Pepongoten: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
'''''Pepongoten''''' (terkadang juga disebut sebagai '''''Sebuku''''') adalah salah satu bentuk karya sastra tradisional khas [[suku Gayo|etnis Gayo]] yang berupa seperti puisi. Berasal dari Kabupaten Gayo Luwes (khususnya daerah Blangkejereun), karya sastra ini secara umum biasanya memiliki tema yang mengangkat mengenai kesedihan atau ratapan. |
'''''Pepongoten''''' (terkadang juga disebut sebagai '''''Sebuku''''') adalah salah satu bentuk karya sastra tradisional khas [[suku Gayo|etnis Gayo]] yang berupa seperti puisi. Berasal dari Kabupaten Gayo Luwes (khususnya daerah Blangkejereun), karya sastra ini secara umum biasanya memiliki tema yang mengangkat mengenai kesedihan atau ratapan. |
||
Sejak 2014, tradisi ''Pepongoten'' diakui secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Tak Benda khas Indonesia]] yang berasal dari [[Provinsi Aceh]].<ref>{{citation|url=http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=4237|title=Pepongoten|language=id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2014}}</ref> Pada tahun 2015, tradisi ''Pepongoten'' khas masyarakat Gayo yang berada di [[Sumatra Utara]] juga mendapatkan pengakuan yang sama dalam bidang Tradisi Lisan.<ref>{{citation|url=http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=6090|title=Pepongoten|language=id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2015}}</ref> |
Sejak 2014, tradisi ''Pepongoten'' diakui secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu [[Warisan Budaya Takbenda Indonesia|Warisan Budaya Tak Benda khas Indonesia]] yang berasal dari [[Provinsi Aceh]].<ref>{{citation|url=http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=4237|title=Pepongoten|language=id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2014}}</ref> Pada tahun 2015, tradisi ''Pepongoten'' khas masyarakat Gayo yang berada di [[Sumatra Utara]] juga mendapatkan pengakuan yang sama dalam bidang Tradisi dan Ekspresi Lisan.<ref>{{citation|url=http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=6090|title=Pepongoten|language=id|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2015}}</ref> |
||
==Etimologi== |
==Etimologi== |
Revisi per 10 April 2022 15.24
Pepongoten (terkadang juga disebut sebagai Sebuku) adalah salah satu bentuk karya sastra tradisional khas etnis Gayo yang berupa seperti puisi. Berasal dari Kabupaten Gayo Luwes (khususnya daerah Blangkejereun), karya sastra ini secara umum biasanya memiliki tema yang mengangkat mengenai kesedihan atau ratapan.
Sejak 2014, tradisi Pepongoten diakui secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda khas Indonesia yang berasal dari Provinsi Aceh.[1] Pada tahun 2015, tradisi Pepongoten khas masyarakat Gayo yang berada di Sumatra Utara juga mendapatkan pengakuan yang sama dalam bidang Tradisi dan Ekspresi Lisan.[2]
Etimologi
Secara etimologinya, istilah pepongoten berakar dari kata dalam bahasa Gayo: pongot yang memiliki arti 'tangisan' atau 'ratapan'.
Referensi
- ^ Pepongoten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2014
- ^ Pepongoten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2015
Pranala luar
- (Indonesia) Pepongoten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2014
- (Indonesia) Pepongoten, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2015
Lihat pula
Bagian dari seri tentang |
Budaya Indonesia |
---|