Konsensus: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.6 |
Menghapus bagian yg berbelit2 dan melenceng dari makna asli. |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Konsensus''' adalah sebuah kata yang bermakna kesepakatan bersama atau kebulatan suara. Kata ini merupakan kata serapan dari kata [[Bahasa Inggris|Bahasa Inggris:]] "consensus" yang bermakna sama. Yang penggunaannya dimulai pada pertengahan abad ke-17 dari [[Bahasa Latin]], yang bermakna ‘kesepatan’, dari kata ''consens-'' ‘setuju’, dari kata kerja ''consentire''. |
|||
'''Konsensus''' adalah sebuah [[frasa]] untuk menghasilkan atau menjadikan sebuah kesepakatan yang disetujui secara bersama-sama antarkelompok atau individu setelah adanya perdebatan dan penelitian yang dilakukan dalam kolektif intelijen untuk mendapatkan konsensus pengambilan keputusan. Konsensus yang dilakukan dalam gagasan abstrak, tidak mempunyai implikasi terhadap konsensus [[politik]] praktis akan tetapi tindak lanjut pelaksanaan agenda akan lebih mudah dilakukan dalam memengaruhi konsensus politik. Konsensus bisa pula berawal hanya merupakan sebuah pendapat atau gagasan yang kemudian diadopsi oleh sebuah kelompok kepada kelompok yang lebih besar karena bedasarkan kepentingan (sering kali dengan melalui sebuah fasilitasi) hingga dapat mencapai pada tingkat konvergen keputusan yang akan dikembangkan. |
|||
Konsensus disetujui secara bersama-sama antar kelompok atau individu setelah adanya diskusi atau perdebatan setelah dilakukannya penelitian secara kolektif. |
|||
== Pembentukan == |
== Pembentukan == |
Revisi per 18 Februari 2022 09.29
Konsensus adalah sebuah kata yang bermakna kesepakatan bersama atau kebulatan suara. Kata ini merupakan kata serapan dari kata Bahasa Inggris: "consensus" yang bermakna sama. Yang penggunaannya dimulai pada pertengahan abad ke-17 dari Bahasa Latin, yang bermakna ‘kesepatan’, dari kata consens- ‘setuju’, dari kata kerja consentire.
Konsensus disetujui secara bersama-sama antar kelompok atau individu setelah adanya diskusi atau perdebatan setelah dilakukannya penelitian secara kolektif.
Pembentukan
Pembentukan konsensus dilandasi oleh adanya integrasi sosial terhadap legitimasi dan norma sosial yang berlaku pada suatu masyarakat. Konsensus dapat terwujud dalam masyarakat yang mempunyai struktur sosial yang stabil dengan individu-individu yang berperan sebagai suatu sistem. Selain itu, pembentukan konsensus terjadi melalui proses mufakat dan kerja sama antarindividu di dalam masyarakat.[1]
Referensi
- ^ Rahman, M. T. (2011). Glosari Teori Sosial (PDF). Bandung: Ibnu Sina Press. hlm. 60–61. ISBN 978-602-99802-0-2.
Lihat pula
Pranala luar
- Theory of Consent Diarsipkan 2009-02-02 di Wayback Machine. - in a natural order philosophy (from an anarchocapitalistic point of view)
- Shared Path, Shared Goal Diarsipkan 2006-07-14 di Wayback Machine. - a short pamphlet on consensus
- WikiConsensus Diarsipkan 2016-03-05 di Wayback Machine.