Lompat ke isi

Suku Caniago: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 56: Baris 56:
* [[Albert Rahmat Chaniago]]
* [[Albert Rahmat Chaniago]]
* [[Deo Saputra Chaniago]]
* [[Deo Saputra Chaniago]]
*Abdurohim Chaniago
*[[Erni Fitriza Chaniago]]
*[[Refitz Al Fathul Akbar Chaniago]]
*[[Refitz Al Fathul Akbar Chaniago]]
*[[Refitz Syatir Syairazi Chaniago]]
{{endDiv}}
{{endDiv}}



Revisi per 18 Mei 2022 11.17

Suku Chaniago adalah suku(klan) / (marga) asal yang dibuat oleh Datuk Parpatih Nan SabaTang yang merupakan salah satu suku/marga induk etnis Minangkabau selain suku Koto, suku Piliang dan suku Bodi. Suku Chaniago adalah suku asli atau pribumi di Minang memiliki falsafah hidup demokratis, yaitu dengan menjunjung tinggi falsafah "bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakat. Nan bulek samo digolongkan, nan picak samo dilayangkan" artinya: "Bulat air karena pembuluh, bulat kata karena mufakat". Dengan demikian pada masyarakat suku Chaniago semua keputusan yang akan diambil untuk suatu kepentingan harus melalui suatu proses musyawarah untuk mufakat.

Falsafah tersebut tercermin pula pada bentuk arsitektur rumah adat bodi Chaniago yang ditandai dengan tidak terdapatnya anjuang pada kedua sisi bangunan Rumah Gadang. Hal tersebut menandakan bahwa tingkat kasta seseorang tidak membuat perbedaan perlakuan antara yang tinggi dengan yang rendah. Hal yang membedakan tinggi rendahnya seseorang pada masyarakat suku Chaniago hanyalah dinilai dari besar tanggung jawab yang dipikul oleh orang tersebut. [butuh rujukan]

Salah satu falsafah lain untuk mencari kata kesepakatan dalam mengambil keputusan pada suku Chaniago adalah "aia mambasuik dari bumi" artinya suara yang harus didengarkan adalah suara yang datang dari bawah atau suara itu adalah suara rakyat kecil, baru kemudian dirembukkan dalam sidang musyawarah untuk mendapatkan sebuah kata mufakat barulah pimpinan tertinggi baik raja maupun penghulu yang menetapkan keputusan tersebut.[butuh rujukan]

Pecahan Suku

  1. Sumagek
  2. Mandaliko
  3. Panyalai
  4. Payobadar
  5. Guci

Gelar Datuk Suku Chaniago

Di antara gelar datuk suku ini adalah:

  • Datuk Rajo Pangulu
  • Datuk Manjinjiang Alam
  • Datuk Bandaro Sati
  • Datuk Rajo Alam
  • Datuk Kayo
  • Datuk Paduko Jalelo
  • Datuk Rajo Perak
  • Datuk Paduko Amat
  • Datuak Malintang Bumi
  • Datuk Saripado Marajo
  • Datuk Pangulu Basa
  • Datuk Tan Basa
  • Datuk Rangkayo Kaciak
  • Datuk Bando Sati
  • Datuk Jo Endah
  • Datuk Patiah
  • Datuk Rajo Mangkuto
  • Datuk Merajolelo

Tokoh

Lihat pula

Pranala luar