Lompat ke isi

Universitas Islam Bandung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:
Berbagai sarana dan prasarana belajar, praktek dan penelitian sebagai penunjang proses pendidikan di Unisba, disediakan secara lengkap, antara lain: [[laboratorium]], [[perpustakaan]], pusat pembinaan dan laboratorium bahasa, pusat pengolahan data, [[internet]], serta berbagai pusat penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Berbagai sarana dan prasarana belajar, praktek dan penelitian sebagai penunjang proses pendidikan di Unisba, disediakan secara lengkap, antara lain: [[laboratorium]], [[perpustakaan]], pusat pembinaan dan laboratorium bahasa, pusat pengolahan data, [[internet]], serta berbagai pusat penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


'''PASCASARJANA'''
Untuk memenuhi tuntutan pendidikan yang lebih tinggi, sejak tahun 1998 UNISBA telah membuka Program Pascasarjana yaitu Program Studi Ilmu Hukum dengan konsentrasi Hukum Islam dan Hukum Pidana serta Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Kini, dengan ijin operasional No. 2952/D/T/2003 Unisba menambah Program Pascasarja baru, yaitu Program Studi Ilmu Komunikasi. Untuk saat ini (2009) Pascasarjana Unisba, dengan Direktur Prof Dr. H. Toto Tohir Suriaatmadja, telah memeiliki sebuah gedung baru dan jurusan baru yaitu, Program studi Maguster Psikologi, Program Studi Ekonomi Magister Manajemen, dan terakhir Program studi Doktor (S3) Ilmu Hukum.
Untuk memenuhi tuntutan pendidikan yang lebih tinggi, sejak tahun 1998 UNISBA telah membuka Program Pascasarjana yaitu Program Studi Ilmu Hukum dengan konsentrasi Hukum Islam dan Hukum Pidana serta Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Kini, dengan ijin operasional No. 2952/D/T/2003 Unisba menambah Program Pascasarja baru, yaitu Program Studi Ilmu Komunikasi. Untuk saat ini (2009) Pascasarjana Unisba, dengan Direktur Prof Dr. H. Toto Tohir Suriaatmadja, telah memeiliki sebuah gedung baru dan jurusan baru yaitu, Program studi Maguster Psikologi, Program Studi Ekonomi Magister Manajemen, dan terakhir Program studi Doktor (S3) Ilmu Hukum.
Perkembangan peminat masuk ke Pascasarjana Unisba, terus maningkat. Pada tahun, 2004 penminat masuk hanya 20 orangan. Untuk saat ini (2009) peminat masuk Pasca Unisba mencapai 200 orang. Dari peminta tersebut, dari hasil tes dan wawancara, sebagian tidak dapat diterima karena Pascasrjana Unisba tidak didirikan untuk ''mencetak uwang'', tapi mencetak lulusan yang berilmu. Oleh karena itu, kemampuan akademik menjadi dasar utama dalam penerimaan mahasiswa baru.
Perkembangan peminat masuk ke Pascasarjana Unisba, terus maningkat. Pada tahun, 2004 penminat masuk hanya 20 orangan. Untuk saat ini (2009) peminat masuk Pasca Unisba mencapai 200 orang. Dari peminta tersebut, dari hasil tes dan wawancara, sebagian tidak dapat diterima karena Pascasrjana Unisba tidak didirikan untuk ''mencetak uwang'', tapi mencetak lulusan yang berilmu. Oleh karena itu, kemampuan akademik menjadi dasar utama dalam penerimaan mahasiswa baru.
Mahasiswa Pascasarjana Unisba, dilihat dari asal tinggal, sebagian besar dari Jawa Barat, diikuti dari Banten, Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Dua tahun ke depan direncanakan akan membuka Program studi Doktor (S3) Ilmu Komunikasi, dan beberapa program magister.,


{{indo-perti-stub}}
{{indo-perti-stub}}

Revisi per 21 Maret 2009 06.36

Universitas Islam Bandung
 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
RektorProf.DR.H.E.Saefullah W., SH.,LLM
Berkas:Logo unisba.jpg

Sejarah

Universitas Islam Bandung lahir atas gagasan para tokoh umat Islam dan tuntutan masyarakat Jawa Barat akan adanya perguruan tinggi yang bernafaskan Islam dan melahirkan intelektual muslim. Cikal bakal Unisba diawali dengan lahirnya Perguruan Islam Tinggi (PIT) pada tanggal 15 November 1958, yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YPI). Fakultas yang pertama didirikan adalah Fakultas Syari'ah pada tahun 1958, kemudian Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Tarbiyah pada tahun 1961.

Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1967 PIT berubah menjadi Universitas Islam Kiansantang. Kemudian pada tahun 1969 diganti menjadi Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan selanjutnya berturut-turut didirikan Fakultas Hukum (1971), Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (1972) sekarang MIPA, Fakultas Psikologi (1973), Fakultas Teknik (1973), Fakultas Ekonomi (1979), dan Fakultas Ilmu Komunikasi (1982) serta pada tahun 2004 Fakultas Kedokteran secara resmi berdiri menjadi fakultas termuda di Unisba.

Tujuan pendidikan di Unisba adalah mewujudkan mujahid (pejuang), mujtahid (peneliti) dan mujaddid (pembaharu) dalam suatu masyarakat ilmiah yang Islami, maka dalam proses pembelajaran banyak dimuati pendidikan ke-Islaman yaitu Pendidikan Agama Islam setiap semester, mentoring Agama Islam, pesantren mahasiswa dan sarjana. Berbagai sarana dan prasarana belajar, praktek dan penelitian sebagai penunjang proses pendidikan di Unisba, disediakan secara lengkap, antara lain: laboratorium, perpustakaan, pusat pembinaan dan laboratorium bahasa, pusat pengolahan data, internet, serta berbagai pusat penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

PASCASARJANA Untuk memenuhi tuntutan pendidikan yang lebih tinggi, sejak tahun 1998 UNISBA telah membuka Program Pascasarjana yaitu Program Studi Ilmu Hukum dengan konsentrasi Hukum Islam dan Hukum Pidana serta Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Kini, dengan ijin operasional No. 2952/D/T/2003 Unisba menambah Program Pascasarja baru, yaitu Program Studi Ilmu Komunikasi. Untuk saat ini (2009) Pascasarjana Unisba, dengan Direktur Prof Dr. H. Toto Tohir Suriaatmadja, telah memeiliki sebuah gedung baru dan jurusan baru yaitu, Program studi Maguster Psikologi, Program Studi Ekonomi Magister Manajemen, dan terakhir Program studi Doktor (S3) Ilmu Hukum. Perkembangan peminat masuk ke Pascasarjana Unisba, terus maningkat. Pada tahun, 2004 penminat masuk hanya 20 orangan. Untuk saat ini (2009) peminat masuk Pasca Unisba mencapai 200 orang. Dari peminta tersebut, dari hasil tes dan wawancara, sebagian tidak dapat diterima karena Pascasrjana Unisba tidak didirikan untuk mencetak uwang, tapi mencetak lulusan yang berilmu. Oleh karena itu, kemampuan akademik menjadi dasar utama dalam penerimaan mahasiswa baru. Mahasiswa Pascasarjana Unisba, dilihat dari asal tinggal, sebagian besar dari Jawa Barat, diikuti dari Banten, Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Dua tahun ke depan direncanakan akan membuka Program studi Doktor (S3) Ilmu Komunikasi, dan beberapa program magister.,