Kabupaten Lembata: Perbedaan antara revisi
Membalikkan revisi 21125341 oleh 180.241.190.65 (bicara) Redundan! LTA 180.248.208.37 Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
| tanggal =- |
| tanggal =- |
||
| motto ='''[[Lembata|Berjaya]]''' |
| motto ='''[[Lembata|Berjaya]]''' |
||
| kepala daerah =Bupati |
| kepala daerah = Bupati |
||
| nama kepala daerah = |
| nama kepala daerah = Thomas Ola Langoday <ref name="BUPATI"/> |
||
| wakil kepala daerah =Wakil Bupati |
| wakil kepala daerah = Wakil Bupati |
||
| nama wakil kepala daerah= |
| nama wakil kepala daerah = - |
||
| luas =1266,39 |
| luas =1266,39 |
||
| penduduk =135930 |
| penduduk =135930 |
Revisi per 20 Mei 2022 22.49
8°25′59″S 123°28′01″E / 8.433°S 123.467°E
Kabupaten Lembata | |
---|---|
Motto: | |
Koordinat: 8°24′50″S 123°33′08″E / 8.41396°S 123.55225°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Tanggal berdiri | - |
Ibu kota | Lewoleba |
Jumlah satuan pemerintahan | |
Pemerintahan | |
• Bupati | Thomas Ola Langoday [1] |
• Wakil Bupati | - |
Luas | |
• Total | 1.266,39 km2 (488,96 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 135.930 |
• Kepadatan | 107/km2 (280/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 72,84% - Katolik 71,53% - Protestan 1,31% Islam 27,05% Hindu 0,10% Buddha 0,01%[3] |
• IPM | 64,74 Sedang (2020) 64,91 Sedang (2019)[4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0383 |
Pelat kendaraan | EB xxxx F* |
Kode Kemendagri | 53.13 |
DAU | Rp 500.187.469.000,00- (2020) |
Situs web | www |
Kabupaten Lembata adalah sebuah kabupaten yang berada di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Lembata tahun 2021, penduduk di kabupaten ini berjumlah 135.930 jiwa (2020), dengan kepadatan 107 jiwa/km2. Ibukota kabupaten Lembata berada di kelurahan Lewoleba, bagian dari kecamatan Nubatukan.
Bupati kabupaten Lembata periode 2017-2020 dijabat oleh Eliaser Yentji Sunur dan wakilnya Thomas Ola Langoday, namun Eliaser meninggal dunia karena Covid-19 di Rumah Sakit Siloam kota Kupang, tanggal 17 Juli 2021.[5] Posisi bupati kemudian dijabat oleh wakil bupati, yakni Thomas Ola Langoday, sejak 17 Juli 2021.[1]
Geografi
Lembata adalah sebuah pulau gugusan kepulauan Solor yang terletak di antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor. Secara astronomis Lembata terletak pada posisi 8°10' - 8°11' LS dan 123°12' - 123°57' BT.
Batas Wilayah
Batas-batas wilayah sebagai berikut:
Utara | Laut Flores |
Timur | Selat Alor |
Selatan | Laut Sawu |
Barat | Selat Boleng dan Selat Lamakera |
Iklim
Kabupaten Lembata merupakan daerah beriklim sabana tropis (Aw). Seperti wilayah beriklim tropis lainnya, hanya ada dua musim di wilayah ini, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim penghujan berlangsung singkat dari bulan Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkan musim kemarau berlangsung sangat panjang dari bulan April hingga bulan November setiap tahunnya. Rata-rata curah hujan per tahun di kabupaten ini adalah 500–1200 milimeter. Tingkat kelembapan di wilayah ini berkisar antara 72% sampai dengan 84%.[6]
Data iklim Lembata, Nusa Tenggara Timur, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 30.1 (86.2) |
29.8 (85.6) |
30.2 (86.4) |
31 (88) |
31.2 (88.2) |
30.7 (87.3) |
30.3 (86.5) |
30.4 (86.7) |
30.7 (87.3) |
31.2 (88.2) |
31.5 (88.7) |
30.6 (87.1) |
30.64 (87.18) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.8 (80.2) |
26.5 (79.7) |
26.5 (79.7) |
26.8 (80.2) |
26.9 (80.4) |
26.3 (79.3) |
25.5 (77.9) |
25.4 (77.7) |
25.8 (78.4) |
26.6 (79.9) |
27.7 (81.9) |
27.2 (81) |
26.5 (79.69) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 23.6 (74.5) |
23.2 (73.8) |
22.9 (73.2) |
22.7 (72.9) |
22.6 (72.7) |
21.9 (71.4) |
20.8 (69.4) |
20.5 (68.9) |
20.9 (69.6) |
22.1 (71.8) |
23.9 (75) |
23.9 (75) |
22.42 (72.35) |
Curah hujan mm (inci) | 267 (10.51) |
238 (9.37) |
179 (7.05) |
121 (4.76) |
92 (3.62) |
50 (1.97) |
42 (1.65) |
27 (1.06) |
33 (1.3) |
51 (2.01) |
129 (5.08) |
215 (8.46) |
1.444 (56,84) |
Rata-rata hari hujan | 15 | 13 | 12 | 9 | 7 | 4 | 4 | 2 | 3 | 5 | 9 | 14 | 97 |
% kelembapan | 80 | 82 | 78 | 73 | 69 | 64 | 60 | 58 | 61 | 67 | 72 | 77 | 70.1 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 186 | 197 | 225 | 242 | 259 | 275 | 296 | 301 | 304 | 307 | 265 | 214 | 3.071 |
Sumber #1: Climate-Data.org & BPS.go.id[7][8] | |||||||||||||
Sumber #2: BMKG[9] |
Sejarah
Lembata adalah salah satu nama dari gugus kepulauan di Kabupaten Flores Timur yang sudah memasyarakat sejak tahun 1965. Tetapi sebelum dikenal dengan nama Lembata, dahulu pada masa pemerintahan Hindia Belanda hingga kini dikenal dalam peta Indonesia dengan nama "Pulau Lomblen". Pada tanggal 24 Juni 1967 dilaksanakan Musyawarah Kerja Luar Biasa Panitia Pembentukan Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Lewoleba yang kemudian mengukuhkan nama Lembata. Pengukuhan nama "Lembata" ini sesuai sejarah asal masyarakatnya dari pulau "Lepanbatan", sehingga mulai 01 Juli 1967 sebutan untuk penduduk yang semula "Orang Lomblen" berubah menjadi "Orang Lembata".
Rencana ke arah terbentuknya Kabupaten Lembata bertolak pada 2 (dua) pernyataan/statement, yaitu:
- Pernyataan/statement tanggal 7 Maret 1954
- Pernyataan/memorandum tanggal 7 Maret 1999
Pemerintahan
Daftar Bupati
No. | Potret | Nama Bupati (Masa Hidup) |
Mulai Menjabat | Selesai Menjabat | Prd. | Jabatan Sebelumnya | Wakil Bupati | Ket. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
sebelum dilakukan pemilihan dan pelantikan bupati definitif, Petrus Boliona Keraf menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata (12 Oktober 1999 - 4 Agustus 2001) | |||||||||
1 | Drs. Andreas Duli Manuk (1940–2021) |
I | Ketua DPRD Kabupaten Lembata | Ir. Felix Kobun | |||||
II | Drs. Andreas Nula Liliweri | ||||||||
selama masa peralihan ini, Sekretaris Daerah Kab. Lembata, Petrus Toda Atawolo menjabat sebagai Pelaksana Harian Bupati Lembata (4 Agustus 2011 - 25 Agustus 2011) | |||||||||
2 | Eliaser Yentji Sunur S.T. (1963–2021) |
III | Anggota DPRD Kota Bekasi | Viktor Mado Watun | |||||
selama masa peralihan ini, Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Prov. NTT, Sinun Petrus Manuk menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata (25 Agustus 2016 - 22 Mei 2017) | |||||||||
(2) | Eliaser Yentji Sunur S.T. (1963–2021) |
IV | Bupati Lembata | Dr. Thomas Ola Langoday, S.E., M.Si. |
| ||||
dengan wafatnya bupati definitif maka selama masa ini, Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday menjabat sebagai Pelaksana Tugas Bupati Lembata (17 Juli 2021 - 16 September 2021)[12] | |||||||||
3 | Dr. Thomas Ola Langoday, S.E., M.Si. (l. 1962) |
(IV) | Wakil Bupati Lembata | Tidak Ada | Menjadi bupati definitif pada sisa masa jabatan.[13] | ||||
selama masa peralihan ini, Kepala Dinas Penanaman Modal & PTSP Prov. NTT, Marsianus Djawa menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata (22 Mei 2022 - 22 Mei 2023) | |||||||||
selama masa peralihan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali menjabat sebagai Pelaksana Harian Bupati Lembata (23 Mei 2023 - 24 Mei 2023) | |||||||||
selama masa peralihan ini, Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa Kemendagri, Matheos menjabat sebagai Penjabat Bupati Lembata (25 Mei 2023 - sekarang) |
Legenda
Daftar Koordinatorschap dan Pembantu Bupati
Sejarah kepemimpinan di Lembata dari masa ke masa saat masih bergabung di Kabupaten induk Flores Timur dengan nomenklatur Koordinatorschap Lembata dan Pembantu Bupati Lembata dapat dibaca di artikel berikut ini:
Dewan Perwakilan
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lembata dalam dua periode terakhir.[14][15]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 2 | 4 | |
Gerindra | 3 | 3 | |
PDI-P | 4 | 4 | |
Golkar | 3 | 4 | |
NasDem | 2 | 2 | |
PKS | 2 | 1 | |
Perindo | (baru) 1 | ||
PPP | 1 | 0 | |
PAN | 3 | 2 | |
Hanura | 1 | 1 | |
Demokrat | 3 | 3 | |
PKPI | 1 | 0 | |
Jumlah Anggota | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 11 | 10 |
Kecamatan
Kabupaten Lembata terdiri dari 9 Kecamatan, 7 Kelurahan, dan 144 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 133.552 jiwa dengan luas wilayah 1.266,00 km² dan sebaran penduduk 105 jiwa/km².[16][17]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lembata, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
53.13.02 | Atadei | 15 | Desa | ||
53.13.07 | Buyasari | 20 | Desa | ||
53.13.03 | Ile Ape | 17 | Desa | ||
53.13.09 | Ile Ape Timur | 9 | Desa | ||
53.13.04 | Lebatukan | 17 | Desa | ||
53.13.01 | Nagawutung | 18 | Desa | ||
53.13.05 | Nubatukan | 7 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
53.13.06 | Omesuri | 22 | Desa | ||
53.13.08 | Wulandoni | 15 | Desa | ||
TOTAL | 7 | 144 |
Demografi
Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Lembata berdasarkan data tahun 2017 berjumlah 137.714 jiwa dan tahun 2018 tercatat sebanyak ± 140.390 jiwa[18] dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 0,31% per tahun dengan kepadatan mencapai 68 jiwa/km². Mata Pencaharian dari masyarakat atau penduduk Lembata mayoritas adalan bertani sebanyak 74%, sisanya terdiri dari PNS, Pensiunan, Pengusaha, Pedagang, Buruh, Pengrajin, TNI/POLRI dan Alim Ulama atau Biarawan/ti. Sementara pendapatan per kapita penduduk Lembata rata-rata per tahun Rp. 497.685,00,- pada tahun 1998.
Agama
Kabupaten Lembata memiliki penduduk yang beragam keyakinan dan mereka dapat hidup berdampingan dan tidak ada terjadi perpecahan. Berdasarkan data BPS kabupaten Lembata, mayoritas penduduk memeluk agama Kekristenan yakni 72,84% (Katolik 71,53% dan Protestan 1,31%). Pemeluk agama Islam di Lembata juga cukup signifikan, yakni 27,05%, dan sebagian kecil lagi beragama Hindu 0,10% dan Budha 0,01%.[3]
Ekonomi
Dari luas daratan 126.684 ha itu, 71,46 ha diperuntukkan bagi pengembangan kawasan pemukiman dan budi daya non pertanian, sedangkan sisanya seluas 55.202 ha diperuntukkan bagi pengembangan potensi pertanian seperti jagung, kacang-kacangan, ubi-ubian, sayur-sayuran dan buah-buahan. Dalam dua tahun terakhir ini telah diupayakan penanaman berbagai tanaman komoditi perdagangan seperti kelapa, kemiri, kopi, jambu mete, coklat, cengkih, vanili, pala, kapuk dan pinang. Di sisi lain bidang peternakan memberi potensi pengembangan yang cukup baik karena Kabupaten Lembata memiliki padang rumput atau padang penggembalaan yang cukup luas terutama di Kecamatan Ile Ape.
Transportasi
Transportasi darat yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan kota-kota kecamatan di kabupaten Lembata adalah:
- Transportasi laut antara lain:
- Fery: Kupang - rute Lewoleba (setiap hari Senin)
- Motor Laut: rute Larantuka - Lewoleba (setiap hari pergi-pulang)
- Transportasi udara antara lain:
- Merpati Nusantara Air Lines: sekali seminggu dengan rute Kupang - Lewoleba
- Penerbangan Pesawat Susi Air (Pesawat Karavan - Perintis untuk 12 Penumpang) Hampir Setiap hari melayani penerbangan Kupang - Lewoleba PP.
Pariwisata
Objek Wisata
Di Kabupaten Lembata banyak terdapat tempat-tempat wisata yang dapat dikunjungi, misalnya:
- Pulau Pasir Putih Awelolong/Awololo
- Gua Maria Lewoleba, Lewopenutung.
- Pantai Rekreasi Pasir Putih Waijarang
- Sumber Air Panas Sabu Tobo, Adum dan, Labalimut
- Sumber Gas Alam Karun Watuwawer
- Pantai Rekreasi Tanah Treket
- Budaya Tradisional Perburuan Ikan Paus di Desa Lamalera
- Rumah Adat dan Ritus Pesta Kacang Jontona
- Lopo Wai Meting, Desa Jontona
- Pantai Pasir Putih Mingar
- Pantai Lewolein
- Pantai Nubi, Lusiduawutun
- Air Terjun Atawuwur
- Pantai Pasir Putih Bean
- Pantai Pasir Putih Wowong
- Makam Raja Saguwowo Desa Kalikur Kec. Buyasuri
Referensi
- ^ a b "Thomas Ola Langoday, Jadi Bupati Lembata Sementara". www.faktahukumntt.com. 19 Juli 2021. Diakses tanggal 19 Juli 2021.
- ^ "Kabupaten Lembata Dalam Angka 2021" (pdf). www.lembatakab.bps.go.id. BPS Kabupaten Lembata. hlm. 4, 34. Diakses tanggal 6 April 2021.
- ^ a b "Jumlah Pemeluk Agama di NTT 2019" (PDF). www.ntt.kemenag.go.id. Diakses tanggal 6 April 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 6 April 2021.
- ^ "Kabar Duka, Bupati Lembata Eliaser Yantji Sunur Meninggal karena Covid-19". www.inews.id. Diakses tanggal 19 Juli 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen/rpi2jm/DOCRPIJM_1504069474Bab_2.pdf
- ^ "Lewoleba, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 13 Agustus 2020.
- ^ "Lembata, Indonesia". BPS.go.id. Diakses tanggal 14 Agustus 2020.
- ^ "Buku Peta Rata-Rata Curah Hujan Dan Hari Hujan Periode 1991-2020 Indonesia" (PDF). BMKG. hlm. 79 & 144. Diakses tanggal 14 September 2024.
- ^ "Sinun Petrus Manuk Penjabat Bupati Lembata". mediaindonesia.com. 2016-08-25. Diakses tanggal 2020-11-24.
- ^ "Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur Meninggal, Ini Penjelasan RS Siloam Kupang". regional.kompas.com. 17-07-2021. Diakses tanggal 18-07-2021.
- ^ "Thomas Ola Langoday Jadi Bupati Lembata Sementara". www.faktahukumntt.com. 17-07-2021. Diakses tanggal 19 Juli 2021.
- ^ Jahang, Benediktus Sridin Sulu (16-09-2021). "Gubernur lantik Bupati Sabu Raijua dan Bupati Lembata". antaranews.com. Diakses tanggal 16-09-2021.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Lembata 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Lembata 2019-2024
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Badan Pusat Statistik Kabupaten Lembata". lembatakab.bps.go.id. Diakses tanggal 2019-02-24.
Pranala luar
- (Indonesia) Pemkab Lembata
- (Indonesia) BPS Lembata
- (Indonesia) Lembata Online[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Profil Lembata
- (Inggris) Informasi Mengenai Lembata
- (Indonesia) Wisat Lembata Diarsipkan 2016-03-10 di Wayback Machine.