Lompat ke isi

Proteasom: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ''''Proteasom''' adalah kompleks protein yang mendegradasi suatu protein yang tidak dibutuhkan atau rusak dengan cara proteolisis (reaksi kimia yang memutuskan ikatan peptida). Enzim yang membantu reaksi tersebut disebut protease. Proteasom adalah bagian dari mekanisme utama di dalam sel yang mengatur konsentrasi protein tertentu dan mendegradasi protein yang gagal melipat. Untuk didegradasi, protein akan ditandai oleh pr...'
Tag: tanpa kategori [ * ] Suntingan visualeditor-wikitext pranala ke halaman disambiguasi
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 3: Baris 3:
Proteasom adalah bagian dari mekanisme utama di dalam sel yang mengatur konsentrasi protein tertentu dan mendegradasi [[pelipatan protein|protein yang gagal melipat]]. Untuk didegradasi, protein akan ditandai oleh protein kecil disebut [[Ubikitinasi|ubiquitin]]. Reaksi penandaan tersebut dikatalisis oleh enzim yang disebut ubiquitin ligase. Setelah protein ditandai, hal tersebut memberi sinyal ke ligase lain untuk menempelkan molekul ubiquitin tambahan. Hasilnya yaitu ''rantai poliubiquitin'' yang diikat oleh proteasom, yang memungkinkannya untuk mendegradasi protein yang ditandai. Proses degradasi menghasilkan peptida dengan panjang sekitar tujuh hingga delapan [[asam amino]], yang kemudian dapat didegradasi lebih lanjut menjadi rangkaian asam amino yang lebih pendek dan digunakan dalam mensintesis protein baru.<ref>{{Cite book|date=2008|url=https://www.worldcat.org/oclc/83758878|title=Molecular cell biology|location=New York|publisher=W.H. Freeman|isbn=0-7167-4366-3|edition=6th ed|others=Harvey F. Lodish, Arnold Berk, Chris Kaiser, Monty Krieger, Matthew P. Scott, Anthony Bretscher|oclc=83758878}}</ref>
Proteasom adalah bagian dari mekanisme utama di dalam sel yang mengatur konsentrasi protein tertentu dan mendegradasi [[pelipatan protein|protein yang gagal melipat]]. Untuk didegradasi, protein akan ditandai oleh protein kecil disebut [[Ubikitinasi|ubiquitin]]. Reaksi penandaan tersebut dikatalisis oleh enzim yang disebut ubiquitin ligase. Setelah protein ditandai, hal tersebut memberi sinyal ke ligase lain untuk menempelkan molekul ubiquitin tambahan. Hasilnya yaitu ''rantai poliubiquitin'' yang diikat oleh proteasom, yang memungkinkannya untuk mendegradasi protein yang ditandai. Proses degradasi menghasilkan peptida dengan panjang sekitar tujuh hingga delapan [[asam amino]], yang kemudian dapat didegradasi lebih lanjut menjadi rangkaian asam amino yang lebih pendek dan digunakan dalam mensintesis protein baru.<ref>{{Cite book|date=2008|url=https://www.worldcat.org/oclc/83758878|title=Molecular cell biology|location=New York|publisher=W.H. Freeman|isbn=0-7167-4366-3|edition=6th ed|others=Harvey F. Lodish, Arnold Berk, Chris Kaiser, Monty Krieger, Matthew P. Scott, Anthony Bretscher|oclc=83758878}}</ref>


Proteasom ditemukan pada semua [[eukariota]] dan [[arkea]], dan pada beberapa [[bakteri]]. Pada eukariota, proteasom terletak baik di dalam [[nukleus]] maupun di dalam [[sitoplasma]].
Proteasom ditemukan pada semua [[eukariota]] dan [[arkea]], dan pada beberapa [[bakteri]]. Pada eukariota, proteasom terletak baik di dalam [[nukleus]] maupun di dalam [[sitoplasma]].<ref>{{Cite journal|last=Peters|first=J. M.|last2=Franke|first2=W. W.|last3=Kleinschmidt|first3=J. A.|date=1994-03-11|title=Distinct 19 S and 20 S subcomplexes of the 26 S proteasome and their distribution in the nucleus and the cytoplasm|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8125997|journal=The Journal of Biological Chemistry|volume=269|issue=10|pages=7709–7718|issn=0021-9258|pmid=8125997}}</ref>


Secara [[struktur protein|struktur]], proteasom adalah kompleks silindris yang mengandung "inti" dari empat cincin bertumpuk yang membentuk pori pusat. Setiap cincin terdiri dari tujuh protein tunggal. Dua cincin bagian dalam terbuat dari tujuh β subunit yang mengandung tiga hingga tujuh situs aktif protease. Situs-situs ini terletak pada permukaan interior cincin, sehingga protein target harus masuk ke pori pusat sebelum terdegradasi. Dua cincin luar masing-masing berisi tujuh α subunit yang berfungsi untuk mempertahankan "gerbang" melalui protein-protein yang memasuki tabung. Subunit ini dikendalikan dengan mengikat struktur "tutup" atau partikel pengatur yang mengenali tag poliubiquitin yang melekat pada substrat protein dan memulai proses degradasi. Sistem keseluruhan ubiquitinasi dan degradasi proteasomal dikenal sebagai '''sistem ubiquitin-proteasom'''.<ref>{{Cite journal|last=Nassif|first=Nicholas D.|last2=Cambray|first2=Samantha E.|last3=Kraut|first3=Daniel A.|date=2014-05|title=Slipping up: partial substrate degradation by ATP-dependent proteases|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24823973|journal=IUBMB life|volume=66|issue=5|pages=309–317|doi=10.1002/iub.1271|issn=1521-6551|pmid=24823973}}</ref>
Secara [[struktur protein|struktur]], proteasom adalah kompleks silindris yang mengandung "inti" dari empat cincin bertumpuk yang membentuk pori pusat. Setiap cincin terdiri dari tujuh protein tunggal. Dua cincin bagian dalam terbuat dari tujuh β subunit yang mengandung tiga hingga tujuh situs aktif protease. Situs-situs ini terletak pada permukaan interior cincin, sehingga protein target harus masuk ke pori pusat sebelum terdegradasi. Dua cincin luar masing-masing berisi tujuh α subunit yang berfungsi untuk mempertahankan "gerbang" melalui protein-protein yang memasuki tabung. Subunit ini dikendalikan dengan mengikat struktur "tutup" atau partikel pengatur yang mengenali tag poliubiquitin yang melekat pada substrat protein dan memulai proses degradasi. Sistem keseluruhan ubiquitinasi dan degradasi proteasomal dikenal sebagai '''sistem ubiquitin-proteasom'''.<ref>{{Cite journal|last=Nassif|first=Nicholas D.|last2=Cambray|first2=Samantha E.|last3=Kraut|first3=Daniel A.|date=2014-05|title=Slipping up: partial substrate degradation by ATP-dependent proteases|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24823973|journal=IUBMB life|volume=66|issue=5|pages=309–317|doi=10.1002/iub.1271|issn=1521-6551|pmid=24823973}}</ref>


Jalur degradasi proteasomal sangat penting untuk banyak proses seluler, termasuk [[siklus sel]], regulasi [[ekspresi gen]], dan respons terhadap [[stres oksidatif]]. Pentingnya degradasi proteolitik di dalam sel dan peran ubiquitin dalam jalur proteolitik diakui dalam [[Penghargaan Nobel Kimia]] 2004 kepada [[Aaron Ciechanover]], [[Avram Hershko]], dan [[Irwin Rose]].
Jalur degradasi proteasomal sangat penting untuk banyak proses seluler, termasuk [[siklus sel]], regulasi [[ekspresi gen]], dan respons terhadap [[stres oksidatif]]. Pentingnya degradasi proteolitik di dalam sel dan peran ubiquitin dalam jalur proteolitik diakui dalam [[Penghargaan Nobel Kimia]] 2004 kepada [[Aaron Ciechanover]], [[Avram Hershko]], dan [[Irwin Rose]].<ref>{{Cite web|title=The Nobel Prize in Chemistry 2004|url=https://www.nobelprize.org/prizes/chemistry/2004/summary/|website=NobelPrize.org|language=en-US|access-date=2022-02-18}}</ref>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 18 Februari 2022 01.20

Proteasom adalah kompleks protein yang mendegradasi suatu protein yang tidak dibutuhkan atau rusak dengan cara proteolisis (reaksi kimia yang memutuskan ikatan peptida). Enzim yang membantu reaksi tersebut disebut protease.

Proteasom adalah bagian dari mekanisme utama di dalam sel yang mengatur konsentrasi protein tertentu dan mendegradasi protein yang gagal melipat. Untuk didegradasi, protein akan ditandai oleh protein kecil disebut ubiquitin. Reaksi penandaan tersebut dikatalisis oleh enzim yang disebut ubiquitin ligase. Setelah protein ditandai, hal tersebut memberi sinyal ke ligase lain untuk menempelkan molekul ubiquitin tambahan. Hasilnya yaitu rantai poliubiquitin yang diikat oleh proteasom, yang memungkinkannya untuk mendegradasi protein yang ditandai. Proses degradasi menghasilkan peptida dengan panjang sekitar tujuh hingga delapan asam amino, yang kemudian dapat didegradasi lebih lanjut menjadi rangkaian asam amino yang lebih pendek dan digunakan dalam mensintesis protein baru.[1]

Proteasom ditemukan pada semua eukariota dan arkea, dan pada beberapa bakteri. Pada eukariota, proteasom terletak baik di dalam nukleus maupun di dalam sitoplasma.[2]

Secara struktur, proteasom adalah kompleks silindris yang mengandung "inti" dari empat cincin bertumpuk yang membentuk pori pusat. Setiap cincin terdiri dari tujuh protein tunggal. Dua cincin bagian dalam terbuat dari tujuh β subunit yang mengandung tiga hingga tujuh situs aktif protease. Situs-situs ini terletak pada permukaan interior cincin, sehingga protein target harus masuk ke pori pusat sebelum terdegradasi. Dua cincin luar masing-masing berisi tujuh α subunit yang berfungsi untuk mempertahankan "gerbang" melalui protein-protein yang memasuki tabung. Subunit ini dikendalikan dengan mengikat struktur "tutup" atau partikel pengatur yang mengenali tag poliubiquitin yang melekat pada substrat protein dan memulai proses degradasi. Sistem keseluruhan ubiquitinasi dan degradasi proteasomal dikenal sebagai sistem ubiquitin-proteasom.[3]

Jalur degradasi proteasomal sangat penting untuk banyak proses seluler, termasuk siklus sel, regulasi ekspresi gen, dan respons terhadap stres oksidatif. Pentingnya degradasi proteolitik di dalam sel dan peran ubiquitin dalam jalur proteolitik diakui dalam Penghargaan Nobel Kimia 2004 kepada Aaron Ciechanover, Avram Hershko, dan Irwin Rose.[4]

Referensi

  1. ^ Molecular cell biology. Harvey F. Lodish, Arnold Berk, Chris Kaiser, Monty Krieger, Matthew P. Scott, Anthony Bretscher (edisi ke-6th ed). New York: W.H. Freeman. 2008. ISBN 0-7167-4366-3. OCLC 83758878. 
  2. ^ Peters, J. M.; Franke, W. W.; Kleinschmidt, J. A. (1994-03-11). "Distinct 19 S and 20 S subcomplexes of the 26 S proteasome and their distribution in the nucleus and the cytoplasm". The Journal of Biological Chemistry. 269 (10): 7709–7718. ISSN 0021-9258. PMID 8125997. 
  3. ^ Nassif, Nicholas D.; Cambray, Samantha E.; Kraut, Daniel A. (2014-05). "Slipping up: partial substrate degradation by ATP-dependent proteases". IUBMB life. 66 (5): 309–317. doi:10.1002/iub.1271. ISSN 1521-6551. PMID 24823973. 
  4. ^ "The Nobel Prize in Chemistry 2004". NobelPrize.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-18.