Museum Mandar: Perbedaan antara revisi
k Menambah Kategori:Museum di Sulawesi menggunakan HotCat |
Adi Culture (bicara | kontrib) Sunting bersama temu data |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Museum Mandar''' adalah [[museum]] yang terletak di [[Kabupaten Majene]], [[Sulawesi Barat]], [[Indonesia]]. Museum ini didirikan pada tanggal 2 Agustus 1984. Lokasi museum dipindahkan dari rumah jabatan [[Bupati]] Majene ke bekas Rumah Sakit Umum Majene.<ref>{{Cite book|last=|first=|year=2012|title=Direktori Museum Indonesia|location=Jakarta|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|page=575}}</ref> |
'''Museum Mandar''' adalah [[museum]] yang terletak di [[Kabupaten Majene]], [[Sulawesi Barat]], [[Indonesia]]. Museum ini didirikan pada tanggal 2 Agustus 1984. Lokasi museum dipindahkan dari rumah jabatan [[Bupati]] Majene ke bekas Rumah Sakit Umum Majene.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|year=2012|title=Direktori Museum Indonesia|location=Jakarta|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=|page=575}}</ref> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Majene adalah salah satu kota tua peninggalan [[Belanda]] di [[Indonesia]]. Di masa kolonial, Belanda mendirikan enam pusat pemerintahan di Pulau Sulawesi. Salah satunya adalah di Majene sebagai pusat pemerintahan di Sulawesi Barat. Pada tahun 1908 Belanda kemudian membangun sebuah [[rumah sakit]] di Majene. Yang kemudian menjadi Museum Mandar saat ini.<ref>{{Cite web|url=https://travel.kompas.com/read/2012/10/21/20311636/Museum.Mandar.dari.Perahu.sampai.Ular.Piton|title=Museum Mandar, dari Perahu sampai Ular Piton|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-07-06}}</ref> |
Majene adalah salah satu kota tua peninggalan [[Belanda]] di [[Indonesia]]. Di masa kolonial, Belanda mendirikan enam pusat pemerintahan di Pulau Sulawesi. Salah satunya adalah di Majene sebagai pusat pemerintahan di Sulawesi Barat. Pada tahun 1908 Belanda kemudian membangun sebuah [[rumah sakit]] di Majene. Yang kemudian menjadi Museum Mandar saat ini.<ref>{{Cite web|url=https://travel.kompas.com/read/2012/10/21/20311636/Museum.Mandar.dari.Perahu.sampai.Ular.Piton|title=Museum Mandar, dari Perahu sampai Ular Piton|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-07-06}}</ref> Tahun 1989 Museum Mandar dialihkan menjadi status Museum Daerah Kab Daerah Tingkat II Majene dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tingkat II Majene Nomor: 142/HK-KPTS/IX/1989.<ref name=":0" /> |
||
== Koleksi == |
== Koleksi == |
Revisi per 14 Mei 2022 10.03
Museum Mandar adalah museum yang terletak di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Indonesia. Museum ini didirikan pada tanggal 2 Agustus 1984. Lokasi museum dipindahkan dari rumah jabatan Bupati Majene ke bekas Rumah Sakit Umum Majene.[1]
Sejarah
Majene adalah salah satu kota tua peninggalan Belanda di Indonesia. Di masa kolonial, Belanda mendirikan enam pusat pemerintahan di Pulau Sulawesi. Salah satunya adalah di Majene sebagai pusat pemerintahan di Sulawesi Barat. Pada tahun 1908 Belanda kemudian membangun sebuah rumah sakit di Majene. Yang kemudian menjadi Museum Mandar saat ini.[2] Tahun 1989 Museum Mandar dialihkan menjadi status Museum Daerah Kab Daerah Tingkat II Majene dengan Surat Keputusan Bupati KDH Tingkat II Majene Nomor: 142/HK-KPTS/IX/1989.[1]
Koleksi
Museum Mandar memiliki dua ruangan di bagian kiri gedungnya. Ruangan pertama berisi koleksi pakaian pengantin raja dan bangsawan serta topi dan alat musik tradisional Mandar. Ruangan kedua berisi peta wilayah Kerajaan Pamboang, Kerajaan Sendan, dan Kerajaan Banggae serta silsilah raja Kerajaan Balanipa dari pertama hingga yang terakhir. Pada bagian koridor terdapat fasilitas sterilisasi alat medis dan ruangan yang menyimpan bendera Kerajaan Banggae, Kerajaan Pamboang, dan Kerajaan Sendana. Pada ujung koridor terdapat peralatan rumah sakit dan foto-foto yang dipotret mulai tahun 1926 hingga tahun 1935. Bagian kanan gedung juga memiliki dua ruangan. Ruangan pertama berisi koleksi sarung Mandar, sedangkan ruangan kedua berisi miniatur rumah adat Mandar dan perkakas. Pada ujung ruangan terdapat tubuh ular sawah sepanjang 8 meter yang telah diawetkan.[3]
Referensi
- ^ a b Direktori Museum Indonesia. Jakarta: Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. hlm. 575.
- ^ Media, Kompas Cyber. "Museum Mandar, dari Perahu sampai Ular Piton". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-07-06.
- ^ Samad (2019-04-04). "Museum Majene, Jendela Budaya dan Tradisi Mandar". Kabupaten Majene (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-06.