Lompat ke isi

Barongan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Meirss (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Meirss (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37: Baris 37:
Sejatinya, kesenian Barongan merupakan salah satu tradisi yang berkembang dalam masyarakat [[Blora]] di Jawa Tengah sebagi sarana ritual dalam ajaran [[Kejawen]]. Menurut tradisi dan kepercayaan religi setempat, Barongan merupakan salah satu makhluk mitologi asli yang berasal dari daerah Mlangsen di Blora yang dipercayai oleh masyarakat Jawa (dan juga Bali) sebagai entitas spiritual yang suci dan dihormati.
Sejatinya, kesenian Barongan merupakan salah satu tradisi yang berkembang dalam masyarakat [[Blora]] di Jawa Tengah sebagi sarana ritual dalam ajaran [[Kejawen]]. Menurut tradisi dan kepercayaan religi setempat, Barongan merupakan salah satu makhluk mitologi asli yang berasal dari daerah Mlangsen di Blora yang dipercayai oleh masyarakat Jawa (dan juga Bali) sebagai entitas spiritual yang suci dan dihormati.
==== Kaitannya dengan Reog Ponorogo ====
==== Kaitannya dengan Reog Ponorogo ====
Dalam [[Babad Giyanti]] (salah satu karya sastra Jawa terkait sejarah pemnagian perwilayahan pulau Jawa), disebutkan bahwa wilayah Blora pernah menjadi salah satu kawasan yang berada dalam kekuasaan [[Ponorogo]], dengan demikian kesenian Barongan ini ditengarai merupakan salah satu ragam variasi dari [[Reog]] yang dikembangkan secara lokal dalam kebudayaan masyarakat Blora.<ref>{{Cite book|author=Yasadipura I (a.k.a. Raden Ngabei)|title=Babad Giyanti|url-status=live}}</ref>
Dalam [[Babad Giyanti]] (salah satu karya sastra Jawa terkait sejarah pemnagian perwilayahan pulau Jawa), disebutkan bahwa wilayah Blora pernah menjadi salah satu kawasan yang berada dalam kekuasaan [[Ponorogo]], dengan demikian kesenian Barongan ini ditengarai merupakan salah satu ragam variasi dari [[Reog]] yang dikembangkan secara lokal dalam kebudayaan masyarakat Blora.<ref>{{Cite book|author=Raden Ngabei Yasadipura Tus Pajang|title=Babad Giyanti|language=jv|url-status=live}}</ref>


===Perkembangan===
===Perkembangan===

Revisi per 11 April 2022 08.56

Barongan
Pertunjukan kesenian Barongan dalam Festival Barongan Blora tahun 2015 di Blora, Jawa Tengah
JenisSeni Pertunjukan Tradisional
Seni pendahuluJawa
Seni turunanBali
Budaya awalIndonesia
Tiga Genre Tari-Tarian Tradisional Bali
NegaraIndonesia
Referensi617
KawasanAsia dan Pasifik
Sejarah Inskripsi
Inskripsi2015

Tari Barongan merupakan salah satu kesenian tradisional Bali
Para penari Tari Barongan dalam Festival Barongan di Blora, Jawa Tengah

Barongan (bahasa Jawa: ꦧꦫꦺꦴꦔꦤ꧀; bahasa Bali: ᬩᬭᭀᬗᬦ᭄) merupakan salah satu jenis kesenian tradisional khas masyarakat Jawa dan Bali, yang berasal-usul dari wilayah Jawa Tengah. Kesenian ini biasanya juga dilengkapi dengan iringan instrumen gamelan (seperangkat alat musik) yang berirama rancak. Sejak tahun 2011,[1] kesenian Barongan ini telah ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda khas Indonesia, terutama bagi Barongan khas Kabupaten Kudus[2] maupun daerah Mlangsen di Jawa Tengah.[3]

Sejak tahun 2015, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) secara resmi menetapkan tiga genre tari-tarian tradisional Bali (sudah termasuk Barongan) sebagai salah satu kekayaan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan asli Indonesia.[4]

Sejarah

Asal-usul

Tradisi Lisan

Sejatinya, kesenian Barongan merupakan salah satu tradisi yang berkembang dalam masyarakat Blora di Jawa Tengah sebagi sarana ritual dalam ajaran Kejawen. Menurut tradisi dan kepercayaan religi setempat, Barongan merupakan salah satu makhluk mitologi asli yang berasal dari daerah Mlangsen di Blora yang dipercayai oleh masyarakat Jawa (dan juga Bali) sebagai entitas spiritual yang suci dan dihormati.

Kaitannya dengan Reog Ponorogo

Dalam Babad Giyanti (salah satu karya sastra Jawa terkait sejarah pemnagian perwilayahan pulau Jawa), disebutkan bahwa wilayah Blora pernah menjadi salah satu kawasan yang berada dalam kekuasaan Ponorogo, dengan demikian kesenian Barongan ini ditengarai merupakan salah satu ragam variasi dari Reog yang dikembangkan secara lokal dalam kebudayaan masyarakat Blora.[5]

Perkembangan

Seiring perkembangan jaman, kesenian Barongan kini bukan hanya saja berfungsi sebagai sebuah ritual namun juga bermanfaat sebagai salah satu hiburan rakyat.

Pertunjukan

Sarat dengan spiritualitas yang kental, masyarakat Jawa dan Bali selalu memulai pertunjukan barongan dengan melakukan ritual permohonan perlindungan dengan membacakan rapalan doa (mantra) dalam ajaran agama Kejawen dan Gama Tirta agar para penonton tidak mengalami gangguan magis seusai pertunjukan.

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Barongan", Cultural Heritage, Ministry of Education and Culture of Republic Indonesia, 2011 
  2. ^ "Barongan Kudus", Cultural Heritage, Ministry of Education and Culture of Republic Indonesia, 2014 
  3. ^ "Barongan Mlangsen", Cultural Heritage, Ministry of Education and Culture of Republic Indonesia, 2016 
  4. ^ Three genres of traditional dance in Bali (dalam bahasa Inggris), United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), 2015 
  5. ^ Raden Ngabei Yasadipura Tus Pajang. Babad Giyanti (dalam bahasa Jawa).