Abu Amru al-Bashri: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 82: Baris 82:


== Murid-muridnya ==
== Murid-muridnya ==
Banyak murid yang belajar akhlak darinya dan karena itulah Abu Amru mendapat julukan '''Abu al-Ulama'''' (bapak para ulama), antara lain:
Banyak murid yang belajar akhlak darinya dan karena itulah Abu Amru mendapat julukan '''Abu al-Ulama'''' (bapak para ulama), antara lain: [[Yunus bin Habib]], Yahya bin al-Mubarak, [[Abdullah bin al-Mubarak]], [[Al-Asma'i]], [[Isa bin Umar ats-Tsaqafi]], [[Harun bin Musa]], [[Abu Zaid al-Anshari]], Syuja' bin Abi Nashr, [[Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi]], [[Khalaf al-Ahmar]], [[Al-Akhfasy al-Akbar]], [[Ma'mar bin al-Mutsanna|Abu Ubaidah Ma'mar bin al-Mutsanna]], Mu'adz bin Mu'adz, Abdul Warits bin Sa'id al-Anbari dan lain-lain.
* Al-Yazidi
* Al-'Abbas bin al-Fadhal
* Yunus bin Habib
* Salam ath-Thawil
* [[Syu'bah]]
* Hammad bin Zaid
* Al-Ashma'i
* Abu 'Ubaidah al-Lughawi


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 19 Mei 2022 13.23

Abu 'Amru al-Bashri
Nisbahal-Mazini, at-Tamimi, al-Bashri
EtnisArab
FirkahSunni
Minat utamaQira'at al-Qur'an, Hadis

Abu 'Amru bin al-'Ala bin 'Ammar bin al-'Uryan bin Abdullah bin al-Hushain al-Mazini at-Tamimi (bahasa Arab: أبو عمرو بن العلاء بن عمار بن العريان بن عبد الله بن الحصين المازني التميمي البصري), atau lebih dikenal sebagai Abu Amru al-Bashri (Lahir pada tahun 68/70 H, wafat pada tahun 154 H) adalah seorang ulama dibidang Qira'at al-Qur'an yang juga merupakan salah satu Imam Qira'at Tujuh. Terdapat perbedaan pendapat dalam penyebutan nama, kunyah dan nasabnya.[1]

Perkataan ulama tentangnya

  • Ibnu Khallikan berkata: Ia adalah orang yang paling pandai (pada zamannya) dibidang al-Qur'an, bahasa Arab dan sya'ir, dan dalam ilmu nahwu ia berada pada tingkatan keempat dari Ali bin Abi Thalib.[1]
  • diriwayatkan dari Ibnu Khallikan dalam kitab Wafayat al-A'yan, dari Al-Ashma'i muridnya berkata: Abu 'Amru bin al-'Ala berkata: Aku telah mengetahui dalam ilmu nahwu apa yang belum diketahui oleh al-A'masy, meskipun dituliskan kepadanya tetap tidak bisa menyelesaikannya
  • Al-Ashma'i berkata: Aku telah bertanya kepada Abu 'Amru seribu permasalahan, dan ia menjawabnya dengan seribu hujjah
  • As-Suyuthi dalam kitab Bughyatu al-Wu'at: Adz-Dzahabi berkata: Riwayat hadisnya sedikit, ia jujur dan dapat dijadikan sebagai hujjah dalam ilmu qira'at.

Guru-gurunya

Murid-muridnya

Banyak murid yang belajar akhlak darinya dan karena itulah Abu Amru mendapat julukan Abu al-Ulama' (bapak para ulama), antara lain: Yunus bin Habib, Yahya bin al-Mubarak, Abdullah bin al-Mubarak, Al-Asma'i, Isa bin Umar ats-Tsaqafi, Harun bin Musa, Abu Zaid al-Anshari, Syuja' bin Abi Nashr, Al-Khalil bin Ahmad al-Farahidi, Khalaf al-Ahmar, Al-Akhfasy al-Akbar, Abu Ubaidah Ma'mar bin al-Mutsanna, Mu'adz bin Mu'adz, Abdul Warits bin Sa'id al-Anbari dan lain-lain.

Referensi

  1. ^ a b "Abu 'Amru bin al-'Ala". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-14. Diakses tanggal 2014-07-07.