Stasiun Bayongbong: Perbedaan antara revisi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k add link + kelas mungkin diragukan + diksi using AWB |
Penambahan unit Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
| desa = Mulyasari |
| desa = Mulyasari |
||
| kodepos = 44162 |
| kodepos = 44162 |
||
| open = |
| open = {{Start date and age|1930|08|01}} |
||
| close = 1982 |
| close = {{Start date and age|1982}} |
||
| tinggi = +997 |
| tinggi = {{convert|+997|m|lk=on|abbr=on}}<ref name="GAPEKA 82">Perusahaan Jawatan Kereta Api, Grafik Perjalanan Kereta Api 1982</ref> |
||
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]] |
| operator = [[Daerah Operasi II Bandung]] |
||
| class = |
| class = |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
'''Stasiun Bayongbong (BYO)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Mulyasari, Bayongbong, Garut]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung|Wilayah Aset II Bandung]]. |
'''Stasiun Bayongbong (BYO)''' adalah [[stasiun kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Mulyasari, Bayongbong, Garut]]. Stasiun ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung|Wilayah Aset II Bandung]]. |
||
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[Jalur kereta api Cibatu–Cikajang|lintas Garut–Cikajang]], sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu daerah Cikajang. Jalur ini dibuka pada tanggal 1 Agustus 1930.<ref name=":1">{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> |
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan [[Jalur kereta api Cibatu–Cikajang|lintas Garut–Cikajang]], sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu daerah Cikajang. Jalur ini dibuka pada tanggal [[1 Agustus]] [[1930]].<ref name=":1">{{Cite book|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932|last=Staatsspoorwegen|first=|publisher=Burgerlijke Openbare Werken|year=1921-1932|isbn=|location=Batavia|pages=}}</ref> |
||
Dahulu, saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1982 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. ''Spot'' di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para ''railfans'' dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini. |
Dahulu, saat masih aktif hingga tahun [[1980-an]], stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun [[1982]] karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. ''Spot'' di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para ''railfans'' dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini. |
||
Kini bangunan stasiun telah dijadikan sebagai gudang oleh warga setempat serta tidak ada reaktivasi untuk segmen ini. Reaktivasi hanya sampai Garut saja. |
Kini bangunan stasiun telah dijadikan sebagai gudang oleh warga setempat serta tidak ada reaktivasi untuk segmen ini. Reaktivasi hanya sampai Garut saja. |
Revisi per 16 April 2022 11.06
Stasiun Bayongbong | |
---|---|
![]() | |
Lokasi |
|
Koordinat | 7°16′7.702″S 107°48′49.702″E / 7.26880611°S 107.81380611°E |
Ketinggian | +997 m (3.271 ft)[1] |
Operator | |
Letak | |
Layanan | - |
Konstruksi | |
Jenis struktur | Atas tanah |
Informasi lain | |
Kode stasiun |
|
Sejarah | |
Dibuka | 1 Agustus 1930 |
Ditutup | 1982 |
Lokasi pada peta | |
![]() | |
Stasiun Bayongbong (BYO) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Mulyasari, Bayongbong, Garut. Stasiun ini termasuk dalam Wilayah Aset II Bandung.
Stasiun ini dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Garut–Cikajang, sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu daerah Cikajang. Jalur ini dibuka pada tanggal 1 Agustus 1930.[4]
Dahulu, saat masih aktif hingga tahun 1980-an, stasiun ini selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api hingga akhirnya ditutup pada tahun 1982 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Spot di jalur ini sebenarnya sangat indah, sehingga menarik perhatian para railfans dari luar negeri untuk menyaksikan aksi lokomotif uap di jalur ini.
Kini bangunan stasiun telah dijadikan sebagai gudang oleh warga setempat serta tidak ada reaktivasi untuk segmen ini. Reaktivasi hanya sampai Garut saja.
Referensi
- ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api, Grafik Perjalanan Kereta Api 1982
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
Stasiun sebelumnya | ![]() |
Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Dangdeur ke arah Cibatu
|
Cibatu–Cikajang | Cipelah ke arah Cikajang
|
7°16′07.7″S 107°48′49.7″E / 7.268806°S 107.813806°E{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman