awalnya ia aktif di Partai Demokrasi Indonesia dan pernah menjadi anggota fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat pada masa Orde Baru (1992-1997). Kemudian, ia pernah aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dalam kapasitasnya itu, ia pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI.
Salah satu manuver terkenalnya adalah saat mengundurkan diri dari Dewan Perwakilan Rakyat pada awal tahun 2002.
Pada tahun 2005, ia turut bergabung dalam mendirikan partai baru yang bernama Partai Demokrasi Pembaruan bersama-sama dengan Laksamana Sukardi, Arifin Panigoro, Roy BB Janis, Sukowaluyo Mintohardjo, Noviantika Nasution, Didi Supriyanto, Tjiandra Wijaya, Postdam Hutasoit dan RO Tambunan.[2]
Filmografi
Sebagai Pemeran
- Lisa (1971)
- Pengantin Remaja (1971)
- Lorong Hitam (1971)
- Matahari Hampir Terbenam (1971)
- Perkawinan (1972)
- Tjintaku Djauh Dipulau (1972)
- Si Bongkok (1972)
- Pemberang (1972)
- Mutiara dalam Lumpur (1972)
- Pencopet (1973)
- Anak Yatim (1973)
- Percintaan (1973)
- Timang-Timang Anakku Sayang (1973)
- Perempuan (1973)
- Romi dan Juli (1974)
- Cinta Remaja (1974)
- Aku Cinta Padamu (1974)
- Kehormatan (1974)
- Gaun Pengantin (1974)
- Demi Cinta (1974)
- Sentuhan Cinta (1976)
- Rahasia Seorang Ibu (1977)
- Bung Kecil (1977)
- Kemilau Kemuning Senja (1980)
- Buah Hati Mama (1980)
- Amalia S.H. (1981)
- Tinggal Landas Buat Kekasih (1984)
- Arini, Masih Ada Kereta Yang Lewat (1987)
- Perempuan Kedua (1990)
- Yang Tercinta (1991)
- Love (2008)
Sebagai Sutradara
- Jinak-Jinak Merpati (1975)
- Widuri Kekasihku (1976)
- Letnan Harahap (1977)
- Bung Kecil (1978)
- Buah Hati Mama (1980)
- Jangan Ambil Nyawaku (1981)
- Bunga Bangsa (1982)
- Kadarwati (1983)
- Saat-Saat Yang Indah (1984)
- Tinggal Landas Buat Kekasih (1984)
- Melintas Badai (1985)
- Damai Kami Sepanjang Hari (1985)
- Di Balik Dinding Kelabu (1986)
- Arini, Masih Ada Kereta Yang Lewat (1987)
- Ayu Dan Ayu (1988)
- Suami (1988)
- Sesaat Dalam Pelukan (1989)
- Ketika Senyummu Hadir (1991)
- Sesal (1994)
Televisi
Sinetron
- Abad 21 (Indosiar, 1997-1998) / Multivision Plus
- Kemuning (RCTI, 1998-1999) / Multivision Plus
- Elang (ANTV, 2008)
Kematian
Pada hari Sabtu, 17 Mei 2008, Sophan Sophiaan yang sedang mengikuti acara touring Jalur Merah Putih 2008, memimpin konvoi melewati Ngawi, Jawa Timur menuju Kota Yogyakarta dalam rangka menyambut 100 tahun Kebangkitan Nasional.
Menurut keterangan salah satu peserta konvoi, saat rombongan berada di kawasan hutan Widodaren, Jatim, Sophan Sophiaan terjatuh dari motor Harley-Davidson yang dikendarainya. Ia jatuh ke lubang dan kakinya patah. Kemudian, konvoi motor langsung membawa Sophan Sophiaan ke RS menggunakan ambulans. Dalam perjalanan ke rumah sakit, sekitar pukul 10.00 Sophan mengembuskan nafas terakhirnya.
Kontroversi
Pada September 2008, beredar berita bahwa kematian Sophiaan bukan hanya disebabkan oleh benturan dengan jalan, melainkan dilindas oleh pengendara motor dibelakangnya. Seperti dilansir Warta Kota, menurut Widyawati, kecelakaan tunggal terjatuh saat naik motor, tidak akan sampai menyebabkan kematian. Widyawati pun mendapati kejanggalan-kejanggalan mengenai kematian suaminya, yaitu opini berbeda dari dokter, surat lampiran dari Polres Ngawi yang diduga hilang, serta keterangan baru dari saksi. Diduga, Sophiaan secara tak sengaja terlindas motor mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi atau mantan Dirjen Sistem Perencanaan Pertahanan Departemen Pertahanan Marsda (Purn) Pieter Wattimena.[3]
Penghargaan dan nominasi
Tahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1981 | Festival Film Indonesia | Sutradara Terbaik | Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat | Nominasi |
1982 | Festival Film Indonesia | Jangan Ambil Nyawaku | Nominasi | |
1985 | Festival Film Indonesia | Cerita Asli Terbaik | Tinggal Landas Buat Kekasih | Nominasi |
1990 | Festival Film Indonesia | Sutradara Terbaik | Sesaat dalam Pelukan | Nominasi |
Pemeran Utama Pria Terbaik | Nominasi | |||
1991 | Festival Film Indonesia | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Yang Tercinta | Nominasi |
2009 | Festival Film Indonesia | Penghargaan Seumur Hidup | — | Penerima |
Indonesian Movie Actors Awards | Pemeran Pendukung Pria Terbaik | Love | Nominasi (Anumerta) | |
Pemeran Pendukung Pria Terfavorit | Menang (Anumerta) |
Referensi
- ^ Sophan Sophian Meninggal Kompas.com diakses 17 Mei 2008
- ^ a b "Partai Demokrasi Pembaruan dideklarasikan", Kompas, Desember 2005
- ^ "Kontroversi Kematian Sophan Sophiaan", Kompas, September 2008
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di tokohindonesia.com Diarsipkan 2006-06-16 di Wayback Machine.
- (Indonesia) sophiaan/ Profil di KapanLagi.com
- Sophan Sophiaan di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- ANTARA: Ministers welcome body of late Sophan Sophiaan at airport
- Kelahiran 1944
- Kematian 2008
- Meninggal usia 64
- Pemenang Festival Film Indonesia
- Pemeran laki-laki Indonesia
- Sutradara Indonesia
- Tokoh Bugis
- Tokoh dari Makassar
- Politikus Indonesia
- Politikus Partai Demokrasi Indonesia
- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
- Selebritas-politikus Indonesia
- Kematian akibat kecelakaan
- Anggota DPR RI 1992–1997
- Anggota DPR RI 1999–2004
- Soekarnois