Abu Amru al-Bashri: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 82: | Baris 82: | ||
== Murid-muridnya == |
== Murid-muridnya == |
||
Banyak murid yang belajar akhlak darinya dan karena itulah Abu Amru mendapat julukan '''Abu al-Ulama'''' (bapak para ulama), antara lain: |
Banyak murid yang belajar akhlak darinya dan karena itulah Abu Amru mendapat julukan '''Abu al-Ulama'''' (bapak para ulama), antara lain: [[Yunus bin Habib]], Yahya bin al-Mubarak, [[Abdullah bin al-Mubarak]], [[Al-Asma'i]], [[Isa bin Umar ats-Tsaqafi]], [[Harun bin Musa]], [[Abu Zaid al-Anshari]], Syuja' bin Abi Nashr, [[Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi]], [[Khalaf al-Ahmar]], [[Al-Akhfasy al-Akbar]], [[Ma'mar bin al-Mutsanna|Abu Ubaidah Ma'mar bin al-Mutsanna]], Mu'adz bin Mu'adz, Abdul Warits bin Sa'id al-Anbari dan lain-lain. |
||
* Al-Yazidi |
|||
* Al-'Abbas bin al-Fadhal |
|||
* Yunus bin Habib |
|||
* Salam ath-Thawil |
|||
* [[Syu'bah]] |
|||
* Hammad bin Zaid |
|||
* Al-Ashma'i |
|||
* Abu 'Ubaidah al-Lughawi |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 19 Mei 2022 13.23
Abu 'Amru al-Bashri | |
---|---|
Nisbah | al-Mazini, at-Tamimi, al-Bashri |
Etnis | Arab |
Firkah | Sunni |
Minat utama | Qira'at al-Qur'an, Hadis |
Abu 'Amru bin al-'Ala bin 'Ammar bin al-'Uryan bin Abdullah bin al-Hushain al-Mazini at-Tamimi (bahasa Arab: أبو عمرو بن العلاء بن عمار بن العريان بن عبد الله بن الحصين المازني التميمي البصري), atau lebih dikenal sebagai Abu Amru al-Bashri (Lahir pada tahun 68/70 H, wafat pada tahun 154 H) adalah seorang ulama dibidang Qira'at al-Qur'an yang juga merupakan salah satu Imam Qira'at Tujuh. Terdapat perbedaan pendapat dalam penyebutan nama, kunyah dan nasabnya.[1]
Perkataan ulama tentangnya
- Ibnu Khallikan berkata: Ia adalah orang yang paling pandai (pada zamannya) dibidang al-Qur'an, bahasa Arab dan sya'ir, dan dalam ilmu nahwu ia berada pada tingkatan keempat dari Ali bin Abi Thalib.[1]
- diriwayatkan dari Ibnu Khallikan dalam kitab Wafayat al-A'yan, dari Al-Ashma'i muridnya berkata: Abu 'Amru bin al-'Ala berkata: Aku telah mengetahui dalam ilmu nahwu apa yang belum diketahui oleh al-A'masy, meskipun dituliskan kepadanya tetap tidak bisa menyelesaikannya
- Al-Ashma'i berkata: Aku telah bertanya kepada Abu 'Amru seribu permasalahan, dan ia menjawabnya dengan seribu hujjah
- As-Suyuthi dalam kitab Bughyatu al-Wu'at: Adz-Dzahabi berkata: Riwayat hadisnya sedikit, ia jujur dan dapat dijadikan sebagai hujjah dalam ilmu qira'at.
Guru-gurunya
- Malik bin Anas
- Nashar bin Ashim al-Laitsi
- Yahya bin Yu'ammar
- Mujahid
- Atha bin Abi Rabah
- Ibnu Syihab az-Zuhri
- Sa'id bin Jubair, dalam ilmu al-Qur'an
- Hasan al-Bashri
- Ashim bin Abi an-Najud
- Ibnu Katsir al-Makki
Murid-muridnya
Banyak murid yang belajar akhlak darinya dan karena itulah Abu Amru mendapat julukan Abu al-Ulama' (bapak para ulama), antara lain: Yunus bin Habib, Yahya bin al-Mubarak, Abdullah bin al-Mubarak, Al-Asma'i, Isa bin Umar ats-Tsaqafi, Harun bin Musa, Abu Zaid al-Anshari, Syuja' bin Abi Nashr, Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi, Khalaf al-Ahmar, Al-Akhfasy al-Akbar, Abu Ubaidah Ma'mar bin al-Mutsanna, Mu'adz bin Mu'adz, Abdul Warits bin Sa'id al-Anbari dan lain-lain.
Referensi
- ^ a b "Abu 'Amru bin al-'Ala". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 2014-07-07.