Lompat ke isi

Perempuan Pembawa Berkah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Irfan Alli Occo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
- Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan sinetron yang juga berbalut konflik-konflik seru lainnya sehingga membuat pemirsa selalu penasaran, hanya di saluran Satu untuk Semua.
Baris 60: Baris 60:
Apakah Najwa akhirnya dapat memperoleh kebahagiannya?
Apakah Najwa akhirnya dapat memperoleh kebahagiannya?


NAJWA adalah gadis berusia 20 tahun, anak sulung Abdullah Daud, pemilik pesantren sekaligus pengusaha di sebuah kota kecil. Najwa mempunyai adik bernama Ravi dan Syifa. Sepulang menimba ilmu dari Kairo, Najwa dijodohkan dengan Ahmad. Namun Najwa menolak Ahmad dan lebih memilih Azzam, pria yang pernah dia temui di Pakistan. Abdullah Daud pun akhirnya menyetujui pilihan Najwa. Belum juga menyongsong hari bahagia, datang musibah yang menimpa Ravi. Adik Najwa itu meninggal dalam suatu peristiwa kecelakaan. Kejadian nahas tersebut tentu saja menjadi pukulan terberat keluarga Abdullah Daud. Apalagi dalam adat istiadat mereka, kedudukan Ravi sebagai anak lelaki satu-satunya adalah pewaris tunggal harta kekayaan turun temurun dalam keluarga. Otomatis warisan tersebut akan jatuh ke tangan adik Abdullah Daud yang bernama Adnan, pria yang terkenal gemar menghabiskan harta keluarga. Demi menyelamatkan harta mereka, Abdullah Daud dan Syech Arbain, ayah Abdullah, akhirnya mengambil jalan pintas dengan mengangkat Najwa sebagai Sayyidah Adat, yaitu pejuang perempuan untuk adat yang sudah biasa terjadi di daerah mereka. Dia harus hidup hanya demi keluarga dan mengurus harta peninggalan keluarga. Awalnya Najwa menolak dan tidak mau membatalkan rencana pernikahannya dengan Azzam. Dengan dalih berbakti kepada orang tua, Najwa yang tidak berdaya akhirnya setuju untuk menjadi Sayyidah Adatn dan berusaha memendam cintanya pada Azzam. Sementara itu Azzam yang terluka dan frustasi lebih banyak mengurung diri. Setelah resmi menjadi Sayyidah, Najwa dikirim ke luar negeri untuk belajar bisnis dan memperdalam agama. Kini tinggallah Azzam sendiri yang larut dalam rasa frustasi, sehingga ibu Azzam yang bernama Mursidah menjadi sangat prihatin. Akhirnya, orang tua Najwa dan Mursidah sepakat menjodohkan Syifa dengan Azzam. Rencana perjodohan itu keruan saja membuat Najwa terkejut. Sakit hati dan marah kepada kedua orang tuanya menjadi satu dalam diri Najwa. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Sinetron Perempuan Pembawa Berkah ini menggambarkan bagaimana seorang perempuan seperti Najwa harus berjuang melakukan semua hal demi orang lain, dan mengesampingkan keinginan pribadinya. Najwa adalah tipe perempuan salehah yang selalu menuruti kata orang tua, tetapi dia menyiksa diri sendiri. Hal itu dia lakukan hanya untuk menjadi perempuan salehah, ahli surga yang menuruti kata orang tuanya. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan sinetron yang juga berbalut konflik-konflik seru lainnya sehingga membuat pemirsa selalu penasaran, hanya di saluran Satu untuk Semua.
NAJWA adalah gadis berusia 20 tahun, anak sulung Abdullah Daud, pemilik pesantren sekaligus pengusaha di sebuah kota kecil. Najwa mempunyai adik bernama Ravi dan Syifa. Sepulang menimba ilmu dari Kairo, Najwa dijodohkan dengan Ahmad. Namun Najwa menolak Ahmad dan lebih memilih Azzam, pria yang pernah dia temui di Pakistan. Abdullah Daud pun akhirnya menyetujui pilihan Najwa. Belum juga menyongsong hari bahagia, datang musibah yang menimpa Ravi. Adik Najwa itu meninggal dalam suatu peristiwa kecelakaan. Kejadian nahas tersebut tentu saja menjadi pukulan terberat keluarga Abdullah Daud. Apalagi dalam adat istiadat mereka, kedudukan Ravi sebagai anak lelaki satu-satunya adalah pewaris tunggal harta kekayaan turun temurun dalam keluarga. Otomatis warisan tersebut akan jatuh ke tangan adik Abdullah Daud yang bernama Adnan, pria yang terkenal gemar menghabiskan harta keluarga. Demi menyelamatkan harta mereka, Abdullah Daud dan Syech Arbain, ayah Abdullah, akhirnya mengambil jalan pintas dengan mengangkat Najwa sebagai Sayyidah Adat, yaitu pejuang perempuan untuk adat yang sudah biasa terjadi di daerah mereka. Dia harus hidup hanya demi keluarga dan mengurus harta peninggalan keluarga. Awalnya Najwa menolak dan tidak mau membatalkan rencana pernikahannya dengan Azzam. Dengan dalih berbakti kepada orang tua, Najwa yang tidak berdaya akhirnya setuju untuk menjadi Sayyidah Adatn dan berusaha memendam cintanya pada Azzam. Sementara itu Azzam yang terluka dan frustasi lebih banyak mengurung diri. Setelah resmi menjadi Sayyidah, Najwa dikirim ke luar negeri untuk belajar bisnis dan memperdalam agama. Kini tinggallah Azzam sendiri yang larut dalam rasa frustasi, sehingga ibu Azzam yang bernama Mursidah menjadi sangat prihatin. Akhirnya, orang tua Najwa dan Mursidah sepakat menjodohkan Syifa dengan Azzam. Rencana perjodohan itu keruan saja membuat Najwa terkejut. Sakit hati dan marah kepada kedua orang tuanya menjadi satu dalam diri Najwa. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Sinetron Perempuan Pembawa Berkah ini menggambarkan bagaimana seorang perempuan seperti Najwa harus berjuang melakukan semua hal demi orang lain, dan mengesampingkan keinginan pribadinya. Najwa adalah tipe perempuan salehah yang selalu menuruti kata orang tua, tetapi dia menyiksa diri sendiri. Hal itu dia lakukan hanya untuk menjadi perempuan salehah, ahli surga yang menuruti kata orang tuanya.


Disutradarai Agusti Tanjung, Perempuan Pembawa Berkah dibintangi Shandy Aulia, Didi Riyadi, Manohara Odelia, Adrian Maulana Meidian Maladi, Firstriana Aldilla, Fitrah Anggriani, Sabrina Piscala, Herlita Fatahudin dan Rahman Yacob.
Disutradarai Agusti Tanjung, Perempuan Pembawa Berkah dibintangi Shandy Aulia, Didi Riyadi, Manohara Odelia, Adrian Maulana Meidian Maladi, Firstriana Aldilla, Fitrah Anggriani, Sabrina Piscala, Herlita Fatahudin dan Rahman Yacob.

Revisi per 20 Mei 2022 03.08

Perempuan Pembawa Berkah
Poster resmi
PembuatSoraya Intercine Films
PemeranDidi Riyadi
Shandy Aulia
Manohara Odelia Pinot
Adrian Maulana
Lagu pembukaInsya Allah, Maher Zain ft. Fadly Padi
Negara asalIndonesia
Jmlh. episode42 (daftar episode)
Produksi
Lokasi produksiJakarta
Durasi1 Jam
Rilis asli
JaringanSCTV
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1
RilisSenin, 1 Agustus 2011 –
Minggu, 11 September 2011
Acara terkait
Sampeyan Muslim?
Islam KTP
Pesantren & Rock n Roll
Ranum
Khadijah dan Khalifah

Perempuan Pembawa Berkah merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV 1 Agustus 2011. Pemain utama di sinetron ini ialah Didi Riyadi, Shandy Aulia, Manohara Odelia Pinot, Adrian Maulana, dan masih banyak lagi.

Sinetron ini diproduksi oleh Soraya Intercine Films.

Sinopsis

NAJWA (20 tahun), anak tertua dari Abdullah Daud, pemilik pesantren dan pengusaha di sebuah kota kecil. Najwa memiliki adik bernama Ravi (18) dan Syifa (17). Sepulang dari pendidikannya di Kairo, Najwa dijodohkan dengan seorang pria bernama Ahmad (22). Najwa tidak mau, dia lebih memilih Azzam (24), laki-laki yang dia temui di Pakistan.

Abdullah akhirnya setuju dengan pilihan Najwa. Namun tiba-tiba musibah datang. Ravi, adik Najwa tewas dalam sebuah kecelakaan. Abdullah syok. Karena sesuai adat, hanya anak laki-laki yang berhak mewarisi kekayaan turun temurun keluarga.

Karena Ravi meninggal, harta jatuh pada Adnan, adik Abdullah yang suka menghabiskan harta. Abdullah dan Syech Arbain, ayahnya, mengambil jalan pintas untuk mencegah harta dihabiskan orang yang salah. Mereka mengangkat Najwa sebagai Sayyidah Adat.

Sayyidah Adat artinya pejuang perempuan untuk adat yang dianut daerah mereka. Sebagai Sayyidah Adat, perempuan ini tidak boleh menikah.

Dia hidup untuk keluarga dan mengurus harta keluarga. Awalnya Najwa menolak, karena ingin menikah dengan Azzam. Tapi demi orangtua, Najwa rela membatalkan pernikahan.

Najwa berusaha mengubur cintanya. Azzam pun terluka dan frustasi. Dia banyak mengurung diri. Sementara Najwa dikirim ke luar negeri untuk belajar bisnis dan mendalami agama setelah resmi sebagai Sayyidah Adat.

Mursidah, ibu Azzam kasihan melihat kondisi putranya. Mursidah bersama orangtua Najwa sepakat menjodohkan Azzam dengan Syifa, adik Najwa. Tentu saja Najwa syok. Sakit hati dan marah kepada orangtuanya. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa. Najwa memilih patuh pada keputusan orangtuanya meski menyiksa diri sendiri.

Apakah Najwa akhirnya dapat memperoleh kebahagiannya?

NAJWA adalah gadis berusia 20 tahun, anak sulung Abdullah Daud, pemilik pesantren sekaligus pengusaha di sebuah kota kecil. Najwa mempunyai adik bernama Ravi dan Syifa. Sepulang menimba ilmu dari Kairo, Najwa dijodohkan dengan Ahmad. Namun Najwa menolak Ahmad dan lebih memilih Azzam, pria yang pernah dia temui di Pakistan. Abdullah Daud pun akhirnya menyetujui pilihan Najwa. Belum juga menyongsong hari bahagia, datang musibah yang menimpa Ravi. Adik Najwa itu meninggal dalam suatu peristiwa kecelakaan. Kejadian nahas tersebut tentu saja menjadi pukulan terberat keluarga Abdullah Daud. Apalagi dalam adat istiadat mereka, kedudukan Ravi sebagai anak lelaki satu-satunya adalah pewaris tunggal harta kekayaan turun temurun dalam keluarga. Otomatis warisan tersebut akan jatuh ke tangan adik Abdullah Daud yang bernama Adnan, pria yang terkenal gemar menghabiskan harta keluarga. Demi menyelamatkan harta mereka, Abdullah Daud dan Syech Arbain, ayah Abdullah, akhirnya mengambil jalan pintas dengan mengangkat Najwa sebagai Sayyidah Adat, yaitu pejuang perempuan untuk adat yang sudah biasa terjadi di daerah mereka. Dia harus hidup hanya demi keluarga dan mengurus harta peninggalan keluarga. Awalnya Najwa menolak dan tidak mau membatalkan rencana pernikahannya dengan Azzam. Dengan dalih berbakti kepada orang tua, Najwa yang tidak berdaya akhirnya setuju untuk menjadi Sayyidah Adatn dan berusaha memendam cintanya pada Azzam. Sementara itu Azzam yang terluka dan frustasi lebih banyak mengurung diri. Setelah resmi menjadi Sayyidah, Najwa dikirim ke luar negeri untuk belajar bisnis dan memperdalam agama. Kini tinggallah Azzam sendiri yang larut dalam rasa frustasi, sehingga ibu Azzam yang bernama Mursidah menjadi sangat prihatin. Akhirnya, orang tua Najwa dan Mursidah sepakat menjodohkan Syifa dengan Azzam. Rencana perjodohan itu keruan saja membuat Najwa terkejut. Sakit hati dan marah kepada kedua orang tuanya menjadi satu dalam diri Najwa. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa. Sinetron Perempuan Pembawa Berkah ini menggambarkan bagaimana seorang perempuan seperti Najwa harus berjuang melakukan semua hal demi orang lain, dan mengesampingkan keinginan pribadinya. Najwa adalah tipe perempuan salehah yang selalu menuruti kata orang tua, tetapi dia menyiksa diri sendiri. Hal itu dia lakukan hanya untuk menjadi perempuan salehah, ahli surga yang menuruti kata orang tuanya.

Disutradarai Agusti Tanjung, Perempuan Pembawa Berkah dibintangi Shandy Aulia, Didi Riyadi, Manohara Odelia, Adrian Maulana Meidian Maladi, Firstriana Aldilla, Fitrah Anggriani, Sabrina Piscala, Herlita Fatahudin dan Rahman Yacob.

Pranala luar