Lompat ke isi

Konsensus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yusuf Harun 7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yusuf Harun 7 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Konsensus''' adalah sebuah kata yang bermakna "kesepakatan bersama" atau "kebulatan suara". Kata ini merupakan kata serapan dari kata [[Bahasa Inggris|Bahasa Inggris:]] "consensus" yang bermakna sama. Yang penggunaannya dimulai pada pertengahan abad ke-17 dari [[Bahasa Latin]], yang bermakna ‘kesepatan’, dari kata ''consens-'' ‘setuju’, dari kata kerja ''consentire''.
'''Konsensus''' adalah sebuah kata yang bermakna "kesepakatan bersama" atau "kebulatan suara". Kata ini merupakan kata serapan dari kata [[Bahasa Inggris|Bahasa Inggris:]] "consensus" yang bermakna sama. Yang penggunaannya dimulai pada pertengahan abad ke-17 dari [[Bahasa Latin]], yang bermakna ‘kesepakatan’, dari kata ''consens-'' ‘sepakat’, dari kata kerja ''consentire''.


Konsensus disetujui secara bersama-sama antar kelompok atau individu setelah adanya diskusi atau perdebatan setelah dilakukannya penelitian secara kolektif.
Konsensus disetujui secara bersama-sama antar kelompok atau individu setelah adanya diskusi atau perdebatan setelah dilakukannya penelitian secara kolektif.

Revisi per 18 Februari 2022 09.30

Konsensus adalah sebuah kata yang bermakna "kesepakatan bersama" atau "kebulatan suara". Kata ini merupakan kata serapan dari kata Bahasa Inggris: "consensus" yang bermakna sama. Yang penggunaannya dimulai pada pertengahan abad ke-17 dari Bahasa Latin, yang bermakna ‘kesepakatan’, dari kata consens- ‘sepakat’, dari kata kerja consentire.

Konsensus disetujui secara bersama-sama antar kelompok atau individu setelah adanya diskusi atau perdebatan setelah dilakukannya penelitian secara kolektif.

Pembentukan

Pembentukan konsensus dilandasi oleh adanya integrasi sosial terhadap legitimasi dan norma sosial yang berlaku pada suatu masyarakat. Konsensus dapat terwujud dalam masyarakat yang mempunyai struktur sosial yang stabil dengan individu-individu yang berperan sebagai suatu sistem. Selain itu, pembentukan konsensus terjadi melalui proses mufakat dan kerja sama antarindividu di dalam masyarakat.[1]

Referensi

  1. ^ Rahman, M. T. (2011). Glosari Teori Sosial (PDF). Bandung: Ibnu Sina Press. hlm. 60–61. ISBN 978-602-99802-0-2. 

Lihat pula

Pranala luar