Lompat ke isi

Bus tempel: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aidna Syakira (bicara | kontrib)
Update
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 57: Baris 57:
[[Kategori:Bus menurut tipe]]
[[Kategori:Bus menurut tipe]]
[[Kategori:Transportasi bus]]
[[Kategori:Transportasi bus]]
[[Kategori:Transportasi darat]]

Revisi per 4 Mei 2022 11.03

Bus tempel TransJakarta
Neoplan Jumbocruiser tahun 1992

Bus Tempel (bahasa Inggris: Articulated Bus) adalah bus yang merupakan rangkaian 2 sasis yang tersambung dengan suatu sumbu putar/turn table dan mempunyai 3 as roda, 2 pada sasis di depan dan 1 pada sasis yang di belakang (bisa tandem) dalam satu kesatuan.

Bus tempel digunakan pada trayek angkutan angkutan perkotaan yang penumpangnya banyak, karena setiap bus dapat mengangkut sampai 160 orang penumpang.

Posisi mesin bus tempel

Mesin depan

Bus tempel pertama yang digunakan di Indonesia pada tahun 1980an dari tipe mesin depan atau dikenal sebagai pull type, yang lebih mudah perawatannya, tetapi suara mesin keruang penumpang cukup keras.

Mesin Belakang

Bus tempel jenis ini dikenal sebagai push type, suara diruang mesin tidak terlalu keras, tetapi beban pada meja putar (bahasa Inggris: turntable) menjadi lebih besar terutama untuk bus yang posisi mesinnya di bagian paling belakang. Dengan penempatan mesin di belakang maka ruang lantai penumpang dapat diturunkan (low floor bus) untuk mempermudah penumpang turun dan naik bus.

Bus tempel ganda

Bus tempel ganda Curitiba

Dikenal sebagai Bi-articulated bus, merupakan bus tempel dengan 3 sasis, digunakan untuk mengangkut penumpang yang lebih banyak lagi sampai dengan 270 penumpang (dengan lebar bus 3 m). Digunakan dalam sistem BRT di kota Curitiba di Brasil dan Hamburg di Jerman, sedang pabrik Belgia Van Hool memproduksi bus tempel ganda dengan panjang 25 m.

Keuntungan dan kerugian bus tempel

Keuntungan bus tempel


Kerugian

  • Tidak sesuai untuk demand yang kecil
  • Ruang jalan yang terpakai bila dibanding dengan bus tingkat lebih besar
  • Lamban kalau dibanding dengan bus tingkat

Lihat pula

Pranala luar