Bus tingkat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bus tingkat Berliner Verkehrsbetriebe ( tipe MAN A 39 sejak 2005)

Bus Tingkat (Inggris: Double-decker bus) merupakan bus yang memiliki dua lantai sehingga jumlah penumpang yang dapat diangkut bisa lebih banyak dari bus solo/bus lantai tunggal. Bus tingkat sudah ada sejak tahun 1980an digunakan dibeberapa kota di Indonesia seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, dan Makassar tetapi hanya sebatas sebagai bus kota bukan bus antarkota seperti sekarang ini.

Bus tingkat pada awalnya dikembangkan di kota London di Inggris, kemudian banyak dipakai di Hongkong, Singapura, Sri Langka, Kanada, Jerman dan belakangan ini banyak digunakan untuk bus pariwisata dan ada pula yang tidak diberi atap pada lantai kedua sehingga wisatawan mempunyai pandangan yang lebih bebas di lantai duanya.

Layanan bus tingkat di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Keberadaan bus tingkat di Indonesia dimulai pada tahun 1968 yang saat itu hanya untuk melayani angkutan dalam kota Jakarta, bus-bus tersebut didatangkan langsung dari pabrikan Leyland, Inggris dan Volvo dari Swedia.[1] Kemudian pada awal tahun 1981 bus tingkat untuk angkutan dalam kota juga mulai tersedia di kota Surabaya, Medan dan Semarang.[1] Tetapi di pertengahan tahun 1990an, keberadaan bus-bus tingkat ini mulai berkurang yang biaya perawatan dan harga onderdilnya mahal.[2]

Bus tingkat angkutan umum[sunting | sunting sumber]

Bus tingkat Putera Mulya yang melayani penumpang rute Jakarta-Wonogiri, 2019

Setelah lebih dari dua puluh tahun tidak ada bus tingkat untuk layanan penumpang di Indonesia, pada tahun 2015, Sempati Star, sebuah perusahaan otobus dari Medan, sumatera Utara membeli sebuah bus tingkat modern buatan karoseri Adi Putro yang dibangun di atas sasis Mercedes Benz OC 500 RF 2542[3] Bus tingkat ini kemudian digunakan untuk melayani penumpang dengan trayek Aceh - Medan, dan setelahnya banyak perusahaan-perusahaan otobus terkenal lainnya di Indonesia juga menggunakan bus tingkat untuk layanan transportasinya.[3]

Bus tingkat pariwisata[sunting | sunting sumber]

Solo (Surakarta)[sunting | sunting sumber]

Untuk saat ini kota Solo memiliki satu buah bus tingkat yang diberi nama Werkudara. Bus tingkat Werkudara mulai dioperasikan pada 20 Februari 2011 dengan melayani penumpang khusus wisata.[4][5]

Jakarta[sunting | sunting sumber]

Bus tingkat city tour hadiah dari perusahaan minuman Coca Cola kepada Pemprov DKI Jakarta, 2019

Jakarta memiliki 6 bus tingkat untuk turis yang sudah beroperasi sejak akhir Februari 2014. Bus Tingkat akan melayani rute Pasar Baru-Bundaran HI..[6] Armada bus tingkat City Tour Jakarta adalah:

  • 5 unit bus tingkat Weichai Power
  • 1 unit bus tingkat hadiah grup Coca Cola kepada Jakarta
  • 1 unit bus tingkat Hadiah perusahaan waralaba Alfamart kepada Jakarta.
  • 5 bus tingkat Wisata Mercy dari Tahir Foundation, jurusan Kota Tua-Waduk Pluit, Jumat, (18/12/2015)

Surabaya[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 5 September 2018, di Surabaya beroperasi layanan bus tingkat yang melayani titik-titik penting di kota Surabaya. Sistem pembayaran bus tingkat Surabaya menggunakan sampah plastik sebagai metode pembayaran.[7]

Malang[sunting | sunting sumber]

Pada Februari 2015, Pemerintah Kota Malang meluncurkan sistem angkutan bus tingkat wisata berwarna hijau[8] yang dinamai Bus Macyto, singkatan dari Malang City Tour[9] yang disediakan secara gratis[10] dan khusus untuk para wisatawan.[11][12] Bus ini beroperasi di Kota Malang dari depan gedung DPRD Kota Malang[13] dan rutenya melewati beberapa titik-titik penting di tiap sudut kota, di antaranya beberapa museum-museum penting, kawasan Jalan Ijen, wisata kuliner, dan sebagainya. Bus ini berkapasitas 40 penumpang dengan jatah keliling sebanyak tiga kali.[14]

Bandung[sunting | sunting sumber]

Bandung memiliki bus tingkat wisata yang bernama Bandros, yang merupakan singkatan dari Bandung Tour on Bus. Bus dengan ukuran panjang 747 sentimeter, tinggi 315 sentimeter dan lebar 210 sentimeter ini memiliki dua tingkat dengan kapasitas 30 orang. Bagian atas dibuat terbuka sehingga penumpang dapat menikmati udara dingin Kota Bandung, sedangkan lantai bawahnya tidak berbeda jauh dengan bus biasa. Rencananya bus wisata tersebut akan berkeliling dengan rute mulai Jalan Cilaki, Diponegoro, fly over Pasteur, Cihampeulas, Cipaganti, Setia Budi, kembali ke Cihampelas, Wastukencana, Riau, Merdeka, Aceh, Banda, hingga kembali berakhir di Cilaki lagi. Bus ini sedang dalam proses percobaan.[15]

Kelebihan dan Kekurangan bus tingkat (Double Decker)[sunting | sunting sumber]

Kelebihan[sunting | sunting sumber]

  • Hemat pemakaian ruang jalan
  • Sangat sesuai untuk trayek angkutan dengan permintaan yang tinggi
  • Disenangi untuk pariwisata
  • Dapat mengangkut penumpang lebih banyak
  • Jarak padang lebih leluasa (Lantai atas)
  • Pemakaian Jalan hemat dibanding bus Gandeng (artikulasi)

Kekurangan[sunting | sunting sumber]

  • Tidak stabil karena posisi titik beratnya tinggi yang terkadang tidak sesuai untuk medan jalan yang agak miring
  • Penderita cacat yang menggunakan kursi roda sulit untuk naik ke lantai dua,
  • Tidak semua jalan bisa dilalui yang terkadang terhalang maksimal batas ketinggian
  • Tingkat keamanan rendah, tidak stabil karena titik berat berada di bagian atas (Center of gravity).
  • Tidak cocok digunakan untuk medan jalan berkelok, jalan yang banyak lubangnya serta tanjakan dan turunan tajam
  • Kabin bagian bawah terasa pendek.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Catatan Kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Pratama, Aswab Nanda (2 Februari 2018). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Kisah Bus Tingkat di Indonesia". Kompas.com. 
  2. ^ "Nostalgia Bus Tingkat, Pernah Menghiasi Jalanan Jakarta". idn times.com. 19 Juni 2021. Diakses tanggal 19/11/2021. 
  3. ^ a b Radityasani, Muhammad Fathan (26 Juli 2021). Ferdian, Azwar, ed. "Ini PO Bus AKAP Pertama yang Pakai Bus Tingkat di Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 19/11/2021. 
  4. ^ "Bus Tingkat Wisata". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-02. Diakses tanggal 2012-03-13. 
  5. ^ Werkudara, Bus Tingkat Solo[pranala nonaktif permanen]
  6. ^ http://news.detik.com/read/2014/01/04/110733/2458170/10/bus-tingkat-pariwisata-tiba-tanggal-9-di-jakarta
  7. ^ Surabaya Punya Bus Tingkat Keren, Bayarnya Pakai Sampah
  8. ^ "Lima Hal Ini Hanya Ada di Malang | Jatim TIMES - Wisata". Jatim TIMES. Diakses tanggal 2017-11-28. 
  9. ^ Puspasari, Dewi. "Keliling Seru di Malang dengan Aneka Transportasinya!". detikcom. Diakses tanggal 2017-11-28. 
  10. ^ developer, metrotvnews. "Keliling Kota Malang ala Double Decker di London". Metrotvnews.com. Diakses tanggal 2017-11-28. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ Miranti, Ayu. Miranti, Ayu, ed. "Cuma punya waktu sehari, ini cara nikmati Kota Malang!". Merdeka.com. Diakses tanggal 2017-11-28. 
  12. ^ Djumena, Erlangga (ed.). "Menengok Intelektualitas di Kota Malang". Kompas.com. Diakses tanggal 2017-11-28. 
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama :16
  14. ^ Nuraini, Faiq. "Warga Antusias Naik Bus Wisata Malang Gratis". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2017-11-28. 
  15. ^ Ilham, Rafika (2021-06-15). "Bandros, Bus Wisata untuk Berkeliling & Menjelajah Kota Bandung - Bandoeng" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-06-05. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]