Lompat ke isi

Nasi kerabu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Nasi kerabu.jpg|jmpl|Nasi kerabu]]
[[Berkas:Nasi kerabu.jpg|jmpl|Nasi kerabu]]
'''Nasi kerabu''' merupakan salah satu hidangan khas daerah selatan [[Thailand]] dan negara-negara bagian pantai timur [[Semenanjung Malaysia]]. Hidangan ini berupa [[nasi]] dengan warna kebiruan yang berasal dari kelopak [[kembang telang]]. Kerabu memiliki arti sebagai campuran daun-daunan mentah (ulam). Aroma nasi kerabu berasal dari daun rempah yang diiris halus, seperti bunga [[kecombrang]], daun [[Daun Kesum|kesum]], daun [[Katuk|kaduk]], daun [[pegagan]], daun [[kunyit]], atau daun [[kencur]]. Nasi kerabu berbeda dari [[nasi ulam]] yang biasanya tidak berwarna biru.<ref>{{cite web |first=P.K. |last=Cheah |title=Packed with Kelantanese zing | url=http://thestar.com.my/metro/story.asp?file=/2007/8/12/sundaymetro/18153691&sec=SundayMetro | publisher=The Star Online | date=2007-08-12 |accessdate=2009-06-03}}</ref>
'''Nasi kerabu''' merupakan salah satu hidangan khas daerah selatan [[Thailand]] dan negara-negara bagian pantai timur [[Semenanjung Malaysia]]. Hidangan ini berupa [[nasi]] dengan warna kebiruan yang berasal dari kelopak [[kembang telang]]. Kerabu memiliki arti sebagai campuran daun-daunan mentah (ulam), atau dalam kata lainnya, sejenis [[salad]]. Aroma nasi kerabu berasal dari daun rempah yang diiris halus, seperti bunga [[kecombrang]], daun [[Daun Kesum|kesum]], daun [[Katuk|kaduk]], daun [[pegagan]], daun [[kunyit]], atau daun [[kencur]]. Nasi kerabu berbeda dari [[nasi ulam]] yang biasanya tidak berwarna biru.<ref>{{cite web |first=P.K. |last=Cheah |title=Packed with Kelantanese zing | url=http://thestar.com.my/metro/story.asp?file=/2007/8/12/sundaymetro/18153691&sec=SundayMetro | publisher=The Star Online | date=2007-08-12 |accessdate=2009-06-03}}</ref>


Nasi kerabu dihidangkan dengan berbagai lauk seperti [[ikan asin]] goreng, [[kelapa]] parut, [[ayam goreng]], [[Ayam bakar|ayam percik]], [[tauge]], [[cumi-cumi]], [[solok lada]], [[telur asin]], atau [[kerupuk]]. Sebagai pendamping nasi kerabu ada saus yang terbuat dari [[ikan bilis]] yang disebut [[budu]].
Nasi kerabu dihidangkan dengan berbagai lauk seperti [[ikan asin]] goreng, [[kelapa]] parut, [[ayam goreng]], [[Ayam bakar|ayam percik]], [[tauge]], [[cumi-cumi]], [[solok lada]], [[telur asin]], atau [[kerupuk]]. Sebagai pendamping nasi kerabu ada saus yang terbuat dari [[ikan bilis]] yang disebut [[budu]].

Revisi per 17 Maret 2022 05.54

Nasi kerabu

Nasi kerabu merupakan salah satu hidangan khas daerah selatan Thailand dan negara-negara bagian pantai timur Semenanjung Malaysia. Hidangan ini berupa nasi dengan warna kebiruan yang berasal dari kelopak kembang telang. Kerabu memiliki arti sebagai campuran daun-daunan mentah (ulam), atau dalam kata lainnya, sejenis salad. Aroma nasi kerabu berasal dari daun rempah yang diiris halus, seperti bunga kecombrang, daun kesum, daun kaduk, daun pegagan, daun kunyit, atau daun kencur. Nasi kerabu berbeda dari nasi ulam yang biasanya tidak berwarna biru.[1]

Nasi kerabu dihidangkan dengan berbagai lauk seperti ikan asin goreng, kelapa parut, ayam goreng, ayam percik, tauge, cumi-cumi, solok lada, telur asin, atau kerupuk. Sebagai pendamping nasi kerabu ada saus yang terbuat dari ikan bilis yang disebut budu.

Nasi kerabu berasal dari daerah pantai timur Semenanjung Malaya yang merangkumi provinsi-provinsi Songkhla, Pattani, Yala dan Narathiwat di Thailand dan negara-negara bagian Kelantan dan Terengganu di Malaysia, dan ia merupakan makanan yang amat populer di sana. Selain nasi kerabu yang berwarna biru terdapat nasi kerabu memiliki warna lain seperti kuning dengan pewarna kunyit atau putih tanpa pewarna.

Referensi

  1. ^ Cheah, P.K. (2007-08-12). "Packed with Kelantanese zing". The Star Online. Diakses tanggal 2009-06-03. 

Lihat pula