Terbaik Terbaik: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
| Type = studio |
| Type = studio |
||
| Artist = [[Dewa 19]] |
| Artist = [[Dewa 19]] |
||
| Cover = |
| Cover = album-dewa-terbaik-terbaik-wikipedia.jpg |
||
| Alt = |
| Alt = |
||
| Released = [[20 Juni]] [[1995]] |
| Released = [[20 Juni]] [[1995]] |
Revisi per 1 April 2022 06.53
Terbaik Terbaik | ||||
---|---|---|---|---|
Berkas:Album-dewa-terbaik-terbaik-wikipedia.jpg | ||||
Album studio karya Dewa 19 | ||||
Dirilis | 20 Juni 1995 | |||
Direkam | Oktober 1994 – Mei 1995 | |||
Genre | Rock, Pop, New Wave & Funk | |||
Durasi | 46:15 | |||
Label | Aquarius Musikindo | |||
Produser | Dhani Ahmad Manaf & Putra Jaya Husin | |||
Kronologi Dewa 19 | ||||
|
Terbaik Terbaik adalah album ketiga karya grup band Dewa 19. Album ini dirilis pada tahun 1995 dan didistribusikan oleh Aquarius Musikindo. Album ini melejitkan sejumlah hits seperti "Cukup Siti Nurbaya", "Satu Hati (Kita Semestinya)", "Cinta 'Kan Membawamu Kembali", "Manusia Biasa" dan "Restoe Boemi".
Informasi album
Album yang memuat 11 lagu ini direkam sejak bulan Oktober 1994 hingga Mei 1995 di berbagai studio: Gin's Studio, Triple M Studio, Studio 15 dan RJ Studio, serta dimasterkan di Don Bartley, 301 Studio, Australia. Pada album ini Putra Jaya Husin bertindak sebagai Executive Producer dan Dhani Manaf bertindak sebagai produser dan menciptakan hampir semua lagu di album ini. Album ini memiliki konsep musik pop rock yang dikembangkan dengan menambah unsur-unsur jazz, folk, funk dan ballad. Untuk foto-foto dan sampul album digarap oleh Dimas Djayadiningrat.
Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah album terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif yang pernah ada di Indonesia.[1] Majalah Rolling Stone edisi Desember 2007 menempatkan album ini pada urutan 26 dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik".[1]
2 tahun usai album 19 dan Format Masa Depan sebagai debut album yang sukses, Dewa 19 merilis album ketiga bertajuk Terbaik Terbaik. Tak cuma itu saja, Terbaik Terbaik adalah bukti betapa cemerlangnya ide Ahmad Dhani sebagai seorang komposer. Album Terbaik-Terbaik direkam dalam kurun waktu Oktober 1994 hingga Mei 1995, dengan Dhani bertindak selaku produser. Terdapat 11 lagu dalam album ini dan hampir semuanya dibuat oleh Dhani. Yang membuat Terbaik Terbaik terasa istimewa karena Dewa 19 tak sekadar memainkan warna pop, tapi juga rock, fusion, sampai folk. Visi bermusik masing-masing personel membuat Terbaik Terbaik terdengar begitu semarak. Komposisi "IPS", ambil contoh, memuat solo gitar akustik Andra yang seperti membelah keheningan. Permainannya tenang dan mendamaikan perasaan—mengajak kita melupakan sejenak huru-hara di dunia yang fana. Lalu di "Hanya Satu", Dewa 19 tak ubahnya mirip kelompok world music; ketukan perkusi yang rancak, vokal yang saling bersautan, hingga deru nada yang menawarkan eksotisme Timur yang membuai. Di "Jangan Pernah Mencoba", mereka bergerak lebih energik; membawakan semangat new wave ala Duran Duran. Sementara "Restoe Boemi", Dewa 19 seperti sedang terilhami band-band yang mengusung southern rock. Nomor paling padat tentu jatuh pada "Cukup Siti Nurbaya" Kombinasi riff-riff berbahaya Andra dan cabikan bass Erwin yang meliuk lincah mengingatkan permainan Tetsuo Sakurai menjadikan track ini sangat berbahaya, sekaligus hits andalan Terbaik-Terbaik.[3]
Daftar lagu
No. | Judul | Pencipta | Vokalis | Durasi |
---|---|---|---|---|
1. | "IPS" | Andra Ramadhan | Instrumental | 1:09 |
2. | "Cukup Siti Nurbaya" | Ahmad Dhani | Ari Lasso | 4:47 |
3. | "Satu Hati (Kita Semestinya)" | Ahmad Dhani, Andra Ramadhan | Ari Lasso | 5:27 |
4. | "Terbaik Terbaik" | Ahmad Dhani, Andra Ramadhan | Ari Lasso dan Ahmad Dhani | 3:18 |
5. | "Hanya Satu" | Ahmad Dhani, Andra Ramadhan | Ari Lasso dan Ahmad Dhani | 3:55 |
6. | "Cinta 'Kan Membawamu Kembali" | Ahmad Dhani Prasetyo | Ari Lasso | 4:19 |
7. | "Manusia Biasa" | Ahmad Dhani | Ahmad Dhani | 5:07 |
8. | "Restoe Boemi" | Ahmad Dhani, Erwin Prasetya | Ari Lasso | 5:17 |
9. | "Hitam Putih" | Ahmad Dhani, Andra Ramadhan | Ahmad Dhani | 4:10 |
10. | "Jalan Kita Masih Panjang" | Ahmad Dhani | Ari Lasso | 4:15 |
11. | "Jangan Pernah Mencoba" | Ahmad Dhani | Ari Lasso | 4:31 |
Personel
- Dewa 19
- Dhani Ahmad – keyboard, piano, background vocal, guitar pada lagu "Manusia Biasa", lead vocal pada lagu "Terbaik Terbaik", "Manusia Biasa" dan "Hitam Putih"
- Erwin Prasetya – bass, 5 strings fretless, background vocal
- Andra Ramadhan – electric & accoustic guitar, riff concept
- Ari Lasso – lead vocal
Musisi pendukung
- Rere Reza (Grass Rock) – drum (additional player)
- Hendri Lamiri – biola/violin
- Lilo (KLa Project) – backing vocal pada lagu "Cukup Siti Nurbaya"
- Reza Artamevia – backing vocal pada lagu "Satu Hati (Kita Semestinya)"
- Maia Estianty – backing vocal pada lagu "Hanya Satu" dan "Jalan Kita Masih Panjang"
- Mitha Sardi – backing vocal pada lagu "Terbaik Terbaik" dan "Manusia Biasa"
- Keke & Pay – backing vocal pada lagu "Jangan Pernah Mencoba"
- Wong Aksan – drummer pada video klip "Cukup Siti Nurbaya" & "Satu Hati (Kita Semestinya)"
Penghargaan
Tahun | Ajang penghargaan | Penghargaan |
---|---|---|
1995 | Video Musik Indonesia | Video Klip Terbaik - "Cukup Siti Nurbaya" |
1996 | BASF Awards | Grup Musik Rock Terbaik |
1996 | BASF Awards | Grup/Duo Rekaman Terbaik |
1996 | BASF Awards | Tata Musik Rekaman Terbaik - "Cukup Siti Nurbaya" |
Keterangan
- "Cinta 'Kan Membawamu Kembali" direkam ulang oleh Reza Artamevia pada album Keabadian pada tahun 2000, lalu kemudian direkam ulang lagi oleh Mike Mohede pada tahun 2006.
- "Cukup Siti Nurbaya" dan "Satu Hati (Kita Semestinya)" direkam ulang oleh Dewi Dewi pada tahun 2007 dalam album Recycle +. Versi Once dari lagu ini direkam pada album live Dewa 19, Atas Nama Cinta I & II, pada tahun 2004.
Referensi
- ^ a b Faisal Irfani (31 Januari 2019). "Terbaik Terbaik: Karya Terbaik Ahmad Dhani". Tirto. Diakses tanggal 10 Januari 2022.