Pepongoten: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{judul miring}} |
{{judul miring}} |
||
'''''Pepongoten''''' adalah salah satu bentuk karya sastra tradisional khas [[suku Gayo|etnis Gayo]] yang berupa seperti puisi. Berasal dari Kabupaten Gayo Luwes (khususnya daerah Blangkejereun), karya sastra ini secara umum biasanya memiliki tema yang mengangkat mengenai kesedihan atau ratapan. |
'''''Pepongoten''''' (terkadang juga disebut sebagai '''''Sebuku''''') adalah salah satu bentuk karya sastra tradisional khas [[suku Gayo|etnis Gayo]] yang berupa seperti puisi. Berasal dari Kabupaten Gayo Luwes (khususnya daerah Blangkejereun), karya sastra ini secara umum biasanya memiliki tema yang mengangkat mengenai kesedihan atau ratapan. |
||
==Etimologi== |
==Etimologi== |
Revisi per 10 April 2022 14.58
Pepongoten (terkadang juga disebut sebagai Sebuku) adalah salah satu bentuk karya sastra tradisional khas etnis Gayo yang berupa seperti puisi. Berasal dari Kabupaten Gayo Luwes (khususnya daerah Blangkejereun), karya sastra ini secara umum biasanya memiliki tema yang mengangkat mengenai kesedihan atau ratapan.
Etimologi
Secara etimologinya, istilah pepongoten berakar dari kata dalam bahasa Gayo: pongot yang memiliki arti 'tangisan' atau 'ratapan'.
Referensi
Bagian dari seri tentang |
Budaya Indonesia |
---|
![]() |